Konsep Dakwahnya Kegiatan Dakwahnya

Begitu juga dalam menafkahi keluarga, lulusan terbaik akademik ini sangat ulet dan peka dalam mencari rizki dengan berbagai cara dan jalan yang pastinya dihalalkan agama, ia selalu mencoba memberikan yang terbaik untuk anak dan istrinya. Apalagi sekarang ia telah diangkat untuk mengabdikan dirinya kepada Negara di sebuah lembaga Negara “Mahkamah Agung” yang mana semua ini memberi keyakinan lebih untuk memenuhi tanggung jawab sebagai kepala keluarga. 7 Sosok ustadz penyabar ini walau sudah berkeluarga akan tetapi tidak mengurangi perhatiannya untuk kedua orang tua yang ia cintai, seperti selalu menyempatkan waktu berkomunikasi jarak jauh via telepon dan SMS dan sedikit berkirim sesuatu untuk orang-orang yang ada di kampung halaman dan yang pasti dan selalu ia lakukan yaitu mendo’akan kedua orang tua. Sebagai tanda anak yang berbakti, walau sampai saat ini ia merasa belum maksimal memberikan yang terbaik untuk orang yang sangat ia sayangi.

B. Konsep Dakwahnya

Berawal dari pengokohan diri dan keluarga suatu bentuk realisasi dari sebuah Hadits “jagalah diri kalian dan keluarga dari api neraka” berdampak dan berfungsi dalam kehidupan bermasyarakat bertujuan untuk menata kehidupan yang agamis yaitu masyarakat yang harmonis dan demokratis, masyarakat yang berpikir dahulu dalam menjalankan segala kebaikan dan meninggalkan semua keburukan. Bukan masyarakat yang bersifat sami’nâ wa 7 Wawancara pribadi dengan Ustadz Salman, Jakarta, 24 Mei 2008 ato’nâ mendengarkan lalu mengikuti semua pesan dakwah yang disampaikan oleh da’i dan tidak menelannya mentah-mentah setiap persoalan. “Dakwah adalah sebuah perintah dari yang maha kuasa ditujukan untuk semua mu’min dalam kadar kita masing-masing yang menjadi kunci keberhasilan umat. Berlandaskan amr ma’rûf nahy munkar bertujuan untuk menopang dakwah yang efisien harus di support oleh keluarga, dalam setiap detik kita harus berdakwah. 8

C. Kegiatan Dakwahnya

Aktivitas dakwah yang dilakukan oleh da’i yang sejak kecilnya bercita-cita menjadi guru dan da’i terkenal ini. Bekerja dilembaga Mahkamah Agung tidak mengurangi kegiatan Salman untuk selalu berdakwah, selain bekerja yang menyempatkan diri untuk mengajar, mengisi pengajian- pengajian, dan memberikan khutbah-khutbah di masjid ini semua adalah bentuk atau jalan dalam berdakwah. Karena shalat, zakat, dan puasa sangat berkaitan dengan unsur dakwah. Dakwah sederhana yang dia lakukan sehari-hari tanpa mengenal batas waktu dan usia, Salman selalu menebar salam dan berjabat tangan sesama muslim bentuk realisasi kehidupan sebagai umat yang harmonis dan dinamis, jadi setiap orang yang dia temui dijalan merasakan sentuhan Islam yang begitu memperhatikan dari berbagai aspek kehiduan. Hemat penulis perihal seperti inilah dakwah yang tepat dan dapat menyentuh serta memberikan 8 Wawancara pribadi dengan Ustadz Salman, Jakarta, 24 Mei 2008 respon baik terhadap mad’unya. Sama halnya yang dilakukan Rasulallah terhadap sahabat-sahabatnya.

D. Masyarakat Mad’u-nya