BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI
A. Analisis
Dengan berkembang pesatnya masyarakat di kota Padangsidempuan, mendorong pengusaha untuk membuka banyak restoran yang sesuai dengan selera
dan keinginan masyarakat yang beraneka ragam. Dengan banyaknya restoran tersebut maka Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Pemerintahan
Kota Padangsidempuan mengelompokkan restoran tersebut dalam beberapa bagian serta menghitung jumlah retoran tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
tabel berikut.
1. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Restoran Pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Pemerintahan Kota Padangsidimpuan Jumlah Wajib Pajak Restoran di Kota Padangsidempuan Tahun 2007 adalah :
No. Kode Rekening Uraian Ayat
Jumlah Wajib Pajak Restoran
1 4.1.1.02.01
Restoran 2
2 4.1.1.02.02
Rumah Makan 13
3 4.1.1.02.03
Café 1
4 4.1.1.02.06
Kedai Kopi -
5 4.1.1.02.07
Warung Bakso Makan Minum dan sejenisnya
- Jumlah
16
Data : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Pemerintahan Kota Padangsidempuan Tahun 2007
Dari data di atas dapat kita ketahui bahwa jumlah restoran yang terdapat di Kota Padangsidempuan adalah 14 Restoran yang terdata dan terdaftar. Masih banyak
Universitas Sumatera Utara
restoran yang belum terdaftar di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah Pemerintahan Kota Padangsidempuan. Hal ini berpengaruh terhadap
Pendapatan Asli Daerah PAD . Jika diperhatikan lebih jauh, potensi Pajak Restoran di Kota Padangsidempuan sangat besar apabila dilihat dari perkembangan jenis usaha
restoran di Kota Padangsidempuan misalnya : a.
Usaha Restoran yang cepat saji seperti Kentucky Fried Chicken dan Califonia Fried Chicken.
b. Usaha Rumah Makan seperti rumah makan Angin Berhembus, Batunadua Indah,
Royal, Bundo Kanduang dan lain – lain. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah Pemerintahan Kota
Padangsidempuan seharusnya melihat potensi ini dan berupaya agar mampu mengelola sumber Pendapatan Asli Daerah PAD yang berasal dari pajak restoran
dengan baik dan benar mengingat masih banyak jenis usaha pajak restoran yang belum terdata dan terdaftar, sehingga pada tahun – tahun yang akan datang
penerimaan Pendapatan Asli Daerah dapat lebih ditingkatkan. Besarnya pengenaan pajak tersebut tergantung dari maju tidaknya usaha restoran yang dikelola.
Dasar pendaftaran dan pemungutan Pajak Restoran adalah : a.
Self Assesment System, yaitu untuk restoran – restoran yang besar. b.
Official Assesment System, yaitu untuk restoran – restoran kecil. Besarnya perkiraan potensi penerimaan pajak restoran di Kota Padangsidempuan
tahun 2007 dapat sepenuhnya direalisasikan, malah melebihi target yang ditetapkan. Tetapi pada Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah
Pemerintahan Kota Padangsidempuan belum memakai Formulir Pendaftaran Wajib
Universitas Sumatera Utara
Pajak Retribusi Badan dalam mendata wajib pajak restoran serta Kartu Data Pajak Restoran dalam mendata objek restoran dan objek pajak restoran. Wajib pajak
restoran langsung menyetorkan pajak restorannya ke bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota Padangsidempuan melalui nomor rekening yang telah
disosialisasikan dan pengawasan yang dilakukan oleh Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah Pemerintahan Kota Padangsidempuan.
Target Dan Realisasi Pajak Restoran Tahun 2007 No.
Kode Rekening
Uraian Ayat Target
Realisasi 1
4.1.1.02 PAJAK
RESTORAN 100.000.000 185.539.592 185,54
1 4.1.1.02.01
Restoran -
- -
2 4.1.1.02.02
Rumah Makan -
- -
3 4.1.1.02.03
Café -
- -
4 4.1.1.02.06
Kedai Kopi -
- -
5 4.1.1.02.07
Warung Bakso Makan Minum
dan sejenisnya -
- -
Jumlah 100.000.000 185.539.592 185,54
Data : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Pemerintahan Kota Padangsidempuan.
Dari uraian di atas maka realisasi dari target tersebut terdapat peningkatan sebesar 185,54 dari jumlah target yang telah ditentukan yaitu :
Jumlah Realisasi – Target = Rp. 185.539.592 – Rp. 100.000.000
= Rp. 85.539.592 Rumus Perhitungan Pajak Restoran dapat dilakukan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
POTENSI PAJAK : P = ∑ I¹ x H x 10
Di mana : I¹ : Pendapatan Restoran per hari
H : Hari per tahun = 365 hari 10 : Dasar Pengenaan Pajak
Dari data di atas dapat kita lihat terjadinya peningkatan pendapatan pajak restoran pada tahun 2007 sekitar 185,54 , berarti telah mencapai bahkan melebihi target
yang telah ditetapkan. Dalam mencapai target dan realisasi ini banyak kendala ataupun hambatan yang dihadapi, baik hambatan internal maupun hambatan
eksternal. Target dan realisasi tercapai dapat dilakukan karena banyak objek-objek pajak baru yang diperkirakan akan dapat menjadi sumber pendapatan pajak restoran.
Hambatan Internal itu dapat berupa kendala administratif serta kurangannya kesiapan sumber daya manusia. Sedangkan hambatan eksternal dapat berupa
hambatan yang di hadapi langsung di lapangan. Dalam bab ini Penulis akan membahas mengenai analisa dan evaluasi tentang
Pendataan Pajak Restoran secara lebih lanjut.
2. Upaya – Upaya Yang Dilakukan Dalam Peningkatan Penerimaan Pajak