Universitas Sumatera Utara
kesepakatan antara pihak debitur dengan pihak kreditur sehingga proses pengajuan Kredit Multi Guna tercapai.
C. Tujuan dan Fungsi Kredit
Kredit yang disalurkan oleh pihak Bank memiliki Tujuan dan Fungsi yang berjalan secara bersama-sama untuk mencapai hal yang telah ditetapkan.
Tujuan dan Fungsi Kredit Pada dasarnya saling berkaitan, yaitu sebagai berikut:
a. Profitability, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil kredit berupa
keuntungan yang diraih dari bunga yang harus dibayar oleh debitur. Oleh karena itu, bank hanya akan menyalurkan kredit kepada usaha
yang diyakini mampu dan mau mengembalikan kredit yang telah diterimanya. Dalam faktor kemampuan dan kemauan ini tersimpul
unsur keamanan safety dan sekaligus juga unsur keuntungan profitability suatu kredit sehingga kedua unsur tersebut saling
berkaitan. Dengan demikian, keuntungan merupakan tujuan dari pemberi kredit yang terjelma dalam bentuk bunga yang diterima.
b. Safety, keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-
benar terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai tanpa hambatan yang berarti. Keamanan ini dimaksudkan agar prestasi
yang diberikan dalam bentuk uang, barang atau jasa itu betul-betul terjamin pengembaliannya sehingga keuntungan profitability yang
diharapkan dapat menjadi kenyataan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Kredit mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian. Secara garis besar fungsi kredit di dalam perekonomian, perdagangan, dan
keuangan dapat dikemukakan sebagai berikut : a.
Meningkatkan utility daya guna dari modaluang. Para pengusaha menikmati kredit dari bank untuk memperluasmemperbesar usahanya,
baik untuk peningkatan produksi, perdagangan maupun untuk usaha- usaha rehabilitasi ataupun usaha peningkatan produktivitas secara
menyeluruh. b.
Meningkatkan utility daya guna suatu barang. Produsen dengan bantuan kredit bank dapat memproduksi bahan jadi sehingga utility dari
bahan tersebut meningkat. Produsen dengan bantuan kredit dapat memindahkan barang dari suatu tempat yang kegunaannya kurang ke
tempat yang lebih bermanfaat. c.
Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Kredit yang disalurkan melalui rekening Koran mendorong pengusaha untuk menciptakan
pertambahan peredaran uang giral dan sejenisnya seperti cek, bilyet giro, wesel, promes, dan sebagainya melalui kredit. Peredaran uang
kartal maupun giral akan lebih berkembang karena kredit menciptakan suatu kegairahan berusaha. Dengan demikian, penggunaan uang akan
bertambah baik secara kualitatif, apalagi secara kuantitatif. d.
Menimbulkan gairah berusaha masyarakat. Bantuan kredit yang diterima pengusaha dari bank dapat digunakan untuk memperbesar
volume usaha dan produktivitasnya.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
e. Alat stabilitas ekonomi. Dalam keadaan ekonomi yang kurang sehat
langkah-langkah stabilisasi pada dasarnya diarahkan pada usaha-usaha untuk: 1 pengendalian inflasi, 2 Peningkatan ekspor, 3 Rehabilitasi
sarana, 4 Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok rakyat. Untuk menekan arus inflasi, terutama untuk usaha, pembangunan ekonomi,
kredit bank memegang peranan yang penting. Arah kredit harus berpedoman pada segi-segi pembatasan kualitatif, yaitu pengarahan ke
sektor-sektor yang produktif dan sector-sektor prioritas yang secara langsung berpengaruh terhadap hajat hidup masyarakat.
f. Jembatan untuk peningkatan pendapatan nasional. Dengan earnings
pendapatan yang terus meningkat, berarti pajak perusahaan pun akan terus bertambah. Di lain pihak, kredit yang disalurkan untuk
merangsang pertambahan kegaiatan ekspor akan menghasilkan pertambahan devisa Negara. Apabila pengusaha, pemilik tanah, pemilik
modal, dan buruh pendapatannya meningkat, pendapatan negara melalui pajak juga akan meningkat, penghasilan devisa bertambah, jadi,
langsung atau tidak, melalui kredit, pendapatan nasional akan bertambah.
g. Sebagai alat meningkatkan hubungan ekonomi internasional. Bank
sebagai lembaga kredit tidak saja bergerak di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Melalui bantuan kredit antar negara, hubungan antar
negara pemberi dan penerima kredit akan bertambah erat yang menyangkut hubungan perekonomian perdagangan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara D. Pengertian Analisis Kelayakan Pemberian Kredit
Analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau komponen-komponen sehingga dapat diketahui ciri atau
tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu sama lain serta fungsi masing- masing bagian dari keseluruhan.
