Layanan Pengguna KAJIAN TEORITIS

UnivInst 75 75 K10 Koleksi Khusus Akademi Sek.Tinggi UnivInst 25 75 100 x1 25 75 100 K11 Kol.Non Buku Akademi Sek.Tinggi UnivInst 75 100 125 x1 75 100 125 K12 Kol.Pascasarjana 4 Program 500 judul 2 jurnal 2.000 2 x2 x1 4.000 2 KT Σ K1 s.d K11 Akademi Sek.Tinggi UnivInst 1.631 3.856 15.017 3.697 8.384 85.330 Perpustakaan Perguruan Tinggi: buku pedoman 1994 : 37 Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat bahwa setiap jenis koleksi bahan pustaka tidak selalu memiliki perbandingan ketersediaan yang sama antara satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan faktor prioritas yang dilakukan perpustakaan dalam hal memilih jenis koleksi apa yang paling dibutuhkan oleh pengguna.

2.5 Layanan Pengguna

Kegiatan pelayanan pengguna merupakan pelayanan kepada pengguna untuk menyebarluaskan informasi dan pemanfaatan koleksi. Menurut Lasa 1994:122 pelayanan pengguna adalah “mencakup semua kegiatan pelayanan kepada pengguna yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna perpustakaan”. Agar pengguna dapat memanfaatkan koleksi yang telah disediakan olah, perpustakaan, perpustakaan memberikan berbagai layanan sesuai dengan kemampuan perpustakaan tersebut. Sistem pelayanan yang sudah lazim digunakan ada dua jenis yaitu: sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup. 1. Sistem Layanan Terbuka. Sistem ini memberikan kebebasan kepada pengguna perpustakaan mimilih dan mengambil sendiri pustaka yang dikehendaki. Selain itu, pengguna juga dapat membuka bahan pustaka dan membaca bahan pustaka di tempat ruang baca perpustakaan tersebut. 2. Sistem Layanan Tertutup. Universitas Sumatera Utara Pada sistem pelayanan tertutup pengguna tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan koleksi untuk memilih dan mengambil buku yang dibutuhkan. Jika pengguna ingin memperoleh buku tersebut harus menggunakan katalog yang tersedia untuk memilih pustaka yang diperlukannya atau melalui petugas perpustakaan. Menurut Darmono 2001:137 kedua sistem ini bertujuan untuk: 1. Mengamankan koleksi perpustakaan serta menghindari atau menekan terjadinya kehilangan koleksi perpustakaan. 2. Mengetahui siapa peminjam koleksi perpustakaan dan beberapa yang telah dipinjamnya. 3. Mengetahui batas waktu pengembalian buku yang sedang dipinjam keluar sementara dari koleksi perpustakaan. Sedangkan faktor-fator yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan sistem layanan adalah sebagai berikut: 1. Pertimbangan keselamatan koleksi perpustakaan. 2. Pertimbangan jenis koleksi atau sifat rentan dari koleksi untuk koleksi pandang dengar dan bentuk mikro, pada umumnya layanan yang diberikan bersifat tertutup. 3. Perbandingan antara jumlah staf, jumlah pengguna dan jumlah koleksi. Jika pengguna sangat besar maka perpustakaan cenderung memilih sistem pelayanan terbuka. 4. Luas gedung perpustakaan, pada umumnya perpustakaan yang menempati gedung yang sangat luas dengan jumlah tenaga pengelola yang relatif terbatas cenderung akan menggunakan sistem layanan terbuka. 5. Rasio antara jam layanan dengan jumlah staf perpustakan. Darmono, 2001:137. Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa system layanan yang digunakan pada perpustakaan tergantung pada kondisi dan kebijakan yang ditentukan perpustakaan tersebut. Pemilihan sistem layanan juga dapat dipengaruhi oleh sarana yang tersedia di perpustakaan.

2.6 Relevansi dengan Kebutuhan Pengguna