28 Kelamin
Perempuan 68
45,3 2
Umur 0 bulan – 1 bulan
1 bulan – 2 tahun 51
34,0 2 tahun – 12 tahun
88 58,7
12 tahun – 18 tahun 11
7,3
Berdasarkan sampel yang diambil dari 150 resep pasien pediatrik rawat jalan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam diperoleh data paling banyak pada
kelompok usia 2 tahun – 12 tahun sebanyak 88 58,7 pasien, diikuti dengan pasien pada kelompok usia 1 bulan – 2 tahun sebanyak 51 34,0.
Hasil penelitian sejalan dengan penelitian yang menunjukkan anak berusia 2 tahun – 12 tahun merupakan kelompok yang paling banyak mendapatkan
perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Pirngadi Kota Medan Zuhra, 2015. Pasien anak berdasarkan usia 2 tahun – 12 tahun umumnya mempunyai keluhan
yang lebih banyak dari pada bayi, hal ini sesuai pertambahan usia dan aktifitas yang lebih banyak menjadi penyebab terganggunya fungsi kekebalan tubuh
Maas, 2007. Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa frekuensi jenis kelamin,
pasien pediatrik yang terbanyak adalah laki-laki sebesar 82 54,7 pasien, sedangkan perempuan hanya 68 45,3 pasien. Penelitian ini sesuai dengan data
terdahulu yang menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik di Bangsal Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang laki-laki lebih banyak dari perempuan Tia, 2012.
Kondisi ini berkaitan dengan aktifitas fisik yang banyak pada anak laki- laki dapat membuat kondisi fisik tubuh cepat mengalami penurunan termasuk penurunan
sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih berisiko terkena penyakit Pudjiaji, 2010.
4.2 Persentase Berdasarkan Jenis Penyakit
29 Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang kajian peresepan antibiotik
pada pasien pediatrik rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam pada periode September 2014 – Desember 2014 ini, mayoritas
pasien anak rawat jalan menderita ISPA Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Infeksi itu sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme.
Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jenis penyakit terbanyak adalah ISPA 54 36,0 pasien, bronkhitis menjadi urutan kedua sebanyak 37 24,7 pasien.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jenis Penyakit Pasien Pediatrik Rawat Jalan Di
RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam Periode September 2014 – Desember 2014.
No Diagnosa Jenis Penyakit Jumlah
N=150 Persentase
1 ISPA Infeksi Saluran
Pernapasan Akut 54
36,0 2
Bronkhitis 37
24,7 3
Faringitis 7
4,7 4
Pneumonia 16
10,7 5
Sinusitis 1
0,7 6
Demam Tipoid 21
14,0 7
ISKInfeksi Saluran Kemih 1
0,7 8
Dispepsia 1
0,7 9
Infeksi Saluran Pencernaan 5
3,3 10
Infeksi Kulit 2
1,3 11
TB anak 5
3,3 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan di
puskesmas Kecamatan Jatinegara jenis penyakit balita terbanyak adalah ISPA 293 88,05 pasien Fierdini, 2011. ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan
mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, tingkat mortalitas sangat tinggi pada bayi, anak-anak, dan
orang lanjut usia, terutama di negara-negara dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah.
30 Faktor-faktor yang menyebabkan masih tingginya kejadian ISPA di negara
berkembang ialah masih rendahnya sirkulasi udara yang kurang baik didalam rumah, tingginya pencemaran udara, berat badan lahir rendah, dan lain-lain.
Menurut penelitian tentang hubungan status gizi terhadap terjadinya penyakit infeksi saluran pernapasan akut ISPA pada balita disimpulkan bahwa faktor
status gizi, status imunisasi, kepadatan tempat tinggal, keadaan ventilasi rumah, status merokok orang tua, pendidikan ibu, pengetahuan ibu dan status sosial
ekonomi keluarga mempunyai hubungan bermakna dengan penyakit ISPA pada balita Nuryanto, 2012.
4.3Persentase Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Bentuk Sediaan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa bentuk sediaan obat yang paling banyak digunakan bentuk sediaan SirupEliksir sebanyak 127 82,1,
tablet sebanyak 25 16,0 dan drop sebanyak 3 1,9. Hal ini dikarenakan sediaan mudah diberikan kepada bayi dan anak-anak, dosis nya mudah diatur serta
rasa dan bau yang tidak enak dapat ditutupin dengan korigensia Jas, 2007. Pasien anak yang datang berobat ke Rumah Sakit Daerah Lubuk Pakam Periode
tersebut kebanyakan anak usia 2 tahun – 12 tahun, dimana usia tersebut dianggap
lebih mudah menggunakan sirup. Data lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Penggunaan Obat Berdasarkan Bentuk Sediaan.
No Bentuk Sediaan Obat
Jumlah N=155 Persentase
1 Sirup
127 82,1
2 Tablet
25 16,0
3 Drop
3 1,9
Rute oral merupakan cara pemberiaan yang paling sesuai untuk anak-anak, terutama sediaan cair yang sangat cocok untuk balita. Pada umumnya penggunaan
31 obat secara oral lebih banyak digunakan dibandingkan dengan sediaan topikal,
karena penggunaan obat melalui oral adalah yang paling menyenangkan, murah, penggunaan nya mudah dan paling aman Anief, 2004.
4.4 Profil Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Jenis Antibiotik