Tujuan Penelitian Kerangka Pemikiran

E. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan suatu teori atau pendapat sementara dan pedoman serta arah dalam penelitian yang disusun berdasarkan pada teori yang terkait. Dengan kata lain hipotesis adalah kesimpulan yang belum final dalam arti masih harus dibuktikan atau diuji kebenarannya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. Harga CPO dalam negeri berpengaruh negatif terhadap ekspor CPO di Indonesia. 2. Harga CPO dunia berpengaruh positif terhadap ekspor CPO di Indonesia. 3. Harga Kopra dalam negeri berpengaruh positif terhadap ekspor CPO di Indonesia. 4. Harga Kopra dunia berpengaruh negatif terhadap ekspor CPO di Indonesia. 5. PDB dalam negeri berpengaruh positif terhadap ekspor CPO di Indonesia. 6. PDB Importir berpengaruh positif terhadap ekspor CPO di Indonesia. 7. Harga CPO dalam negeri, harga CPO dunia, harga Kopra dalam negeri, harga Kopra dunia, PDB dalam negeri dan PDB importir berpengaruh signifikan terhadap ekpor CPO.

F. Sistematika Penulisan

Bab I :Merupakan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang masalah pada Crude Palm Oil yang terjadi saat ini, kemudian identifikasi masalah dan permasalahan yang menjadi tujuan utama dari penelitian ini, menjelaskan tujuan dari penelitian, kerangka pemikiran, dengan hipotesis sebagai pendapat sementara dan pedoman serta arah dalam penelitian yang disusun berdasarkan pada teori yang terkait dan penjelasan sistematika dari penelitian ini. Bab II :Di dalam bab II tinjauan pustaka ini dibahas tentang Kajian Teoritis, kajian tentang suatu masalah berdasarkan teori-teori yang ada , Kajian Pustaka dan, tinjauaan suatu penelitian yang telah di lakukan sebelumnya tinjauan emperik, yang berkaitan dengan ekspor Crude palm oil dan variabel-variabel laninya yang terkait. Bab III :Pada bab III mendeskripsikan tentang tahapan penelitian yang akan di lakukan dalam penelitian, sumber-sumber data yang di peroleh , batasan-batasan variabel yang di gunakan, alat analisis yang di gunakan sebagai penelitian serta pengujian hipotesis. Bab IV :Menjelaskan tentang hasil penelitian yang kemundian di bahas berdasarkan kerangka teori-teori yang telah di uraikan pada bab II. Bab V :Pada bab V menjelaskan tentang jawaban dari permasalahan yang telah di uraikan pada bab sebelumnya yang kemudian diambil kesimpulan dan mejelaskan tentang saran-saran yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, khususnya dalam bidang ekspor pertanian. Daftar Pustaka Lampiran

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional bukanlah sesuatu hal yang baru, namun sebuah paparan teoritis yang sistematis baru dikembangkan sekitar abad ke-16 dan ke-17. Dimulai dari teori Merkantilisme yang menganggap pertumbuhan ekonomi suatu negara tumbuh sebagai akibat adanya pengeluaran dari negara lain. Suatu negara dapat mempertinggi kekayaannya dengan cara menjual barang- barangnya ke luar negeri Sadono Sukirno, 2008. Perdagangan luar negeri merupakan sektor ekonomi yang sangat berperan dalam menunjang pembangunan ekonomi Indonesia pada umumnya. Dari kegiatan ekspor dapat diperoleh devisa yang merupakan salah satu sumber dana untuk pembangunan, sementara dari kegiatan impor dapat diperoleh bahan baku dan barang modal yang diperlukan dalam pembangunan. Ekspor merupakan barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri yang dijual secara luas ke luar negeri Mankiw, 2006. Menurut teori Heckscher-Ohlin, menngatakan bahwa suatu negara akan mengekspor barang yang memiliki faktor produksi yang berlimpah secara intensif. Secara teoristis, perdagangan terjadi karena ada perbedaan harga. Ada beberapa hal yang dapat dianggap sebagai penyebab perbedaan harga, misalnya faktor permintaan atau perbedaan tehnologi. Teori Heckscher-Ohlin mengatakan bahwa suatu negara yang berlimpah pada suatu faktor produksi akan mengekspor komoditas yang intensif menggunakan faktor produksi yang negara tersebut kekurangan. Sehingga pola perdagangan yang terjadi antar negara yang berbeda ketersedian faktor produksi atau rasio faktor produksi modal terhadap tenaga kerja adalah perdagangan inter industry. Pola perdagangan ini juga yang terjadi antara Indonesia dengan negara-negara maju yang berlimpah modal Alexander M. Sitorus 2008. Minyak kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Pentingnya kelapa sawit bagi ekonomi Indonesia bukan saja disebabkan karena kelapa sawit merupakan salah satu sumber pendapatan devisa negara tetapi kelapa sawit juga merupakan sumber makanan bagi rakyat Indonesia yaitu sebagai bahan baku industri minyak goreng. Ekspor CPO memiliki prospek yang sangat cerah disebabkan oleh peningkatan konsumsi produk-produk yang berbahan baku CPO yang sejalan dengan pertumbuhan produk diberbagai negara http:pphp.pertanian.go.id. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor antara lain: Harga komoditas tersebut, harga komoditas lain, harga faktor produksi, tingkat tehnologi, permintaan luar negeri, nilai tukar mata uang domestik dengan mata uang asing Lipsey, et al, 1995. Salah satu faktor yang diambil dalam penelitian ini yaitu ekpor CPO, harga komoditas tersebut yaitu harga CPO dalam negeri dan domestik dan harga komoditas lain yaitu harga salah satu barang substitusi dari CPO yaitu harga kopra dalam negeri dan dunia. Seperti dalam penelitian yang diteliti oleh Adi Muhammad Muslim, Wan Abbas