12
3. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dalam penilitian ini dilakukan dengan mempergunakan studi pustaka, yang berfokus kepada dokumen hukum yang
memiliki hubungan dengan hukum positif Indonesia yang mengatur tentang Perseroan Terbatas yang terdapat didalam UUPT.
4.
Analisis data
Data yang diperoleh dari data kepustakan, dianalisi dengan deskriptif kualitatif. Metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan secara
menyeluruh tentang apa yang menjadi pokok permasalahan. Metode kualitatif yaitu metode analisa data yang mengelompokan dan menyeleksi data yang
diperoleh menurut kualitas dan kebenarannya, kemudian dihubungkan dengan teori yang diperoleh dari penelitian kepustakan sehingga diperoleh jawaban atas
permasalah yang diajukan.
G. Sistematika Penulisan
Kerangka atau sistematika yang terdapat didalam Karya Ilmiah ini terdiri dari;
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang penulis dalam memilih judul atau topik ini untuk dibahas dan diangkat sebagai suatu
karya ilmiah. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas dan dijawab dalam karya
ilmiah ini. Selanjutnya akan dibahas tentang tujuan serta manfaat penulisan karya ilmiah ini, baik dari sudut pandang akademis, maupun
Universitas Sumatera Utara
13
praktis, yang ditujukan bagi masyarakat secara umum, maupun pada praktisi hukum dan para perorangan yang menduduki jabatan struktural
di perusahan. Metode penelitian hukum yang digunakan adalah metode yang berkaitan dengan metode pendekatan, spesifikasi penelitian,
teknik pengumpulan data dan analisi data yang dipergunakan untuk menggambarkan objek penelitian. Selanjutnya dalam bab ini diuaraikan
analisi isi untuk mencari kesimpulan serta saran sebagai tindak lanjut dari kesimpulan penellitian kemudia ditutup dengan sistematikan
penulisan.
BAB II PENGURUSAN
PERUSAHAN BERDASARKAN
UNDANG- UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN
TERBATAS Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kedudukan Perseroan Terbatas
sebagai salah satu badan usaha yang berbadan hukum, serta pengaturannya didalam peraturang perundang-undangan, serta melalui
peraturan perundang-undangan tersebut akan diketahui dan dijelaskan mengenai organ-organ yang terdapat didalam Perseroan Terbatas, serta
pembahasan mengenai pengurusan perusahaan yang dilakukan oleh direksi.
BAB III PERTANGGUNG JAWABAN DIREKSI ATAS KESALAHAN DAN KELALAIAN
DALAM PENGURUSAN
PERUSAHAAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007
TENTANG PERSEROAN TERBATAS
Universitas Sumatera Utara
14
Pada bab ini akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai tanggung jawab direksi terhadap Perseroan Terbatas sebagaimana yang diatur didalam
UUPT, selanjutnya dijelaskan mengenai pertanggungjawaban direksi secara perdata atas kesalahan dan kelalaiannya dalam pengurusan
perusahaan, dan selanjutnya dijelaskan mengenai
Bussiness Judment Rule
sebagai pembebasan pertanggunjawaban oleh direksi.
BAB IV IMPLEMENTASI PASAL 155 UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS TERHADAP
DIREKSI DALAM PENGURUSAN PERUSAHAAN Pada bab ini akan mengenai Pasal 155 UUPT sebagai ketentuan hukum
yang membenarkan diminta pertanggungjawaban direksi secara pidana, serta dibahas mengenai batasan kesalahan dan kelalaian direksi yang
dapat dipertanggungjawabkan secara pidana, serta akan dijelaskan mengenai dampak ketentuan Pasal 155 UUPT terhadap direksi dalam
pengurusan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
15
BAB II PENGURUSAN PERUSAHAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS
A. Perseroan Terbatas Sebagai Badan Hukum