Ps = Keputusan Siswa a = Konstanta
X
1
= Reliabilitas
X
2
= Responsivitas
X
3
= Assurance
X
4
= Empati
X
5
= Tangibe
et = Error term b
1,
b
2,
b
3,
b
4,
b
5,
= Koefesien Regresi Pengkuran  variabel  dilakukan  dengan  skala  interval  dan  pilihan-pilihan  jawaban
diberi nilai mulai dari 0 sampai dengan 100. Jika responden menjawab a skala interval 81
– 100. Jika responden menjawab b skala interval 61 - 80
Jika responden menjawab c Skala interval 41 - 60 Jika responden menjawab d Skala interval 21 - 40
Jika responden menjawab e Skala interval  0   - 20
3.7.2 Analisis Kualitatif.
Analisis  kualitatif  menurut  Hadari  Nawawi  dan  Mimi  Martini  2002:53, digunakan  untuk  menjelaskan,  mendeskripsikan,  serta  menafsirkan  hasil
penelitian  dengan  susunan  kata  dan  kalimat  sebagai  jawaban  atas  permasalahan yang diteliti.
Menurut  Miles  dan  Habermas  2002:327  analisis  data  kualitatif  menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1.  Reduksi  data,  yaitu  proses  pemilihan,  pemusatan  perhatian  pada penyederhanaan,  pengabstrakan  dan  transformasi  data  “kasar”  yang  muncul
Kriteria  Validitas  pada  Analisis  Faktor  dari  catatan-catatan  tertulis  di lapangan.    Reduksi  data  merupakan  bentuk  analisis  yang  menajamkan,
menggolongkan,  mengarahkan,  membuang  yang  tidak  perlu,  dan mengorganisasikan  data  dengan  cara  sedemikian  rupa  sehingga  bisa  ditarik
kesimpulan  dan  diverifikasi.    Cara  yang  dipakai  dalam  reduksi  data  bisa melalui  seleksi  yang  ketat,  melalui  ringkasan  atau  uraian  singkat,
menggolongkannya ke dalam suatu pola yang lebih luas dan sebagainya. 2.  Display  data  penyajian  data,  yaitu  sekumpulan  informasi  tersusun  yang
memberi  kemungkinan  adanya  penarikan  kesimpulan  dan  pengambilan perlakuan  lebih  jauh  seperti  menganalisis.    Penyajian  data  yang  lebih  baik
merupakan suatu cara  yang utama bagi analisis kualitatif yang valid.  Untuk melihat gambaran  keseluruhan dari penelitian ini akan dibuat deskripsi hasil
penelitian  yang  merupakan  hasil  dari  wawancara  mendalam  yang  dilakukan oleh  peneliti  terhadap  sampel-sampel  terpilih.    Selain  itu  juga  digunakan
berbagai tabel untuk lebih mempermudah melihat hal-hal penting yang perlu dianalisis lebih jauh oleh peneliti.
3.  Menarik  kesimpulan  atau  verifikasi  data,  dalam  hal  ini  peneliti  berusaha mencarai  arti,  pola,  tema,  konfigurasi-konfigurasi  yang  mungkin,  penjelasan
alur sebab akibat dan sebagainya.  Kesimpulan diverifikasi selama penelitian berlangsung.    Makna-makna  yang  muncul  dari  data  diuji  kebenarannya,
kekokohan  dan  kecocokannya  yang  merupakan  validitasnya,  sehingga  akan diperoleh kesimpulan yang jelas kebenaran dan kegunaannya.
Disamping  langkah-langkah  di  atas,  menurut  Suharsimi  Arikunto  2008:132 dalam  analisis  data  kualitatif  juga  perlu  dilakukan  uji  validasi  data.    Validasi
adalah  suatu  ukuran  yang  menunjukkan  tingkat  kevalidan  suatu  instrumen  data berdasarkan  keabsahan  data  yang  diperoleh  di  lapangan.    Ada  beberapa  kriteria
keabsahan data pada penelitian yang dilakukan, antara lain: 1.  Derajat Kepercayaan Credibility Data
Penetapan  derajat  kepercayaan  berfungsi:  1  melakukan  penyelidikan sedemikian  rupa  sehingga  tingkat  kepercayaan  dapat  dicapai;  2
Mempertunjukkan  derajat  kepercayaan  hasil-hasil  penemuan  dengan  jalan membuktikan oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti.
2.  Ketergantungan Depndability Data Ketergantungan
dalam hal
ini, seseorang
mungkin melukiskan
pengalamannya  dengan  suatu  cara  tertentu  dan  demikian  pula  halnya  orang lain.    Boleh  jadi  sama-sama  mengakui  kebenaran  cerita  dirinya  menurut
penafsiran mereka sendiri. 3.   Kepastian Conformability Data
Kepastian  berasal  dari  objektivitas  yaitu  berasal  dari  pengalaman  banyak orang.    Dengan  kata  lain  objektivitas  sesuatu  hal  sangat  tergantung  pada
orang per orang.