dalam mendukung pembelajaran siswa di ICT dalam meningkatkan tingkat keterlibatan antara mereka.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian eksperimen dengan judul “Keefektifan Model Project Based Learning
PjBL terhadap Hasil Belajar IPA Kelas IV SDN di Gugus Ikan Lodan Kota Semarang.
1.2 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini hanya membatasi permasalahan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas IV SDN Gugus Ikan Lodan di Kecamatan Semarang
Utara. Berdasarkan salah satu permasalahan teridentifikasi bahwa guru selama ini belum menggunakan pembelajaran yang inovatif. Peneliti juga ingin mengetahui
keefektifan Model PjBL dengan model CTL yang diperoleh dari referensi, buku atau jurnal terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi Perubahan
Lingkungan Fisik. Pada KD 10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut;10.2
Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan erosi, abrasi, banjir, dan longsor;
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan erosi, abrasi, banjir, dan longsor.
1.3 Rumusan Masalah
Sesuai dengan permasalahan diatas, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1.3.1 Apakah model Project Based Learning PjBL lebih efektif dibandingakan
dengan model di kelas kontrol pada pembelajatan IPA kelas IV SDN di Gugus Ikan Lodan Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang.
1.4 Tujuan
1.4.1 Untuk mengetahui keefektifan model Project Based Learning PjBL
dengan model pada kelas kontrol terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN di Gugus Ikan Lodan Kota Semarang.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat teoritis
Memberikan sumbangan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan terutama berkenaan dengan penggunaan model pembelajaran inovatif diantaranya
model pembelajaran Project Based learning PjBL dan Contextual Teaching Learning CTL dalam pembelajaran IPA.
3.5.2 Manfaat praktis Secara praktis, penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak:
a. Bagi Siswa
a Membuat siswa lebih aktif dalam pemecahan masalah yang kompleks
dengan hasil produk nyata.
b Siswa dapat mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari
sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna .
b. Bagi Guru Penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru sebagai alternatif model
pembelajaran dalam mengembangkan pembelajaran formal dengan strategi yang tepat. Guru mendapat pengalaman secara langsung untuk menerapkan
model-model inovatif dalam pembelajaran. c. Bagi sekolah
Dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dapat memberi masukan atau sumbangan pikiran kepada sekolah terhadap peningkatan
kualitas pendidikan di SDN di Gugus Ikan Lodan Kecamatan Semarang Utara. Khususnya untuk memperbaiki mutu pendidikan pada mata pelajaran IPA.
1.6 Definisi Operasional
Tabel 1.1 Definisi Operasional
No Kata Operasional
Pengertian
1. Keefektifan
Efektivitas berasal dari kata dasar efektif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
efektif mempunyai arti efek, pengaruh, akibat atau dapat membawa hasil. Sedangkan
keefektifan artinya 1; keadaan berpengaruh; hal berkesan; 2 kemanjuran; kemujaraban
tentang obat; 3 keberhasilan tentang usaha, tindakan; kemangkusan. Etzioni dalam
Hamdani, 2011:194 menyatakan bahwa
dengan mutu atau keefektifan dapat dimaknai kualitas. Secara definitif, efektivitas dapat
dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasarannya.
2. Model Project Based
Learning PjBL Model PjBL merupakan model pembelajaran
yang secara langsung melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran melalui
kegiatan pengamatan
untuk mengerjakan
dan menyelesaikan suatu proyek pembelajaran
tertentu. Abidin, 2014:167 3.
Model Contextual
Teaching Learning
CTL Contextual Teaching Learning adalah konsep
belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata kedalam kelas dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam kehidupan
sehari-hari, siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam konteks yang terbatas
sedikit demi sedikit, dan dari proses merekonstruksi sendiri, dalam memecahkan
masalah kehidupan
sebagai anggota
masyarakat. Hamdayama, 2014:51
4. Hasil Belajar
Menurut Rifa’i 2011:69 hasil belajar merupakan
perubahan perilaku
yang diperoleh peserta didik setelah mengalami
kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek tersebut tergantung pada apa yang dipelajari
oleh peserta didik. Oleh karena itu, apabila peserta
didik mempelajari
pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku
yang diperoleh adalah penguasaan konsep. Hasil belajar pada penelitian ini hanya
mencangkup ranah kognitif saja. Yakni hasil belajar siswa setelah menerapkan model
Project Based
Learning PjBL
dan Contextual Teaching Learning CTL.
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Pengertian Belajar
Slameto 2013:2 belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Susanto 2013:4 belajar adalah suatu aktifitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,
pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa maupun
bertindak. Menurut Hamdani 2011:21 belajar merupakan perubahan tingkah laku
atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya, dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku secara sadar untuk memperoleh suatu
pemahaman dengan melalui suatu proses berupa pengalaman.
2.1.2 Pengertian Pembelajaran
Anitah 2008:118 pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan