produk asing tersebut, dengan moderasi berdasarkan etnosentrisnya masing- masing.
3.3 Populasi dan Sampel
Menurut Istijanto 2009 Populasi merupakan jumlah keseluruhan yang mencakup semua angota yang diteliti, dan sampel adalah bagian yang ditarik dari
populasi tersebut. Juliandi dan Irfan 2013:50 mendefinisikan populasi sebagai totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian, sedangkan
sampel adalah wakil-wakil dari populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen televisi merek
Samsung yang berdomisili di Kota Medan yang tidak diketahui jumlah pastinya. Karena keterbatasan biaya dan waktu, maka penelitian ini akan memakai teknik
non-probability sampling dengan metode judgemental sampling. Istijanto
2009:124 mengatakan bahwa dalam metode ini, periset menggunakan pertimbangan tertentu terhadap elemen populasi yang dipilih sebagai sampel.
Anggota populasi yang dipilih ditentukan langsung oleh periset. Artinya, tidak ada peluang bagi anggota populasi lain untuk menjadi sampel bila diluar
pertimbangan periset. Oleh karena itu, peneliti menetapkan kriteria sebagai berikut :
a. Responden berperan sebagai decider pengambil keputusan atau user pengguna televisi merek Samsung segala tipe atau varian.
b. Responden mengetahui bahwa Korea Selatan adalah negara asal produk televisi Samsung.
c. Responden telah menggunakan produk tersebut minimal selama enam bulan terakhir.
Adapun penetapan ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Rao Purba, yaitu :
n =
n =
n = 96,04 Keterangan :
n = jumlah sampel z = tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel, untuk tingkat
95, maka nilai z = 1,96 moe = “margin of error” atau kesalahan maksimum yang masih boleh ditoleransi,
biasanya 10 Dari perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 96 responden. Namun untuk lebih memudahkan penelitian, penulis menetapkan responden sebanyak 111 orang.
3.4 Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dari pernyataan yang ada pada perumusan masalah penelitian Juliandi dan Irfan, 2013:45. Berdasarkan
masalah yang diteliti, maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut : 1.
H : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Country of Origin
terhadap Perceived Value pada konsumen produk televisi Samsung di Kota Medan.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Country of Origin terhadap Perceived Value
pada konsumen produk televisi Samsung di Kota Medan. 2.
H : Consumer Ethnocentrism bukan merupakan variabel moderator yang
memperkuat atau memperlemah hubungan Country of Origin dengan Perceived Value
pada produk televisi Samsung di Kota Medan. Ha : Consumer Ethnocentrism merupakan variabel moderator yang
memperkuat atau memperlemah hubungan Country of Origin dengan Perceived Value
pada produk televisi Samsung di Kota Medan.
3.5 Definisi Konsep