Definisi Budaya Sekolah Budaya Sekolah
33
Disadari ataupun tidak, peserta didik selalu belajar dari figur guru dan orang-orang yang dianggapnya baik. Dengan demikian, harus ada banyak sosok guru, kepala
sekolah, orang tua, yang benar-benar baik dan saleh, sehingga mereka selalu belajar nilai-nilai dan perilaku baik dari sebanyak mungkin figur peserta didik membutuhkan
contoh nyata tentang apa itu yang baik melalui sikap dan perilaku orang-orang dewasa.
Budaya sekolah adalah nilai-nilai dominan yang didukung oleh sekolah atau falsafah
yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan komponen sekolah termasuk stakeholders pendidikan, seperti cara melaksanakan pekerjaan di sekolah
serta asumsi atau kepercayaan dasar yang dianut oleh personil sekolah. Budaya sekolah merujuk pada suatu sistem nilai, kepercayaan dan norma-norma yang
diterima secara bersama, serta dilaksanakan dengan penuh kesadaran sebagai perilaku alami, yang dibentuk oleh lingkungan yang menciptakan pemahaman yang sama
diantara seluruh unsur dan personil sekolah baik itu kepala sekolah, guru, staf, siswa dan jika perlu membentuk opini masyarakat yang sama dengan sekolah.
Beberapa manfaat yang bisa diambil dari upaya pengembangan budaya sekolah,
diantaranya : 1 menjamin kualitas kerja yang lebih baik; 2 membuka seluruh jaringan komunikasi dari segala jenis dan level baik komunikasi vertikal maupun
horisontal; 3 lebih terbuka dan transparan; 4 menciptakan kebersamaan dan rasa saling memiliki yang tinggi; 4 meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan; 5
jika menemukan kesalahan akan segera dapat diperbaiki; dan 6 dapat beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan IPTEK. Selain beberapa manfaat di atas,
34
manfaat lain bagi individu pribadi dan kelompok adalah : 1 meningkatkan kepuasan kerja; 2 pergaulan lebih akrab; 3 disiplin meningkat; 4 pengawasan
fungsional bisa lebih ringan; 5 muncul keinginan untuk selalu ingin berbuat proaktif; 6 belajar dan berprestasi terus serta; dan 7 selalu ingin memberikan yang
terbaik bagi sekolah, keluarga, orang lain dan diri sendiri. Menurut Mulyasa 2010:90 upaya pengembangan budaya sekolah seyogyanya
mengacu kepada beberapa prinsip berikut ini. 1 Berfokus pada Visi, Misi dan Tujuan Sekolah, 2 Penciptaan Komunikasi Formal dan Informal, 3 Inovatif dan
Bersedia Mengambil Resiko, 4 Memiliki Strategi yang Jelas, 5 Berorientasi Kinerja, 6 Sistem Evaluasi yang Jelas, 7 Memiliki Komitmen yang Kuat, 8
Keputusan Berdasarkan Konsensus, 9 Sistem Imbalan yang Jelas, 10 Evaluasi Diri.
Selain mengacu kepada sejumlah prinsip di atas, upaya pengembangan budaya
sekolah juga seyogyanya berpegang pada asas-asas: 1 Kerjasama tim, 2Kemampuan, 3 Keinginan, 4 Kegembiraan, 5 Hormat, 6 Jujur, 7 Disiplin,
8 Empati, 9 Pengetahuan dan Kesopanan. Berdasarkan uraian di atas budaya sekolah adalah pengetahuan dan hasil karya cipta
komunitas sekolah yang berusaha ditransformasikan kepada peserta didik, dan dijadikan pedoman dalam setiap tindakan komunitas sekolah. Sekolah merupakan
sebuah institusi sosial yang memainkan peranan yang amat penting dalam merubah kehidupan masyarakat.
35
Sekolah mempunyai suatu budaya yang tersendiri yang memang berbeda daripada
budaya institusi yang lain seperti institusi penjara atau hospital sakit jiwa. Ini karena sekolah merupakan sebuah institusi sosial yang wujud dengan adanya para guru dan
pelajar. Guru dan pelajar berinteraksi dalam menyampai, menyumbang dan menimba ilmu pengetahuan. Proses pengajaran dan pembelajaran tersebut telah melahirkan
suatu budaya sekolah. Dalam arti kata lain, budaya sekolah sebagian besarnya adalah hasil daripada interaksi diantara guru-guru dan pelajar-pelajarnya.
Indikator budaya sekolah dalam penelitian ini, yaitu : kerjasama tim, kemampuan,
keinginan, kegembiraan, hormat, jujur, disiplin, empati, serta pengetahuan dan kesopanan