c. Uji BNJ Uji Beda Nyata Jujur dilakukan untuk menunjukkan perbedaan pengaruh
antarperlakuan terhadap setiap variabel yang diamati. Uji ini dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut.
BNJ = Qα
p:dbgalat×
Keterangan : KTG =kuadrat tengah galat
P = jumlah perlakuan
Q = nilai tabel Q pada taraf uji α
34
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pemberian Rootone-F dengan berbagai konsentrasi tidak berpengaruh nyata
terhadap persentase hidup setek pucuk jabon. Rata-rata keseluruhan persentase hidup setek pucuk jabon yang dihasilkan adalah 87.
2. Rootone-F berkonsentrasi 200 ppm memberikan laju pertumbuhan terbaik terhadap pertumbuhan tinggi, pertumbuhan akar, dan pertumbuhan jumlah
daun setek pucuk jabon.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.
1. Konsentrasi Rootone-F yang dianjurkan untuk perendaman setek pucuk jabon adalah 200 ppm karena konsentrasi ini dapat mempercepat perpanjangan tunas,
perpanjangan akar, memperbanyak jumlah daun. 2. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan penambahan faktor perlakuan
selain konsentrasi, seperti lama perendaman, sehingga diharapkan dapat memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase pertumbuhan setek
pucuk jabon.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. 1983. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Buku. Angkasa. Bandung. 85 p.
Aryulina, D., C. Muslim., S. Manaf., dan E.W. Winarni. 2006. Biologi 1 SMA dan MA Untuk Kelas X. Buku. Erlangga. Jakarta. 352 p.
Catala, C., J.K.C. Rose., dan A.B.Bennett. 2000. Auxin-regulated genes encoding cell wall-modifying proteins are expressed during early tomato fruit
growth-plant. Artikel. Plant Physiology. California
.
122 2: 527 – 534 p.
Fahn, A. 1992. Anatomi Tumbuhan. Buku. Gadjah Mada Univesity Press. Yogyakarta. 943 p.
Gardner, P. dan Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Buku. Universitas Indonesia. Jakarta. 428 p.
Halawane, J. E., N. Hanif., dan J. Kinho. 2011. Prospek Pengembangan Jabon Merah Anthocephalus macrophyllus Solusi Kebutuhan Kayu Masa
Depan. Buku. Balai Penelitian Kehutanan Manado. Manado. 63 p. Hanafiah, K. A. 2004. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Buku.
PT Raja Grafindo Persada
. Jakarta. 259 p.
Hartmann, H. E. dan D. E. Kester
. 1983. Plant Propagation Principle and Practise. Buku. Engelwoods Clifs. New Jersy. 912 p.
Heddy. 1991. Hormon Tumbuh. Buku. CV Rajawali. Jakarta. 97 p. Kantarli, M. 1993. Vegetatif Propagation of Dipterocarps by Cuttings in ASEAN
Countries. Paper. ASEAN-Canada Forest Tree Seed Centre Project. Thailand. 5 p.
Krisnawati, H., M. Kallio., dan M. Kanninen. 2011. Anthocephalus cadamba Miq. Ekologi, Silvikultur, dan Produktivitas. Buku. CIFOR. Bogor.11 p.
Kusumo. 1994. Zat Pengatur Tumbuh. Buku. CV Yasaguna. Jakarta. 97 p.