Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Indikasi Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Dosis

33 tepat frekuensi penggunaan, tepat durasi penggunaan lama pemberian. Hasil dari evaluasi tersebut disajikan dalam Tabel 4.5. Tabel 4.5 Evaluasi Ketepatan Indikasi, Dosis, Frekuensi dan Lama Pemberian Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pediatrik Kriteria Kerasionalan Jumlah Antibiotik N=155 Tepat Tidak Tepat Tepat Indikasi 155 100 - Tepat Dosis 144 93,0 11 7,0 Tepat Frekuensi 149 96,1 6 3,9 Tepat Durasi 136 87,7 19 12,3 Berdasarkan hasil evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik menunjukkan penggunaan antibiotik yang tepat indikasi sebanyak 100, tepat dosis sebanyak 93,0, tepat frekuensi sebanyak 96,1 dan tepat durasi lama pemberian sebanyak 87,7. Menurut penelitian yang dilakukan tentangkerasionalan penggunaan antibiotik pada rawat inap anak yang berlokasi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. M. Dunda Limboto tahun 2011 menunjukkan penggunaan antibiotika yang dikategorikan sebagai tepat indikasi sebanyak 100, dan tepat dosis sebanyak 50.98 Fransiska, 2012. Penilaian rasionalitas penggunaan obat dapat dilakukan oleh farmasis. Peran farmasis ini penting dalam mencegah terjadinya kesalahan pengobatan. Telah banyak bukti yang menunjukkan bahwa intervensi farmasis untuk mencegah kesalahan pengobatan yang mungkin berasal dari peresepan yang tidak benar Sugiarto dkk., 2012.

4.5.1 Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Indikasi

34 Suatu obat dikatakan tepat indikasi adalah pemberian penggunaan antibiotik diindikasikan untuk pasien yang memiliki gejala adanya infeksi. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh obat antibiotik yang diberikan telah tepat indikasi. Dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Distribusi Kerasionalan Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Indikasi Pada Pasien Pediatrik Rawat Jalan Di RSUD Lubuk Pakam Periode September 2014 – Desember 2014. No Jenis Antibiotik Frekuensi Persentase R TR R TR 1 Amoxicilin 7 - 4,5 - 2 Cefadroxil 43 - 27,8 - 3 Cefixime 77 - 49.7 - 4 Cotrimoksazol 3 - 1,9 - 5 Eritromicin 4 - 2,6 - 6 Metronidazole 2 - 1,3 - 7 Thiamphenicol 9 - 5,8 - 8 Isoniazid 5 - 3,2 - 9 Rifampisin 5 - 3,2 - Total 155 - 100 - Keterangan : R = Rasional TR = Tidak Rasional Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas kecamatan jatinegara tentang kesesuaian indikasi penggunaan antimikroba pada pasien anak yang memenuhi kategori rasional sebesar 80 Ferdini, 2011.

