Definisi Konsep Definisi Operasional

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dari pernyataan yang ada pada perumusan masalah penelitian Juliandi dan Irfan, 2013:45. Berdasarkan masalah yang diteliti, maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut : 1. H : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Country of Origin terhadap Perceived Value pada konsumen produk televisi Samsung di Kota Medan. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Country of Origin terhadap Perceived Value pada konsumen produk televisi Samsung di Kota Medan. 2. H : Consumer Ethnocentrism bukan merupakan variabel moderator yang memperkuat atau memperlemah hubungan Country of Origin dengan Perceived Value pada produk televisi Samsung di Kota Medan. Ha : Consumer Ethnocentrism merupakan variabel moderator yang memperkuat atau memperlemah hubungan Country of Origin dengan Perceived Value pada produk televisi Samsung di Kota Medan.

3.5 Definisi Konsep

Konsep adalah suatu abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan suatu pengertian Rusiadi et al, 2014:65. Dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan pada masing-masing konsep yang digunakan. Adapun batasan konsep tersebut adalah: 1. Perceived Value persepsi nilai adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan yang mempengaruhi sikap dan penilaian konsumen atas citra suatu produk secara keseluruhan. 2. Country Of Origin adalah segala pengaruh dari negara asal terhadap persepsi positif maupun negatif konsumen atas produk dan merek tertentu. 3. Consumer Ethnocentrism adalah sebuah rasa identitas, kepemilikan, prinsip, dan pemahaman yang dianut konsumen pada suatu negarawilayah tentang moralitas dari aktivitas pembelian suatu produk asing.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjabaran akan definisi variabel dan indikator pada penelitian Rusiadi et al, 2014:88. Jadi, definisi operasional merupakan uraian dari konsep yang sudah dirumuskan dalam bentuk indikator- indikator untuk menguji suatu variabel. Adapun definisi operasional penelitian ini adalah : 3.6.1 Variabel bebas X yaitu Country Of Origin diukur dengan indikator berdasarkan pendapat Laroche et al 2005 diantaranya sebagai berikut: a. Country Beliefs adalah keyakinan konsumen atas negara asal produk yang dilihat dari kemampuan pabrikasinya manufacturing, tingkat pendidikan dan penguasaan teknologi di negara asal produk, kemampuan negara asal dalam mendesain produk-produk modern, dan reputasi negara asal produk. b. People Affect adalah pengaruh dari masyarakat, dalam hal ini tenaga kerja dari negara asal, yang dilihat dari kompetensi, kreatifitas, dan etos kerjanya. c. Desired Interaction adalah pendapat konsumen tentang keinginannya dalam melihat Indonesia berinteraksi dengan negara asal produk, yang diukur dari keinginan bekerjasama, rasa kesamaan kultur, dan nilai-nilai. 3.6.2 Variabel terikat Y yaitu Perceived Value merujuk kepada pendapat Sweeney dan Soutar, dimana indikatornya adalah sebagai berikut: a. Emotional Value, yaitu utilitas yang berasal dari perasaan atau afektif emosi positif yang ditimbulkan setelah menggunakan produk televisi merek Samsung. b. Social Value, yaitu utilitas yang didapatkan dari kemampuan produk televisi merek Samsung untuk meningkatkan konsep diri-sosial konsumen. c. Functional Value, yaitu kegunaan yang berasal dari kualitas produk atau product performance pada produk televisi merek Samsung. d. PriceValue of Money, yakni utilitas yang diperoleh dari persepsi konsumen terhadap kualitas dan kinerja yang diharapkan atas produk televisi merek Samsung. 3.6.3 Variabel moderator Z yaitu Consumer Ethnocentrism mengadopsi indikator yang dibuat Shimp dan Sharma 1987 melalui CETSCALE sebagai berikut : Tabel 3.1 CETSCALE Indonesia No. Item 1 Rakyat Indonesia sebaiknya selalu membeli produk buatan dalam negeri daripada produk impor 2 Hanya produk yang tidak tersedia di Indonesia yang seharusnya boleh diimpor 3 Membeli produk buatan Indonesia membuat masyarakat kita dapat bekerja 4 Produk Indonesia adalah yang paling utama 5 Membeli produk buatan luar negeri bukanlah warga Indonesia sejati 6 Tidak tepat membeli produk asing, karena membuat warga Indonesia tidak mendapatkan pekerjaan 7 Seorang warga Indonesia sejati sebaiknya selalu membeli produk buatan Indonesia 8 Kita sebaiknya membeli produk yang dibuat di Indonesia dibandingkan membiarkan negara lain memperkaya diri mereka dari kita 9 Akan selalu sangat baik untuk membeli produk Indonesia 10 Berusaha sedapat mungkin tidak membeli produk luar negeri kecuali jika dibutuhkan 11 Membeli produk luar negeri berarti menghancurkan bisnis dalam negeri Indonesia yang akan menimbulkan pengangguran 12 Pembatasan pada semua produk impor harus dilakukan 13 Mungkin akan mengeluarkan biaya, tetapi saya lebih mendukung produk buatan Indonesia 14 Orang asing tidak boleh memasarkan produknya di negeri kita 15 Produk asing sebaiknya dibebankan pajak yang tinggi untuk mengurangi akses mereka ke Indonesia 16 Produk buatan luar negeri boleh dibeli hanya jika di Indonesia produk tersebut tidak tersedia 17 Konsumen Indonesia yang membeli produk buatan negara lain bertanggung jawab terhadap orang Indonesia yang tidak bekerja Sumber: Dikembangkan Peneliti dari Shimp dan Sharma 1987 3.7 Teknik Pengumpulan Data 3.7.1 Sumber Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RELIGIOSITY, CONSUMER ETHNOCENTRISM DAN COUNTRY OF ORIGIN TERHADAP PURCHASE INTENTION Analisis Pengaruh Religiosity,Consumer Ethnocentrism Dan Country Of Originterhadap Purchase Intention (Studi Empiris Dalam Membeli iPhone Oleh Mahasi