Menurut Jhon J. Wild 2005:9 : “Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk
mendapatkan kredit”. Kelayakan kredit creditworthiness yaitu kemampuan perusahaan utnuk memenuhi kewajiban kreditnya.
Secara garis besar, Analisis kredit merupakan penulisan yang dilakukan oleh account officer terhadap kelayakan perusahaan, kelayakan usaha
nasabah, kebutuhan kredit, kemampuan menghasilkan laba; sumber pelunasan kredit serta jaminan yang tersedia untuk meng-cover permohonan kredit.
Tujuan utama analisis kredit adalah untuk memperoleh, meyakinkan apakah usaha nasabah layak, nasabah mempunyai kemauan dan kemampuan
memenuhi kewajibannya kepada bank secara baik, baik pembayaran pokok pinjaman maupun bunganya sesuai dengan kesepakatan dengan bank. Hal ini
terjadi karena dalam pemberian kredit bank menghadapi risiko, yaitu tidak kembalinya uang yang dipinjamkan. Hal yang harus diperhatikan dalam
dalam menganalisis kredit adalah kemauan dan kemampuan dari nasabah itu untuk memenuhi kewajibannya sehingga tidak ada pihak yang mengalami
kerugian. Dalam menganalisis kredit harus mencakup penilaian kuantitatif maupun kualitatif.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara E. Syarat-Syarat Pemberian Kredit Multi Guna
Kredit Multi Guna adalah kredit angsuran guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki penghasilan tetap untuk berbagai keperluan seperti
biaya sekolah anak, biaya perbaikan rumah, biaya pengobatan, membeli barang-barang kebutuhan maupun untuk modal membuka usaha sampingan
dengan bunga menarik, proses mudah dan cepat. Fasilitas Kredit multi guna diberikan kepada Pegawai dan Calon pegawai dinasinstansilembaga
pemerintah, BUMN, BUMD, dan Swasta Nasional baik yang pembayaran gajinya melalui maupun tidak melalui Bank SUMUT.
Syarat-Syarat dan Ketentuan dalam Pemberian Kredit Multi Guna : 1.
Pemohon adalah WNI, usia minimal usia 21 tahun atau telah menikah.
2. Merupakan pegawai dan calon pegawai dinasinstansilembaga
pemerintah, BUMN, BUMD, dan swasta nasional. 3.
Surat permohonan kredit dari instansidinas tempat bekerja dan surat keterangan bekerja dari instansi tempat bekerja.
4. Lampiran permohonan berupa :
5. Formulir permohonan KMG dari bank
6. Surat pernyataan dan kuasa dari bank
7. Foto copi daftar gaji bulan terakhir
8. Foto copi KARPEG, SK pengangkatan pegawai
9. Foto copi identitas diri suamiistri
10. Agunan berupa KARPEG, SK pengangkatan pegawai
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
11. Jangka waktu maksimum 10 tahun untuk PNS, BUMN, BUMD
12. Pada saat jatuh tempo umur tidak melewati batas usia pensiun
13. Pinjaman di atas Rp 100.000.000 wajib melampirkan NPWP
14. Bunga 19 anuitas bulanan
15. Maksimum kredit konsumtif untuk PNS, BUMN, BUMD
Pinjaman = 40 x gaji bersih x jangka waktu 16.
Maksimum kredit modal kerja dan investasi untuk PNS, BUMN, BUMD. Pinjaman = 60 x gaji bersih x jangka waktu
17. Biaya asuransi jiwa dihitung berdasarkan tabel asuransi
18. Suku bunga dihitung menggunakan metode bunga flat to anuitas
dan bersifat fixed rate. 19.
Bebas biaya administrasi dan provisi.
F. Prosedur Pemberian Kredit Multi Guna