Analisa data METODOLOGI PENELITIAN

Firman Allah Qs. Al-hajj: 67                       Artinya : “Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang mereka lakukan, Maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan syariat ini dan serulah kepada agama Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar- benar berada pada jalan yang lurus.” QS. Al-Hajj: 67. Alasan mengedepankan tradisional melalui Pesantren K.H. Sulalah mengatakan bahwa Pesantren Tradisional merupakan model peasantren turun- temurun yang telah dilalui oleh para pendahulunya Guru beliau, pendidikan agama akan berhasil dengan baik bila melalui pola Pesantren. Alasan yang beliau kemukakan adalah : pertama , sistem pengajaran dan pengawasan selama 24 jam baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Kedua, adanya hubungan yang intensif antara Kiai dengan santrinya karena santri bertempat tinggal di daerah Kiai Pondokan, sehingga ajaran islam mudah dipahami karena dekat dengan ahlinya. Selain tujuan umum K.H. Sulalah juga mengatakan bahwa tujuan Pondok Pesantren Al- Qur’an Assanusiah secara khusus adalah : Dapat membaca Al-Qur’an dengan benar dan tepat sesuai dengan kaidah –kaidah yang telah ditentukan, mencetak manusia yang berguna untuk agama, bangsa, negara dan orang tua yang terlebih khusus untuk diri sendiri, serta mendidik santri agar dapat hidup mandiri. 2 2 Hasil wawancara dengan K.H Sulalah Sanusi Pimpinan Pondok Pesantren Al- Qur’an Assanusiah ,Pandeglang pada tanggal 20 Oktober 2013 Santri yaitu murid-murid yang berasal dari daerah yang jauh dan menetap dalam kelompok pesantren. Santri mukim yang paling lama tinggal di pesantren biasanya merupakan salah satu kelompok tersendiri yang memegang tanggung jawab mengurusi kepentingan pesantren sehari-hari. Mereka juga yang memikul tanggung jawab mengurusi kepentingan pesantren sehari-hari. 3 Kebanyakan santri yang menetap di pondok pesantren Al- Qur’an Assanusiah berfariasi ada yang dari kalangan menengah kebawah dan adapulan yang dari kalangan menengah keatas. Meskipun latar belakang dari pada santri yang berbeda-beda baik yang dari kalangan menengah keatas maupun kebawah mereka semua tetap sama yaitu sebagai santri di pondok pesantren Al-Qu r’an Assanusiah dan tidak ada yang membedakannya baik yang berlatar belakang dari keluarga yang mampu ataupun yang tidak mampu dipondok pesantren ini tetap sama saja. Yang terpenting adalah keinginan mereka untuk belajar dan sungguh- sungguh dalam menimba ilmu di pondok pesantren Al- Qur’an Assanusiah. Adapun hasil belajar dari pada santri-santri di pondok pesantren Al- Qur’an Assanusiah beragam, ada yang cekatan dalam menerima pelajaran dan adapula yang lambat dalam menerima pelajaran dari ustadkiai, kebanyakan hasil belajar yang baik itu diraih oleh para santri dari kalangan menengah keatas 3. Struktur Organisasi Pondok Pesantren Al- Qur’an Assanusiah adalah merupakan sebagai sesuatu lembaga pendidikan yang tidak mengabaikan team kerja sama sebagai suatu kekuatan penunjang, maka untuk menetapkan kerjanya dibutuhkan struktur organisasi.Struktur organisasi yang terdapat di Pondok Pesantren Al- Qur’an Assanusiah adalah sebagai berikut : 3 Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren,Jakarta: LP3ES cet.8 h. 89