0 2 14

ANALISIS PENGARUH RELIGIOSITY, CONSUMER ETHNOCENTRISM DAN COUNTRY OF ORIGIN TERHADAP PURCHASE INTENTION Analisis Pengaruh Religiosity,Consumer Ethnocentrism Dan Country Of Originterhadap Purchase Intention (Studi Empiris Dalam Membeli iPhone Oleh Mahasi

0 4 17

71676 ID pengaruh country of origin terhadap perc

0 0 27

Pengaruh Country Of Origin Terhadap Minat Beli Smartphone Oppo Dengan Perceived Quality Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pengunjung Plaza Millennium)

0 0 15

The Influence of Country of origin on Co

1 1 7

PERAN DIMENSI-DIMENSI COUNTRY OF ORIGIN (COO), CONSUMER ETHNOCENTRISM, DAN KETERLIBATAN PRODUK PADA NIAT BELI KONSUMEN TERHADAP MEREK GLOBAL

0 1 16

Pengaruh Country Of Origin Terhadap Perceived Value dengan Consumer Ethnocentrism sebagai Variabel Moderator (Studi pada Konsumen Televisi Merek Samsung di Kota Medan)

0 0 33

BAB II KERANGKA TEORI - Pengaruh Country Of Origin Terhadap Perceived Value dengan Consumer Ethnocentrism sebagai Variabel Moderator (Studi pada Konsumen Televisi Merek Samsung di Kota Medan)

0 1 11

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Country Of Origin Terhadap Perceived Value dengan Consumer Ethnocentrism sebagai Variabel Moderator (Studi pada Konsumen Televisi Merek Samsung di Kota Medan)

0 0 10

Pengaruh Country Of Origin Terhadap Perceived Value dengan Consumer Ethnocentrism sebagai Variabel Moderator (Studi pada Konsumen Televisi Merek Samsung di Kota Medan)

0 0 13