Ruang Lingkup Kerangka Pikir

Keterangan: X: Problem Based Learning; Y: Kemampuan Berpikir Kreatif ; Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat

G. Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini adalah: Model Problem Based Learning mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa serta aktivitas belajar siswa pada materi pengelolaan lingkungan. X Y

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Problem Based Learning PBL

Menurut Sanjaya 2006: 214, ciri utama PBL yang pertama adalah rangkaian aktivitas pembelajaran. Artinya peserta didik tidak hanya mendengarkan ceramah dan menghafal namun dititikberatkan pada kegiatan peserta didik dalam berpikir, berkomunikasi, mengolah data, dan menyimpulkan. Kedua, aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Dalam proses pembelajaran perlu adanya masalah yang diteliti. Ketiga, pemecahan masalah dilakukan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah. Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris. Sedangkan menurut Arends 2008: 42, model pembelajaran berdasarkan masalah memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Pengajuan pertanyaan atau masalah. Pembelajaran berdasarkan masalah mengorganisasikan pengajaran di sekitar masalah sosial yang penting bagi peserta didik. b. Berfokus pada keterkaitan antardisiplin. Meskipun pembelajaran berdasarkan masalah berpusat pada pelajaran tertentu IPA, matematika, sejarah, namun permasalahan yang diteliti benar-benar nyata untuk dipecahkan. Peserta didik meninjau permasalahan itu dari berbagai mata pelajaran. c. Penyelidikan autentik. Pembelajaran berdasarkan masalah mengharuskan peserta didik untuk melakukan penyelidikan autentik untuk menemukan solusi nyata untuk masalah nyata. Peserta didik harus menganalisis dan menetapkan masalah, kemudian mengembangkan hipotesis dan membuat prediksi, mengumpulkan dan menganalisis informasi, melaksanakan percobaan bila diperlukan, dan menarik kesimpulan. d. Menghasilkan produk dan mempublikasikan. Pembelajaran berdasarkan masalah menuntut peserta didik untuk menghasilkan produk tertentu dalam bentuk karya nyata atau peragaan yang dapat mewakili penyelesaian masalah yang mereka temukan. e. Kolaborasi. Pembelajaran berdasarkan masalah ditandai oleh peserta didik yang saling bekerja sama, paling sering membentuk pasangan dalam kelompok-kelompok kecil. Bekerja sama memberi motivasi untuk secara berkelanjutan dalam penugasan yang lebih kompleks dan meningkatkan pengembangan keterampilan sosial. Lebih lanjut, Tan 2003: 30 mengatakan bahwa, dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan PBL harus memuat karakteristik sebagai berikut: a. Masalah adalah poin awal dari pembelajaran b. Masalah yang digunakan biasanya merupakan masalah yang ada di dunia nyata yang tidak terstuktur. Jika permasalahan tersebut disimulasi harus dibuat seautentik mungkin. c. Masalah biasanya menuntut perspektif majemuk. Solusinya menuntut siswa menggunakan dan mendapatkan konsep dari beberapa ilmu yang sebelumnya telah diajarkan atau lintas ilmu ke bidang lainnya. d. Masalah membuat siswa tertantang untuk mendapatkan pembelajaran pada bidang yang lain. e. Mengutamakan belajar secara mandiri self directed learning. f. Memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi, menggunakan serta mengevaluasi informasi yang diperoleh merupakan inti dari proses PBL. g. Pembelajaran yang dilakukan kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif. Siswa bekerja dalam kelompok kecil dengan intensitas interaksi yang tinggi, saling belajar, saling mengajarkan dan melakukan presentasi. h. Menyatukan kemampuan mengidentifikasi serta kemampuan pemecahan masalah merupakan hal yang sangat penting dalam menemukan solusi. i. Dalam prosesnya, PBL mensintesis dan mengintegrasikan pembelajaran. j. Hasil dari PBL juga disimpulkan dengan evaluasi dan pendapat dari siswa mengenai pengalaman selama pembelajaran. Kemudian, karakteristik PBL menurut Akcay 2009: 28 ada 3 yaitu, menobatkan siswa sebagai mitra dalam sebuah permasalahan, mengorganisir pembelajaran dalam permasalahan tersebut, sehingga memungkinkan siswa belajar dalam situasi yang relevan dan terhubung satu sama lain, dan membuat sebuah lingkungan pembelajaran yang didalamnya terdapat guru yang melatih kemampuan berpikir siswa dan menuntun siswa melakukan langkah-langkah yang benar serta memfasilitasi siswa untuk mencapai pemahaman. Menurut Baden dan Major 2004, pembelajaran dengan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa (Kuasi Eksperimen di SMPN 75 Jakarta)

0 21 168

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

5 24 215

Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013

0 14 87

Model Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Berpikir Orisinil pada Materi Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit

2 27 198

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 26 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 Materi Pokok Pengelolaan Lingkungan)

0 2 46

Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif pada Materi Pengelolaan Lingkungan (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung T.P 2014/2015)

1 8 64

Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 pada Materi Pokok Peran Manusia dalam Pengel

0 7 62

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

2 12 51

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Ditinjau dari Kemampuan Representasi Matematis Siswa (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 11 56

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri 1 Banyukembar

0 0 14