Sejarah Singkat SMK PUSTEK Serpong Sarana dan Prasarana di SMK PUSTEK Serpong

b. Keadaan Siswa Peserta didik

Data terakhir jumlah siswa SMK PUSTEK Serpong tahun pelajaran 2014- 2015 seluruhnya berjumlah 1961 siswa. Peserta didik di kelas X ada sebanyak 19 rombongan belajar. Peserta didik di kelas XI seluruhnya ada sebanyak 18 rombongan belajar, peserta didik di kelas XII seluruhnya ada sebanyak 16 rombongan belajar. Tabel 4.1 Data Siswa SMK PUSTEK Serpong Tahun Ajaran 2014 2015 Kls Jurusan Jumlah rombel Jumlah siswa Jumlah keseluruhan Ket X Teknik Permesinan 3 121 746 Teknik Kendaraan Ringan 2 84 Teknik Komputer Jaringan 4 166 Administrasi Perkantoran 3 99 Multimedia 4 159 Akuntansi 2 88 Teknik Sepeda Motor 1 29 XI Teknik Permesinan 3 95 645 Teknik Kendaraan Ringan 3 101 Teknik Komputer Jaringan 4 158 Administrasi Perkantoran 2 88 Multimedia 4 140 Akuntansi 2 63 XII Teknik Permesinan 3 119 570 Teknik Kendaraan Ringan 2 82 Teknik Komputer Jaringan 4 144 Administrasi Perkantoran 2 77 Multimedia 3 97 Akuntansi 2 51

4. Sarana dan Prasarana di SMK PUSTEK Serpong

Sarana dan prasarana merupakan komponen yang sangat terpenting dalam melaksanakan kegiatan pendidikan. Dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai maka kegiatan penyelenggaraan pendidikan dan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Adapun ruangan sarana dan prasarana yang mendukung dalam kegiatan ketatausahaan diantaranya: Tabel 4.2 Data Ruangan Sarana Prasarana TU di SMK PUSTEK Serpong Tahun 2014 Bangun Ruang Baik Rusak Ringan Rusak Berat Rusak Total Jumlah Ruang Kepala Yayasan 1 1 Ruang Tata Usaha 1 1 Ruang Penggandaan 1 1 Ruang Rapat 1 1 Ruang Tamu 1 1 Fasilitas di Ruang Tata Usaha Nama Barang Baik Rusak Ringan Rusak Berat Rusak Total Jumlah Komputer PC 4 4 Laptop 2 2 Printer 5 5 Tape Desk 1 1 Mesin Fotocopy 3 3 Scanner 1 1 Telepon dan fax 1 1 Container box 2 2 Loker 1 1 Lemari Arsip 1 1 Lemari penyimpanan Ijazah 1 1 Lemari penyimpanan raport 2 2 CCTV 1 1

5. Struktur Organisasi SMK PUSTEK Serpong

6. PKS Pembina OSIS Herdi Supriyadi, S. Pd PKS Humas Hubin Endah Novitasari S.P Dewi Susinawati, S. Pd PKS Kesiswaan Ridwan, SE Staf Ur. Adm umum Yoyoh Nuryeti, S. Pd Staf Ur. Piket siswa Jaswari Rohani apriyanty SIP Staf Ur. IT dinas Ahmad, A. Md Kepala Sekolah Drs. H. Mathodah S., M. Si Wakil Kepala Sekolah Ir. Harmen Latief., M. MPd. Kepala Tata Usaha Masri, SE. PKS BP BK Danang SN, S. Pd PKS Kurikulum Saiful Andhi, ST Peni Herawati, S. Pd, M. MPd. Nuraeni, S. sos PKS Sapras H. Rusli, S. sos Ka. Lab bisnis manaj Sufira wahyuni MR. TKJ Assembling Anita Triana, A. Md Dewan Guru Siswa Ka. Prog MM Drs. H. Karwandi Ka. Prog Bisnis Manaj Dra. Titik Asmiati Ka. lab komputer Indrawan AF, S. Kom MR. MM Assembling Sahroni Ka. Prog TKJ Sumiyadi, SE Ka. Prog Pemesinan Dedi Ediono, S. Pd. Ka. Prog TKR Otomotif Achmad Iwa Istiwa, ST Ka. Beng Pemesinan Darja H Ka. Beng TKR Otomotif Hermansyah, A. Md MR. TKR Otomotif Mat Sarifudin Komite Sekolah H. Oo Madiyah

