Kerangka Pemikiran RESPONS PERTUMBUHAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc.) TERHADAP PENAMBAHAN BERBAGAI JENIS BAHAN ORGANIK

11 jahe putih besar yang dipanen tua membutuhkan bibit 2-3 tonha dan 5 tonha untuk jahe putih besar yang dipanen muda Rostiana dkk., 2005. Menurut Harmono dan Andoko 2005, jahe dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu : 1 Jahe putihkuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak, rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya. Jenis jahe ini biasa dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan. 2 Jahe putihkuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit, ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya. 3 Jahe merah, rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan. 12 Perbedaan rimpang pada masing-masing jenis jahe di atas dapat dilihat pada Gambar 1. a b c Gambar 1. Penampilan a jahe gajah b jahe empirit dan c jahe merah.

2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Jahe

Tanaman jahe mempunyai daya adaptasi yang luas di daerah tropis, sehingga dapat tumbuh di daratan rendah sampai pegunungan. Namun, untuk tumbuh dan berproduksi secara optimal, tanaman jahe membutuhkan kondisi lingkungan tumbuh yang sesuai. Jahe cocok ditanam di daerah tropis dengan kisaran suhu 20- 35 o C, suhu optimum 25-30 o C.

2.3 Hama dan Penyakit Tanaman Jahe

Serangan hama dan penyakit menjadi kendala dalam budidaya tanaman jahe. Berbagai jenis hama menyerang dan menimbulkan kerusakan pada akar, rimpang, pangkal batang, batang, dan daun. Menurut Balittro 2011, beberapa hama yang menyerang jahe antara lain : 1 Lalat rimpang Mimegralla coeruleifrons dan Eumerus figurans. Kedua lalat rimpang ini menyerang rimpang jahe di pertanaman dan dapat terbawa ke

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Pemberian Larutan Jahe Merah (Zingiber Officinalle Var Rubra) Dengan Metode Pengolahan Yang Berbeda Terhadap Bobot Karkas Ayam Broiler Yang Terinfeksi Eimeria Tenella

4 75 54

Pemberian Larutan Jahe Merah (Zingiber officinale var rubra) dengan Metode Pengolahan Berbeda terhadap Performans Ayam Broiler Yang Terinfeksi Eimeria tenella

3 84 57

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

32 249 106

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officunale Rosc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri

15 125 67

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Sistem Keranjang Terhadap Pemberian Pupuk Organik Padat Dan Komposisi Media Tanam

2 50 90

Pengaruh Berbagai Pupuk Organik Dan Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Rimpang Jahe (Zingiber Officinale Rosc) Jenis Badak

0 4 6