Fokus Penelitian Teknik Pengumpulan Data

Pada tahun 1989, beliau wafat dalam usia 85 tahun, setelah menderita sakit beberapa bulan lamanya. Dari perkawinan dengan Hj. Euis, beliau dikaruniai tiga orang putra dan satu orang putri. Untuk kelangsungan Pondok Pesantren yang diasuhnya sebagai penggantinya dipegang oleh putra sulungnya yaitu K.H. Uyung Sanusi. 1 Karena kapasitas Pondok Pesantren di Ciliang sudah tidak dapat menampung sebanyak 412 santriwan dan santriwati. Pada tahun 1990 H. Bai Sanusi diutus untuk mendirikan Pondok Pesantren Al- Qur’an Assanusiah 1 di Kadu Merak. Tidak lama kemudian sekitar tahun 1993, Ustadz Sulalah putra ketiga mulai mendirikan Pondok Pesantren Al- Qur’an Assanusiah II yang letaknya bersebrangan dengan Pondok Pesantren yang diasuh oleh H. Bai Sanusi. Sedangkan putri K.H. Sanusi yaitu Ny. Bai Sulalah, mengikuti suaminya yaitu H. Tibrizi yang membantu Pondok Pesantren yang diasuh oleh K.H. Uyung Sanusi. 2. Tujuan Berdiri Pondok Pesantren Al-Qur’an Assanusiah Tujuan berdirinya Pesantren ini secara umum dikatakan oleh K.H. Sulalah adalah untuk mengajarkan agama islam kepada semua kalangan masyarakat kaum muslimin pada umumnya dan khususnya pada santri. Hal tersebut senada dengan seruan Allah dalam firmannya yakni: memerintahkan umat manusia menyampaikan risalah, walaupun apa yang diserukan tersebut lewat seorang Rasul, akan tetapi bukan berarti kewajiban mengajarkan Islam hanya kewajiban para Rasul atau para Da’i saja. 1 Hasil wawancara dengan K.H Sulalah Sanusi Pimpinan pondok pesantren Al- Qur’an Assanusiah Pandeglang pada tanggal 20 Oktober 2013 Firman Allah Qs. Al-hajj: 67                       Artinya : “Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang mereka lakukan, Maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan syariat ini dan serulah kepada agama Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar- benar berada pada jalan yang lurus.” QS. Al-Hajj: 67. Alasan mengedepankan tradisional melalui Pesantren K.H. Sulalah mengatakan bahwa Pesantren Tradisional merupakan model peasantren turun- temurun yang telah dilalui oleh para pendahulunya Guru beliau, pendidikan agama akan berhasil dengan baik bila melalui pola Pesantren. Alasan yang beliau kemukakan adalah : pertama , sistem pengajaran dan pengawasan selama 24 jam baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Kedua, adanya hubungan yang intensif antara Kiai dengan santrinya karena santri bertempat tinggal di daerah Kiai Pondokan, sehingga ajaran islam mudah dipahami karena dekat dengan ahlinya. Selain tujuan umum K.H. Sulalah juga mengatakan bahwa tujuan Pondok Pesantren Al- Qur’an Assanusiah secara khusus adalah : Dapat membaca Al-Qur’an dengan benar dan tepat sesuai dengan kaidah –kaidah yang telah ditentukan, mencetak manusia yang berguna untuk agama, bangsa, negara dan orang tua yang terlebih khusus untuk diri sendiri, serta mendidik santri agar dapat hidup mandiri. 2 2 Hasil wawancara dengan K.H Sulalah Sanusi Pimpinan Pondok Pesantren Al- Qur’an Assanusiah ,Pandeglang pada tanggal 20 Oktober 2013