7. Pegawai Tata Usaha di SMK PUSTEK Serpong

Pegawai tata usaha yang ada di SMK PUSTEK Serpong berjumlah 5 lima orang, diantaranya: Tabel 4.3 Data Pegawai Tata Usaha SMK PUSTEK Serpong Tahun 2014 No Nama Jabatan Jenjang Pendidikan Tahun Mulai Bekerja 1 Masri, SE Kepala Tata Usaha S1 Ekonomi Manajemen 2003 2 Ahmad, A. md Staf Ur. IT Dinas D3 Manajemen Informatika 2007 3 Yoyoh Nuryeti, S. Pd Administrasi Umum S1 Sastra Indonesia 2004 4 Rohani Apriyanty S.I.P Staf Ur. Piket Siswa S1 Administrasi Negara 2009 5 Jaswari Staf Ur. Piket Siswa SMK Permesinan 2009 Dari hasil data pegawai tata usaha yang ada di tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensinya sudah terpenuhi tetapi kualifikasinya yang belum terpenuhi. Dilihat dari latar belakang pendidikan masih ada yang belum sesuai dengan jabatannya. Seharusnya dilihat dari latar belakang pendidikannya, beberapa pegawai tata usaha lebih cocok menjadi seorang guru atau bekerja di perusahaan-perusahaan. Dalam pelaksanaan pelayanan ketatausahaan pegawai tata usaha yang ada sudah cukup terampil karena pengalaman mereka bekerja di SMK PUSTEK sudah cukup lama jadi mereka sudah dapat bekerja dengan baik sesuai dengan tugasnya masing-masing. Walaupun jumlah pegawai tata usaha hanya berjumlah 5 lima orang, ini tidaklah mudah untuk melayani 1961 siswa. Dengan demikian pihak sekolah maupun dinas memberikan pelatihan dan penataran bagi pegawai tata usaha untuk meningkatkan kompetensi para pegawainya agar mereka dapat bekerja lebih optimal. 1 Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa secara teoritis pegawai tata usaha di SMK PUSTEK Serpong belum memenuhi syarat sebagai pegawai tata usaha. Tetapi dalam prakteknya pegawai tata usaha dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan tugasnya masing-masing. Dengan adanya pemberian pelatihan dan penataran yang diberikan pihak sekolah maupun dinas, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi para pegawai dan dapat memberikan pelayanan dengan baik bagi semua pelanggan yang ada di lingkungan sekolah.

B. Deskripsi Data

Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik wawancara dan angket. Dalam proses wawancara yang dilakukan peneliti, pertanyaan tersebut ditunjukan kepada kepala sekolah yang diwakilkan oleh wakil kepala sekolah, kepala tata usaha dan juga guru yang secara langsung menggunakan pelayanan ketatausahaan di sekolah. Sebagaimana teori kualitas pelayanan ketatausahaan yang telah dijelaskan pada bab II, kualitas pelayanan memiliki 5 lima dimensi yaitu responsiveness daya tanggap, reliability kehandalan, assurance jaminan, emphaty perhatian dan tangibles bukti fisik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Responsiveness daya tanggap Responsiveness daya tanggap yaitu cepat tanggap dalam memberikan pelayanan bantuan terhadap guru dan siswa. Berdasarkan hasil wawancara terkait dengan responsiveness daya tanggap, menurut ibu Tri Lestari selaku guru bahasa Indonesia mengatakan 1 Ir. Harmen Latief, M. MPd, wakil kepala sekolah, wawancara pribadi, 28 oktober 2014 bah wa: “tata usaha selalu memberikan informasi walaupun kadang-kadang ketepatan waktu dalam penyampaian informasi sedikit ada keterlambatan, untuk informasi surat undangan dari luar terkadang guru sendiri yang repot tetapi pihak tata usaha maupun dari manajemen tidak ada yang tahu, contohnya undangan dari luar mengenai kurikulum 2013 ”. 2 Sedangkan menurut ibu Nur Saadah, S.s guru bahasa inggris mengatakan bahwa: “tata usaha selalu memberikan informasi, seperti pangilan siswa yang belum mengumpulkan data-data yang diperlukan sekolah. Kalau dalam informasi berbentuk surat edaran biasanya mengenai MID Semester, Semesteran dll. Cuma dalam pemberian surat edarannya tidak sama waktu pemberiannya”. 3 Dari hasil pendapat kedua guru tersebut mengenai ketanggapan pegawai tata usaha dalam memberikan pelayanan sudah cukup baik namun terkait dengan informasi masih ada keterlambatan dalam memberitahukan informasi kepada guru maupun siswa, oleh karena itu pegawai tata usaha waktu penyampaian informasi masih harus ditingkatkan lagi agar seluruh guru dan siswa tidak ketinggalan informasi yang terbaru dari sekolah. 2. Reliability kehandalan Reliability kehandalan yaitu keandalan sistem pelayanan yang diberikan pihak sekolah sesuai dengan harapan pelanggan, pelanggan yang dimaksud di sini yaitu guru dan siswa. Berdasarkan hasil wawancara terkait dengan reliability kehandalan, menurut ibu Kania Zakiah selaku guru komputer mengatakan bahwa: “pelayanan absen siswa selama ini lancar, apabila terjadinya keterlambatan dalam memberikan absen siswa mereka mengerjakan dengan segera dan kebetulan saya kenal baik dengan pegawai tata usaha dan untuk pelayanan 2 Tri lestari, S.Pd, guru Bahasa Indonesia, wawancara pribadi, 8 oktober 2014. 3 Nur Saadah, S. s, guru Bahasa Inggris, wawancara pribadi, 8 oktober 2014.