4.5.2 Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Dosis

Ketepatan dosis merupakan dosis yang digunakan harus sesuai range terapi dan banyaknya suatu obat yang dapat dipergunakan atau diberikan kepada seorang penderita baik untuk dipakai sebagai obat dalam maupun luar secara tepat. Penggunaan peresepan yang underdose atau overdose dapat menyebabkan tidak sembuhnya pasien atau sembuh dalam jangka waktu lama. Bahaya yang 35 cukup besar adalah peningkatan resistensi bakteri terhadap antibakteri tersebut. Evaluasi kerasionalan terhadap parameter kesesuaian dosis dilakukan dengan membandingkan jumlah dosis yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan standar terapi daftar obat Indonesia yang digunakan sebagai acuan dalam perhitungan dosis. Neonatus, bayi dan anak memerlukan pertimbangan khusus dalam perhitungan dosis obat karena perbedaan usia secara fisiologis akan merubah farmakokinetika banyak obat. Dosis yang tinggi juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya reaksi yang tidak diinginkan Pagliaro dkk., 1995. Standar dosis penggunaan antibiotik dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Standar dosis Penggunaan Antibiotik DOI, 2008 No Antibiotik satu jenis atau lebih Dosis Anak 1 Amoxicilin Kapsul: Anak BB20 kg;250-500 mg tiap 8 jam. Anak BB20 kg sehari 20- 40kgBB mg tiap 8 jam 2 Cefadroxil 25-30 mgkgBBhari dalam dua dosis terbagi 3 Cefixime 1,5-3 mgkg BB 2 kali sehari. Infeksi berat 6 mgkg BB 2 kali sehari Demam tifoid: 10-15mgkgBBhari selama 10-12 hari 4 Cotrimoksazol Anak 6-12 thn 5-10 ml sehari 2 x; 2-5 thn sehari 2,5-5 ml; 2 thn sehari 2 x 2,5 ml 5 Eritromicin 30-50 mgkgBBhari dibagi 3-4 dosis 6 Metronidazole 30-50 mgkgBBhari dalam 3 dosis selama 5-10 hari 7 Thiamphenicol Berumur 2 minggu: 50 mgkgBB dlm dosis terbagi sehari 3-4x; 2 minggu: sehari 4 x 25 mgkgBB Dosis lazim: 20-30 mgkgBB setiap 4 jam 8 Isoniazid 10-20 mgkgBBhari dosis tunggal 9 Rifampisin 10-20 mgkgBB sebaiknya dikombinasi dengan anti tuberkullosa lain Berdasarkan hasil penelitian ini didapat antibiotik yang memenuhi kategori rasional sebanyak 144 93,0. Dosis yang diberikan pada pasien masih 36 dosis antara dosis lazim dengan dosis maksimumnya. Dosis umumnya berdasarkan pada berat badan neonatus, bayi dan anak-anak; misalnya miligram per kg berat badan untuk diberikan pada satu atau lebih. Dosis pemberian dalam sehari peresepan yang underdose dapat menyebabkan tidak sembuhnya pasien atau sembuh dalam jangka waktu yang lama, Bahaya yang cukup besar adalah peningkatan resistensi bakteri terhadap antibakteri tersebut Despkes RI., 2009. Sebuah penelitian yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan Jati Negara menunjukkan bahwa Prevalensi dosis antimikroba yang tidak rasional terjadi sangat kecil yaitu sebesar 2,3 Fierdini, 2011. Prevalensi dosis dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Distribusi Kerasionalan Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Dosis. No Kerasionalan Antibiotik satu jenis atau lebih Jumlah Persentase R TR R TR 1 Amoxicilin 7 - 4,5 2 Cefadroxil 34 9 22,1 5,7 3 Cefixime 76 1 49,05 0,65 4 Cotrimoksazol 3 - 1,9 - 5 Eritromicin 4 - 2,6 - 6 Metronidazole 1 1 0,65 0,65 7 Thiamphenicol 9 - 5,8 - 8 Isoniazid 5 - 3,2 - 9 Rifampisin 5 - 3,2 - Total 144 11 93,0 7,0 Keterangan : R = Rasional TR = Tidak Rasional 4.5.3 Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Frekuensi Penggunaan Frekuensi penggunaan antibiotik berpengaruh terhadap pencapaian kadar terapi obat dalam darah, kurangnya frekuensi penggunaan obat dapat menyebabkan kadar obat dalam darah tidak dapat mencapai kadar rentang terapi, 37 pada akhir nya obat menjadi tidak berkhasiat. Frekuensi disini mengandung arti pemberian antibiotik dalam sehari dibagi dalam beberapa kali dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Distribusi Kerasionalan Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Frekuensi Penggunaan Antibiotik. No Kerasionalan Antibiotik satu jenis atau lebih Jumlah Persentase R TR R TR 1 Amoxicilin 7 - 4,5 - 2 Cefadroxil 37 6 23,9 3,9 3 Cefixime 77 - 49.7 - 4 Cotrimoksazol 3 - 1,9 - 5 Eritromicin 4 - 2,6 - 6 Metronidazole 2 - 1,3 - 7 Thiamphenicol 9 - 5,8 - 8 Isoniazid 5 - 3,2 - 9 Rifampisin 5 - 3,2 - Total 149 6 96,1 3,9 Keterangan : R = Rasional TR = Tidak Rasional Berdasarkan hasil penelitian ini didapat sebanyak 6 resep 3,9 ketidak sesuaian frekuensi pemberian antibiotik. Ketidaksesuaian yang terjadi adalah pemberian antibiotik sefadroxil yang pemberian nya 1 x sehari terbagi 3 dosis seharusnya pemberiannya 1 x sehari terbagi 2 dosis. untuk itu perlu sosialisasi lebih jauh terhadap para praktisi kesehatan dalam hal frekuensi penggunaan.

4.5.4 Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Durasi Penggunaan