Semakin tinggi aktivitas mental, semakin berbobot aktivitas belajar siswa dan semakin kompleks usaha guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Ini berarti
perlu adanya keseimbangan tugas antara aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru mengajar. Dengan kata lain guru dan siswa sama-sama aktif dalam melaksanakan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Aktivitas belajar tidak akan terwujud tanpa adanya stimulasi guru, karena aktivitas belajar siswa merupakan
produk dari stimulasi guru dalam tujuannya sebagai fasilitator dalam pembelajaran. 2. Faktor internal
Faktor internal yang berpengrauh terhadap kadar aktivitas belajar siswa tidak terlepas dari kemampuan, minat dan motivasi belajar siswa itu sendiri. Faktor
kemampuan siswa sekalipun berbeda satu sama lain, melalui optimalisasi kegiatan belajar dapat dikembangkan untuk menunjang optimalisasi aktivitas belajar.
Kemampuan tersebut adalah intelektual, emosional, sosial dan motorik. Kemammpuan intelektual tampak dalam daya nalar siswa pada saat memecahkan
masalah. Kemammpuan emosional terlihat dalam sikap , toleransi dan tegangan rasa sesama siswa dalam melaksanakan tugas-tugas belajarnya. Kemampuan sosial
tampak dalam interaksi sosial, tanggung jawab bersama dan partisipasi dalam kegiatan pembelajaran.
D. Penguasaan Materi
Penguasaan materi siswa merupakan hasil belajar dalam kecakapan kognitif. Menurut Anderson, dkk 2000: 67-68, ranah kognitip terdiri dari 6 jenis perilaku sebagai
berikut :
1. Remember mencakup kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan
tersimpan dalam ingatan. Penguasaan itu meliputi fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip dan metode.
2. Understand mencakup kemampuan menangkap arti dan makna hal yang
dipelajari. 3.
Apply mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru.
4. Analyze mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian
sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik. Misalnya : mengurai masalah menjadi bagian yang lebih kecil.
5. Evaluate mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal
berdasarkan kriteria tertentu. 6.
Create mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.
Hasil belajar dari ranah kognitif mempunyai hirarki atau bertingkat-tingkat. Adapun tingkat-tingkat yang dimaksud adalah : 1 informasi nonverbal; 2 informasi fakta
dan pengetahuan verbal; 3 konsep dan prinsip; 4 pemecahan masalah dan kreativitas. Informasi non verbal dikenal atau dipelajari dengan cara penginderaan
terhadap objek-objek dan peristiwa-peristiwa secara langsung. Informasi fakta dan pengetahuan verbal dikenal atau dipelajari dengan cara mendengarkan orang lain dan
dengan jalan membaca. Semuanya itu penting untuk memperoleh konsep-konsep. Selanjutnya, konsep-konsep itu penting untuk membentuk prinsip-prinsip. Kemudian
prinsip-prinsip itu penting di dalam pemecahan masalah atau di dalam kreativitas Slameto, 1991: 131.
Menurut Sukmadinata dalam Triningsih, 2012: 19 menyatakan efektivitas hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: 1. Faktor yang berasal dari diri individu
a. Faktor fisik meliputi kondisi, kesehatan dan kelengkapan panca indera. Kelengkapan panca indera akan mempengaruhi proses belajar karena belajar
akan efektif jika menggunakan seluruh alat indera. b. Faktor rohani meliputi kesehatan psikis, kemampuan intelektual, sosial,
psikomotor, motivasi, kondisi afektif dan kognitif. 2. Faktor lingkungan
a. Lingkungan keluarga meliputi keadaan fisik rumah seperti adanya ruangan tempat belajar, sarana dan prasarana belajar yang ada di rumah serta suasana di
sekitar rumah. Keadaan sosio- psikologis juga mempengaruhi proses belajar di rumah seperti kebutuhan keluarga, hubungan antar anggota keluarga serta iklim
belajar. b. Lingkungan sekolah meliputi keadaan fisik sekolah seperti sarana dan prasarana,
sumber belajar, dan media belajar. Keadaan sosial psikologis seperti hubungan siswa dengan siswa, guru, staf sekolah, suasana dan pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar serta kegiatan ekstrakurikuler juga mempengaruhi hasil belajar.
c. Lingkungan masyarakat meliputi keadaan fisik seperti adanya lembaga pendidikan dan sumber- sumber belajar didalamnya serta keadaan sosial
psikologis yaitu masyarakat memiliki latar belakang pendidikan yang cukup.
V. SIMPULAN DAN SARAN