4. 3. Analisa Debit Aliran Air Kondensasi Dari Buangan Evaporator 1. Volume Kotak Styrofoam.
Kotak Styrofoam Yang digunakan berbentuk persegi empat dengan ukuran sebegai berikut :
Panjang = 34 cm Lebar = 25 cm
Tinggi = 30 cm Tebal = 2,5 cm
Sehingga untuk menghitung volume, Yaitu : V = p × l × t masing-masing dikurang 2,5 cm
= 31,5 cm × 22,5 cm × 27,5 cm = 19.490,62 cm
3
= 19,5 Liter.
2. Debit Air Buangan Evaporator.
Pengujian Pertama dilakukan pada siang hari, yaitu pada pukul 13:10 Wib, sebelumnya AC sudah dihidupkan bekerja mulai pukul 07.00
Wib untuk menampung air buangan dari evaporator. Dengan lama penampungan selama 6 jam, air yang terisi pada kotak Styrofoam setengah
bagian atau dengan ketinggian 14 cm, maka : Volume yang dihasilkan selama 6 jam:
V = 31,5 cm × 22,5 cm × 14 cm = 12.403,125 cm
3.
= 9.922,5 Liter. = 10 Liter.
T = 6 jam waktu = 21.600 detik.
Universitas Sumatera Utara
Maka, Debit air =
� �
�
=
�� .
��
= 0,000462 Literdetik
= 4,6 × 10
-4
literdetik.
3. Laju ALiran Air Dalam Pipa Yang dihasilkan Pompa Aquarium.
Spesifikasi pompa : Watt
: 6 W H. Max
: 0,5 M F. Max Q
: 700LH = 111,11 cm
3
s Diameter Pipa yang digunakan : 0,64 cm
V = �
V = , �
, , �
=
, � , �
= 85,38 cms
4. 4. Koefisien Perpindahan Panas Secara Konveksi Paksa Pada Kondensor oleh pendingin kondensor
A luas permukaan pipa = 0,01 m T
1
Suhu Kondensor = 50°C = 324,15 K
T
2
Suhu Pendingin Kondensor = 5
o
C = 278,15 K
� Laju aliran udara yang dihasilkan kipas = 31,4 ms
Suhu film, T
f
= , +
, =
,
= 301,15 K
Universitas Sumatera Utara
= 28 C
Sifat fisik pada suhu film yang perlu dicari adalah K Konduktivitas thermal
V Kekentalan kinematic P
r
Bilangan Prandtl’s Ketiganya dapat dicari dengan menggunakan interpolasi pada tabel
sifat-sifat udara.
Mencari nilai konduktivitas thermal T
C K Wm k
20 0,0257
28 K
40 0,0271
− −
= − ,
, − ,
K = 0,0262 Wm k.
Universitas Sumatera Utara
Mencari nilai kekentalan kinematic T
C V m
2
s
2
20 15,11
28 V
40 16,97
− −
= − ,
, − , V = 15,854 m
2
s
2
. Mencarai nilai angka Prandtl’s p
r
T C
V m
2
s
2
20 0,713
28 P
r
40 0,711
− −
= − ,
, − ,
Pr = 0,7122. Angka Reynold menjadi :
R
e
= �
� =
, × , ,
×
−6
= 19,810 Koefisien perpindahan kalor rata-rata h dapat kita tentukan dengan
menggunakan persamaan : Nu
= [ 0,4 Re
0,5
+ 0,06 Re
23
] Pr
0,4
= [0,4 19,810
0,5
+ 0,06 19,810
23
] 0,7122
0,4
= 1,867
Universitas Sumatera Utara
h = � �
= ,
, ,
= 48,915 Wm k Laju perpindahan kalor menjadi
q = h D L T
1
– T
2
= 48,915 3,14 × 0,01 × 4,2 324,15 – 278,15
= 296 Wm.
4. 5. Analisa Biaya