Indikator Likuiditas Likuiditas .1 Pengertian Likuiditas

Sumber: Kasmir 2012:139 4. Rasio Perputaran Kas Rasio perputaran kas berfungsi untuk mengukur tingkat kecukupan modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar tagihan dan membiayai penjualan. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat ketersediaan kas untuk membayar tagihan utang dan biaya-biaya yang berkaitan dengan penjualan. Rumus yang digunakan untuk mencari rasio ini adalah sebagai berikut: Sumber: Kasmir 2012:141 5. Inventory to Net Working Capital Inventory to Net Working Capital merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah persediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan. Modal kerja tersebut terdiri dari pengurangan antara aktiva lancar dengan utang lancar. Rumus yang digunakan sebagai berikut: Sumber: Kasmir 2012:142 Dalam penelitian ini penulis menggunakan perhitungan rasio lancar current ratio karena Perhitungan rasio lancar dilakukan dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar dengan total utang lancar. Sehingga Rasio Kas = Rasio Perputaran Kas = Inventory to NWC = perusahaan yang memiliki total aktiva lancar yang tinggi dapat dijadikan jaminan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dimana current ratio menurut Fahmi 2011:121, adalah ukuran yang umum digunakan atas solvensi jangka pendek, kemampuan suatu perusahaan memenuhi kebutuhan hutang ketika jatuh tempo. Sedangkan menurut Agnes Sawir 2012:28, current ratio merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek, karena rasio ini menunjukan seberapa jauh tuntutan dari kreditor jangka pendek dipenuhi oleh aktiva yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam periode yang sama dengan jatuh tempo utang.

2.2. Kerangka Pemikiran

2.2.1. Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Likuiditas

Tingkat likuiditas dijadikan sebagai salah satu ukuran mengenai kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan yang tingkat likuiditas tinggi berarti perusahaan tersebut mempunyai kemampuan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya kepada kreditor. Untuk menilai tingkat likuiditas suatu perusahaan dapat dilihat pada laporan arus kas khususnya arus kas operasi . Kas merupakan aktiva paling likuid sehingga semakin besar jumlah kas dimiliki oleh suatu perusahaan maka akan tinggi pula tingkat likuiditasnya Darsono dan Ashari, 2010:89. Lalu menurut Lukman Syamsuddin 2011:41 menyatakan bahwa likuiditas yaitu suatu indikator mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia.