Proses Pengunyahan TINJAUAN PUSTAKA

subjek memakan beberapa makanan rata-rata aliran selama mengunyah bervariasi antara 3,15 hingga 4,94 mlmenit. Dan ketika diteteskan asam sitrat 5 kedalam mulut memicu laju aliran 7,07 mlmenit. Rangsangan rasa adalah stimulus yang paling efektif dalam menstimulasi saliva. 18 Flow rate saliva erat hubungannya dengan viskositas saliva. Viskositas saliva yang lebih rendah akan meningkatkan flow rate saliva, sehingga didapatkan efek self cleansing yang baik. Sebaliknya viskositas saliva yang tinggi kentalmukus menyebabkan flow rate saliva akan lebih rendah yang menyebabkan penumpukan sisa-sisa makanan yang akhirnya dapat menyebabkan karies. 5,7 Flow rate saliva ditentukan dengan rumus : 2 � � = ℎ� � − � �

2.4 Proses Pengunyahan

Manusia memerlukan makan untuk keperluan sehari-hari yang berfungsi sebagai energi agar dapat melakukan aktivitasnya. Keinginan untuk mengunyah makanan disebabkan karena adanya nafsu makan saat seseorang sedang makan, melihat, dan mencium bau makanan. Adanya nafsu makan diatur oleh hyphotalamus yang kemudian diproyeksikan pada gyrus precentralis . Proses mengunyah makanan dimulai oleh refleks mengunyah, karena adanya bolus makanan di dalam mulut. 11,12 Ketika makanan berada di dalam mulut, siklus pengunyahan dimulai secara berurutan. Mengunyah merupakan kesatuan fungsional yang secara fisiologis merupakan kerja sama antara peredaran darah, saraf, otot pengunyah, sendi Universitas Sumatera Utara temporomandibularis, dan gigi. Pola dari proses pengunyahan beragam mengikuti perbedaan keras atau lunaknya makanan. Di dalam mulut makanan akan digigit, dikunyah atau mengalami proses mastikasi yang mempunyai peranan memperluas permukaan sehingga mempermudah aksi pencernaan dan merangsang keluarnya saliva. Di dalam mulut akan bercampur dengan saliva yang mengandung enzim ptialin. 11 Proses pengunyahan akan meningkatkan sekresi saliva yang tampak dalam kecepatan aliran saliva. Sekresi saliva dalam jumlah yang tinggi menyebabkan saliva menjadi lebih encer viskositas saliva lebih rendah 5,7 Otot-otot pengunyah terdiri dari muskulus masseter, muskulus temporalis, muskulus pterygoideus lateralis dan medialis. Muskulus masseter adalah salah satu otot yang paling kuat dilihat dari ukurannya pada tubuh. Terdapat pada bagian lateral arcus zigomaticus dan memasuki angulus mandibula. Fungsi muskulus masseter adalah mengangkat mandibula untuk merapatkan bibir waktu mengunyah. Muskulus temporalis memiliki fungsi mengangkat mandibula dan mengembalikan posisi mendibula Muskulus pterygoideus lateralis memiliki fungsi menarik collum mandibula ke depan. Muskulus pterygoideus medialis berfungsi mengangkat mandibula. 19

2.5 Pengecapan Rasa