Karakteristik Subjek Penelitian Distribusi klasifikasi maloklusi Angle berdasarkan jenis kelamin Tinggi palatum pada siswa SMA Negeri 8 Medan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran tinggi palatum berdasarkan klasifikasi maloklusi Angle dengan menggunakan metode purposive sampling pada siswa SMAN 8 Medan. Populasi penelitian adalah siswa SMAN 8 Medan berjumlah 1000 siswa dengan rentang usia 14-18 tahun.

4.1 Karakteristik Subjek Penelitian

Tabel 1 menunjukkan karakteristik subjek penelitian dari 104 siswa SMA Negeri 8 Medan. Dari penelitian diperoleh jumlah murid laki-laki lebih banyak, yaitu 56,7 dan perempuan 43,3. Tabel 1. Karakteristik subjek penelitian Jenis Kelamin Jumlah laki-laki 59 56.7 Perempuan 45 43.3 Total 104 100.0

4.2 Distribusi klasifikasi maloklusi Angle berdasarkan jenis kelamin

Tabel 2 menunjukkan distribusi klasifikasi maloklusi Angle pada siswa SMA Negeri 8 Medan diperoleh hasil penelitian, laki-laki Klas I berjumlah 31 orang 52,5, Klas II divisi 1 berjumlah 10 orang 16,9, Klas II divisi 2 berjumlah 7 orang 11,9, Klas III berjumlah 11 orang 18,6, sedangkan perempuan Klas I berjumlah 24 orang 53,3, Klas II divisi 1 berjumlah 2 orang 4,4, Klas II divisi 2 berjumlah 6 orang 13,3 dan Klas III berjumlah 13 orang 28,9. Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Distribusi klasifikasi maloklusi Angle berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Klasifikasi Maloklusi Angle Total Klas I Klas II divisi 1 Klas II divisi 2 Klas III Laki-laki N 31 10 7 11 59 52.5 16.9 11.9 18.6 100 perempuan N 24 2 6 13 45 53.3 4.4 13.3 28.9 100

4.3 Tinggi palatum pada siswa SMA Negeri 8 Medan

Tabel 3 menunjukkan hasil penelitian rata-rata tinggi palatum pada siswa SMA Negeri 8 Medan yaitu 34,31mm ± 5,30 Tabel 3. Rata-rata tinggi palatum Data N Batas Bawah Batas Atas Rata-rata Std. Deviasi tinggi palatum mm 104 24.54 53.47 34.31 5.30 Tabel 4 menunjukkan hasil penelitian rata-rata tinggi palatum berdasarkan jenis kelamin yaitu pada laki-laki 34,22 mm ± 5,04, sedangkan perempuan 34,43 mm ± 5,76, dengan perbedaan rata-rata 0,21 mm. Hasil analisis uji T menunjukkan P0,05, dimana tidak terdapat perbedaan rata-rata tinggi palatum antara laki-laki dan perempuan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Perbedaan rata-rata tinggi palatum berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin Batas Bawah Batas Atas Rata- rata Std.Deviasi Perbedaan rata-rata Uji T Laki-Laki 25.22 53.47 34.22 5.04 0,21 .843 Perempuan 24.54 51.16 34.43 5.67 perbedaan bermakna p0,05 Tabel 5 menunjukkan hasil penelitian rata-rata tinggi palatum berdasarkan klasifikasi maloklusi Angle, pada Klas I berjumlah 55 orang 34,46 mm ± 5,59, Klas II divisi 1 berjumlah 12 orang 32,77 mm ± 3,63, Klas II divisi 2 berjumlah 13 orang 34,66 mm ± 5,34, sedangkan pada Klas III berjumlah 24 orang 34,54 mm ± 5,59. Dengan derajat kepercayaan 95. Tabel 5. Rata-rata tinggi palatum berdasarkan klasifikasi maloklusi Angle Klasifikasi Maloklusi Angle N Batas Bawah Batas Atas Rata-rata Std. Deviasi Klas I 55 32.79 35.96 34.46 5.59 Klas II Div.1 12 30.46 35.08 32.77 3.63 Klas II Div.2 13 31.43 37.89 34.66 5.34 Klas III 24 32.18 36.90 34.54 5.59 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN