Indikator Minat Baca Minat Baca

menyimpulkan bahwa dokumen elektronik tersebut biayanya sangat murah. Dengan sifat yang demikian itu maka sebuah buku elektronik akan sangat menarik minat anak maupun remaja, atau bahkan orang tua untuk membaca. Sebab selain membaca teks, seseorang yang membaca buku elektronik dapat juga menikmati gambar baik diam maupun bergerak dan suara.

2.1.3.5 Indikator Minat Baca

Dalman 2014: 145 menjelaskan indikator untuk mengetahui tingkat minat baca seseorang sebagai berikut. 1 Frekuensi dan Kuantitas Membaca Hal ini diartikan sebagai frekuensi keseringan dan waktu yang digunakan seseorang untuk membaca. seseorang yang memiliki minat baca sering kali akan banyak melakukan kegiatan membaca. 2 Kuantitas Sumber Bacaan Orang yang memiliki minat baca akan berusaha membaca bacaan yang variatif. Mereka tidak hanya membaca bacaan yang mereka butuhkan pada saat itu tetapi juga membaca bacaan yang mereka anggap penting. Sedangkan menurut Sudarsana dan Bastiano 2010: 427 ada empat aspek yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat minat baca seseorang, yaitu 1 kesenangan membaca; 2 kesadaran akan manfaat membaca; 3 frekuensi membaca; dan 4 jumlah buku yang pernah dibaca. Indikator yang dikembangkan dalam penelitian ini merupakan perpaduan dari pendapat Dalman serta Sudarsana dan Bastiano. Indikator minat baca yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Kesenangan membaca Minat adalah kecenderungan seseorang untuk menaruh perhatian lebih serta menyukai suatu hal atau kegiatan tertentu tanpa ada paksaan dari pihak lain. Minat baca adalah keinginan kuat yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan membaca atas kemauannya sendiri dan didasari dengan perasaan senang. Rasa senang akan menjadi dasar yang kukuh untuk menjalankan sebuah aktivitas dengan penuh kenikmatan Naim, 2013: 58. 2 Kesadaran akan manfaat membaca Untuk membangun kebiasaan membaca, langkah yang penting adalah dengan membangun kesadaran seseorang. Penyadaran akan menimbulkan paradigma baru, dari menganggap membaca bukan hal yang penting menjadi penting Naim, 2013: 57. Farr dalam Dalman, 2014: 5 menyebutkan, “reading is the heart of education”, yang artinya membaca merupakan jantung pendidikan. Oleh karena itu, siswa harus ditumbuhkan kesadarannya akan manfaat membaca sedini mungkin untuk membantu proses pendidikannya. 3 Frekuensi membaca Hal ini diartikan sebagai frekuensi keseringan dan waktu yang digunakan seseorang untuk membaca. seseorang yang memiliki minat baca sering kali akan banyak melakukan kegiatan membaca Dalman, 2014: 145. 4 Kuantitas bacaan Orang yang memiliki minat baca akan berusaha membaca bacaan yang variatif. Mereka tidak hanya membaca bacaan yang mereka butuhkan pada saat itu tetapi juga membaca bacaan yang mereka anggap penting Dalman, 2014: 145.

2.1.4 Hakikat Belajar