Konsep Daya Saing Daerah

8 Dengan efisiensi ini, perusahaan memperoleh margin yang sama atau lebih besar meskipun menetapkan harga yang murah karena biaya yang lebih kecil. 2. Diferensiasi Melakukan diferensiasi berarti bahwa menawarkan atau melakukan hal yang berbeda dibandingkan dengan pesaing. Sesuatu yang di tawarkan berbeda, akan memberikan perhatian bagi konsumen. Berbeda, maksudnya bukan hanya sekedar berbeda, misalnya berbeda hanya dalam kemasan, tetapi perbedaan tersebut haruslah unik, atau bisa memberikan nilai tambah yang tidak bisa diberikan produk pesaing. 3. Pelayanan Pelayanan juga dapat dijadikan suatu keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Perusahaan yang dapat memberikan service excellence dapat memuaskan pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Perusahaan-perusahaan bersaing terutama dalam memanjakan pelanggannya, yaitu dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya.

2.2 Konsep Daya Saing Daerah

Daya saing daerah menjadi salah satu isu utama dalam pembangunan daerah. Konsep daya saing umumnya dikaitkan dengan kemampuan suatu perusahaan, kota, daerah, wilayah atau negara dalam mempertahankan atau meningkatkan keunggulan kompetitif secara berkelanjutan Porter, 2000. Menurut Departemen perdagangan dan industri Inggris UK-DTI Regional Competitieveness Indicators Center For Urban And Regional Students, 1998 Universitas Sumatera Utara 9 mendefenisikan daya saing daerah sebagai kemampuan suatu daerah dalam menghasilkan pendapatan dan kesempatan kerja yang tinggi dengan tetap terbuka terhadap persaingan domestik maupun internasional. Center For Urban and Regional Studies CURDS mendefenisikan daya saing daerah sebagai kemampuan sektor bisnis atau perusahaan dalam suatu daerah dalam menghasilkan pendapatan yang tinggi serta tingkat kekayaan yang lebih merata untuk penduduknya. Persaingan yang semakin tajam menuntut pemerintah daerah untuk menyiapkan daerahnya sedemikian rupa sehingga mampu menarik investasi, orang dan industri.Keberhasilan daerah untuk meningkatkan daya tariknya terhadap investasi tergantung dari kemampuan daerah dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan investasi Kuncoro dan Anggi, 2005.Selain itu, kemampuan daerah untuk menentukan faktor-faktor yang dapat digunakan sebagai alat ukur daya saing perekonomian daerah relatif terhadap daerah lainnya juga penting terkait dengan pengembangan sumber daya manusia dan infrastruktur fisik sebagai upaya untuk meningkatkan daya tariknya dan memenangkan daya saing global KPPOD, 2003. Sedangkan Huggins 2003 dalam publikasi “UKCompetitiveness Index” mendefenisikan daya saing daerah sebagai kemampuan perekonomian untuk menarik dan mempertahankan perusahaan-perusahaan dengan kondisi yang stabil atau dengan pangsa pasar yang meningkatkan dalam aktivitasnya, dengan tetap mempertahankan atau meningkatkan standar kehidupan bagi semua yang terlibat didalamnya. Selanjutnya Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan BI PPSK Universitas Sumatera Utara 10 BI menggunakan defenisi daya saing daerah dalam penelitiannya sebagai kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan domestik dan internasional.

2.3 Indikator Utama Daya Saing Ekonomi Daerah