Sistematika Penulisan Implementasi Ketentuan Pasal 155 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Dalam Pengurusan Perusahaan

12 3. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data dalam penilitian ini dilakukan dengan mempergunakan studi pustaka, yang berfokus kepada dokumen hukum yang memiliki hubungan dengan hukum positif Indonesia yang mengatur tentang Perseroan Terbatas yang terdapat didalam UUPT. 4. Analisis data Data yang diperoleh dari data kepustakan, dianalisi dengan deskriptif kualitatif. Metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan secara menyeluruh tentang apa yang menjadi pokok permasalahan. Metode kualitatif yaitu metode analisa data yang mengelompokan dan menyeleksi data yang diperoleh menurut kualitas dan kebenarannya, kemudian dihubungkan dengan teori yang diperoleh dari penelitian kepustakan sehingga diperoleh jawaban atas permasalah yang diajukan.

G. Sistematika Penulisan

Kerangka atau sistematika yang terdapat didalam Karya Ilmiah ini terdiri dari; BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang penulis dalam memilih judul atau topik ini untuk dibahas dan diangkat sebagai suatu karya ilmiah. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas dan dijawab dalam karya ilmiah ini. Selanjutnya akan dibahas tentang tujuan serta manfaat penulisan karya ilmiah ini, baik dari sudut pandang akademis, maupun Universitas Sumatera Utara 13 praktis, yang ditujukan bagi masyarakat secara umum, maupun pada praktisi hukum dan para perorangan yang menduduki jabatan struktural di perusahan. Metode penelitian hukum yang digunakan adalah metode yang berkaitan dengan metode pendekatan, spesifikasi penelitian, teknik pengumpulan data dan analisi data yang dipergunakan untuk menggambarkan objek penelitian. Selanjutnya dalam bab ini diuaraikan analisi isi untuk mencari kesimpulan serta saran sebagai tindak lanjut dari kesimpulan penellitian kemudia ditutup dengan sistematikan penulisan. BAB II PENGURUSAN PERUSAHAN BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kedudukan Perseroan Terbatas sebagai salah satu badan usaha yang berbadan hukum, serta pengaturannya didalam peraturang perundang-undangan, serta melalui peraturan perundang-undangan tersebut akan diketahui dan dijelaskan mengenai organ-organ yang terdapat didalam Perseroan Terbatas, serta pembahasan mengenai pengurusan perusahaan yang dilakukan oleh direksi. BAB III PERTANGGUNG JAWABAN DIREKSI ATAS KESALAHAN DAN KELALAIAN DALAM PENGURUSAN PERUSAHAAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS Universitas Sumatera Utara 14 Pada bab ini akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai tanggung jawab direksi terhadap Perseroan Terbatas sebagaimana yang diatur didalam UUPT, selanjutnya dijelaskan mengenai pertanggungjawaban direksi secara perdata atas kesalahan dan kelalaiannya dalam pengurusan perusahaan, dan selanjutnya dijelaskan mengenai Bussiness Judment Rule sebagai pembebasan pertanggunjawaban oleh direksi. BAB IV IMPLEMENTASI PASAL 155 UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS TERHADAP DIREKSI DALAM PENGURUSAN PERUSAHAAN Pada bab ini akan mengenai Pasal 155 UUPT sebagai ketentuan hukum yang membenarkan diminta pertanggungjawaban direksi secara pidana, serta dibahas mengenai batasan kesalahan dan kelalaian direksi yang dapat dipertanggungjawabkan secara pidana, serta akan dijelaskan mengenai dampak ketentuan Pasal 155 UUPT terhadap direksi dalam pengurusan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 15 BAB II PENGURUSAN PERUSAHAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

A. Perseroan Terbatas Sebagai Badan Hukum