Henni Ompusunggu : Analisa Kandungan Nitrat Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir TPA Sampah Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009, 2009.
2.5.2 Indikator Pencemaran Air
Untuk mengetahui apakah suatu air terpolusi atau tidak diperlukan pengujian untuk menentukan sifat-sifat air sehingga dapat diketahui apakah terjadi
penyimpangan dari batasan-batasan polusi air. Sifat-sifat air yang umum diuji dan dapat digunakan untuk menentukan tingkat polusi air misalnya :
1 Nilai pH, Keasaman dan alkalinitas
2 Suhu
3 Warna, bau, rasa
4 Jumlah padatan
5 Nilai BOD COD
6 Pencemaran mikroorganisme patogen
7 Kandungan Minyak
8 Kandungan logam berat
9 Kandungan bahan radioaktif
2.5.2.1 Perubahan Suhu Air
Kenaikan suhu air akan menimbulkan baberapa akibat sebagai berikut : 1
Jumlah oksigen terlarut dalam air menurun 2
Kecepatan reaksi kimia meningkat 3
Kehidupan ikan dan hewan air lainnya terganggu 4
Jika batas suhu yang mematikan terlampaui, ikan dan hewan air lainnya mungkin akan mati.
Henni Ompusunggu : Analisa Kandungan Nitrat Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir TPA Sampah Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009, 2009.
2.5.2.2 Perubahan Warna, Bau dan Rasa Air
Warna air yang terdapat di alam sangat bervariasi, misalnya air di rawa-rawa berwarna kuning, coklat atau kehijauan, air sungai biasanya berwarna kuning
kecoklatan karena mengandung lumpur, dan air buangan yang mengandung besitanin dalam jumlah tinggi berwarna coklat kemerahan. Warna air yang tidak normal
biasanya menunjukkan adanya polusi udara. Warna air dapat dibedakan atas dua macam yaitu warna sejati true colour yang disebabkan oleh bahan-bahan terlarut
dan warna semu apperent colour yang selain disebabkan oleh adanya bahan-bahan terlarut juga karena adanya bahan-bahan tersuspensi termasuk diantaranya yang
bersifat koloid. Bau air tergantung dari sumber airnya. Bau air dapat disebakan oleh bahan-
bahan kimia, ganggang, plankton, atau tumbuhan dan hewan air baik yang hidup atau yang sudah mati. Air yang berbau sulfit dapat disebabkan oleh reduksi sulfat dengan
adanya bahan-bahan organik dan mikroorganisme anaerobik. Air yang normal sebenarnya tidak memiliki rasa. Timbulnya rasa yang
menyimpang biasanya disebabkan oleh adanya polusi dan rasa yang menyimpang tersebut biasanya dihubungkan dengan baunya karena pengujian terhadap rasa air
jarang dilakukan. Air yang mempunyai bau tidak normal juga dianggap mempunyai rasa yang tidak normal. Sebagai contoh, bau fenol dari air buangan yang berasal dari
pabrik gas, petroleum dan plastik juga dianggap mempunyai rasa fenol dan bau klor karena adanya senyawa khloramin juga dianggap mempunyai rasa khlor Fardiaz
S, 1992.
Henni Ompusunggu : Analisa Kandungan Nitrat Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir TPA Sampah Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009, 2009.
2.5.2.3 Timbulnya Endapan, Koloidal dan Bahan Terlarut