- Jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 5, Ho diterima -
Jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 5, Ha diterima
Tabel 4.10 Hasil Uji t
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
Constant -3.117
.433 -7.193
.000 LN_DER
.290 .307
.144 .946
.350 .884
1.131 LN_WCT
.391 .203
.294 1.930
.060 .884
1.131 a. Dependent Variable: LN_RMS
Sumber : Data diolah penulis, 2010 Dari hasil uji t yang disajikan pada Tabel 4.10 dapat diketahui pengaruh masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil t
tabel
yang diperoleh melalui perhitungan di Microsoft excel TINV adalah 2,014. Pada Tabel 4.10 dapat
dilihat bahwa variabel LN_DER X
1
dan LN_WCT X
2
memiliki nilai t
hitung
t
tabel
0,9462,014 dan 1,9302,014 dengan signifikansi 0,350 dan 0,060 yang lebih besar dari 0,05 artinya variabel DER dan WCT tidak berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap rentabilitas modal sendiri.
D. Analisis Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian secara simultan, dapat disimpulkan bahwa struktur modal dan perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas modal sendiri yang
ditunjukkan dengan nilai F
hitung
F
tabel
dan nilai signifikansi 0,0460,05. Nilai adjusted R square 0,095 mengindikasikan bahwa 9,5 variasi perubahan dalam rentabilitas modal
sendiri dapat dijelaskan oleh variabel struktur modal dan perputaran modal kerja.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan sisanya 90,5 dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.
Dari hasil pengujian variabel secara parsial, variabel struktur modal dan perputaran modal kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap rentabilitas modal sendiri. Hal
ini dapat dilihat dari nilai t
hitung
dan t
tabel
serta signifikansi masing-masing variabel tersebut. Ketidakmampuan struktur modal yang diukur dengan debt to equity ratio dalam
mempengaruhi rentabilitas modal sendiri pada perusahaan manufaktur sektor industri tekstil dan garmen dapat disebabkan oleh :
1. Industri tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2004 – 2008, rata-rata memiliki jumlah hutang yang lebih besar daripada modal sendiri. Hal ini tidak sesuai dengan prinsip dalam mencapai struktur modal yang
optimal berdasarkan aturan struktur keuangan yaitu jumlah hutang tidak boleh lebih besar daripada modal sendiri karena modal sendiri merupakan jaminan atas
hutang. 2.
Dalam perusahaan tekstil dan garmen, rata-rata modal kerja dalam perusahaan sangat tinggi, tahun 2004 sebesar 21.170.325.647 dan 2005 sebesar
53.584.618.204 yang keseluruhannya dibiayai dari aktiva lancar. Tahun 2006 sebesar -56.245.835.300, tahun 2007 sebesar -30.142.098.062, dan tahun 2008
sebesar -140.356.553.456 yang keseluruhanya dibiayai dari hutang lancar. Jumlah modal kerja harus sesuai kebutuhan sehingga dana yang tertanam dapat
digunakan dengan efektif. 3.
Selain itu bisa disebabkan dari jumlah dan karakteristik sampel yang digunakan. Pada penelitian ini hanya menggunakan 12 sampel sedangkan penelitian yang
digunakan peneliti lain lebih banyak menggunakan sampel.
Universitas Sumatera Utara
4. Karakteristik data dalam pasar modal Indonesia yang digunakan dalam penelitian
umumnya memiliki data yang sulit diprediksi.
E. Impikasi Hasil Penelitian