2. Variabel rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP terhadap
Penyisihan Penghapusan aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk PPAPWD X2 mempunyai pengaruh yang positif terhadap tingkat
kesehatan bank tingkat kesehatan bank pada Bank Perkreditan Rakyat di Sumatera Utara Y, koefisien menunjukkan 0,030117 artinya apabila
rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP terhadap Penyisihan Penghapusan aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk
PPAPWD meningkat sebesar satu persen maka tingkat kesehatan bank pada Bank Perkreditan Rakyat di Sumatera Utara naik sebesar 0.030117
persen, ceteris paribus.
2. Test of goodness of fit uji kesesuaian a. Analisis Koefisien Determinasi R- Square
Dari tabel regresi diatas dapat diperoleh Koefisien Determinasi R- Square sebesar 0.873198 atau 87,31, hal ini menunjukkan bahwa variabel
independen Kualitas Aktiva Produktif dan rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP terhadap Penyisihan Penghapusan aktiva Produktif yang Wajib
Dibentuk PPAPWD, mampu memberikan penjelasan terhadap variabel dependen tingkat kesehatan bank pada Bank Perkreditan Rakyat di Sumatera
Utara sebesar 87,31 sedangkan sisanya sebanyak 12,69 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi.
b. Uji F Uji Keseluruhan
Universitas Sumatera Utara
Pengujian ini dilakukan untuk melihat sebesar besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk pengujian
ini digunakan hipotesa sebagai berikut: Hipotesa =
Ho: β1 = β2 = β3 = 0 Ha:
β1 β2 β3 0 Kriteria : Ho diterima apabila F
F-tabel Ha diterima apabila F
F-tabel Dari hasil regresi dapat diketahui F hitung = 47.28025
α : 1 , df1 = n-1 = 2 df2 = n-k = 13
Maka F table = 3,80. Berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat bahwa F- hitung F tabel 47,28 3,80 dengan demikian Ha diterima artinya secara
bersama-sama variabel Kualitas Aktiva Produktif X1 dan rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP terhadap Penyisihan Penghapusan aktiva
Produktif yang Wajib Dibentuk PPAPWD X2 secara keseluruhan bersama- sama mempengaruhi tingkat kesehatan bank pada Bank Perkreditan Rakyat di
Sumatera Utara Y pada tingkat kepercayaan 99. pada tingkat kepercayaan 99.
Universitas Sumatera Utara
Ha diterima Ho diterima
0 3,80 47,28
Gambar 4.1 Uji F statistik
c. Uji t statistik uji parsial
Untuk menguji apakah variabel independen diatas secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen, maka digunakan uji t yang dapat
di defenisikan sebagai berikut : Ho = βi = 0
Tidak signifikan Ha = βi ≠ 0
Signifikan
Hipotesa : Ho = βi = 0
1. Variabel Kualitas Aktiva Produktif X1
Ha = βi ≠ 0 Dengan kriteria pengujian pada tingkat kepercayaan α = 10 sebagai
berikut Ho diterima apabila t
t tabel
Universitas Sumatera Utara
Ha diterima apabila t t tabel
Dari hasil analisa regresi diketahui t hitung = 1.762094 , α : 10,
df = n-k-1 = 16-2-1 = 13, maka t tabel = 1.771
Dari hasil estimasi diatas menunjukkan bahwa variabel Kualitas Aktiva Produktif tidak signifikan p
ada α = 10 dengan t hitung t tabel 1.76 1.77 artinya Ho diterima. Ini menunjukkan bahwa variabel X1 Kualitas Aktiva Produktif tidak
berpengaruh nyata terhadap tingkat kesehatan bank pada Bank Perkreditan Rakyat di Sumatera Utara pada tingkat kepercayaan 90 .
Gambar 4. 2 Uji t variabel Kualitas Aktiva Produktif X1
Dari hasil regresi diketahui bahwa t hitung = 7.61 , α = 1
2. Variabel rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP terhadap Penyisihan Penghapusan aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk PPAPWD
X2
df = n-k-1 = 16-2-1 = 13, maka t tabel = 3,012
H
0 :
accept No Serial Correlation
-1.77 1.77
H
a
diterima H
a
diterima
1,76
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil estimasi diatas menunjukkan bahwa variabel rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP terhadap Penyisihan Penghapusan aktiva
Produktif yang Wajib Dibentuk PPAPWD signifi kan pada α=1 dengan t
hitung t tabel 7,61 3,012 artinya Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa variabel X2 rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP terhadap
Penyisihan Penghapusan aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk PPAPWD berpengaruh nyata terhadap tingkat kesehatan bank pada Bank Perkreditan Rakyat
di Sumatera Utara pada tingkat kepercayaan 99 .
Gambar 4. 3 Uji t Variabel rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP
terhadap Penyisihan Penghapusan aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk PPAPWD X2
3. Uji penyimpangan asumsi klasik a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolienaritas digunakan untuk mengeahui apakah ada korelasi yang kuat diantara variabel independen dalam suatu model estimasi. Dalam
penelitian tidak terdapat adanya multikolinearitas. Hal ini terlihat dari setiap koefisien sesuai hipotesa R
2
yang tidak tinggi.
H
0 :
accept No Serial Correlation
-3.012 3.012
H
a
diterima H
a
diterima
7.61
Universitas Sumatera Utara
Dari model analisis: Y=
α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ μ…………….1
R
2
= 0.8791 Maka dilakukan pengujian diantara masing-masing variable independent.
Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada hubungan antara masing-masing variable in dependen sebagai berikut :
• Kualitas Aktiva Produktif X1 = fX
2
X
1
= α +
β
2
X
2
+ μ………………………….2
Maka didapat R
2
= 0.22129, artinya variabel X2 Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP terhadap Penyisihan Penghapusan aktiva
Produktif yang Wajib Dibentuk PPAPWD mampu memberi penjelasan terhadap variable X1 Kualitas Aktiva Produktif sebesar 22,12. Dari hasil R
2
persamaan 2 ini dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas diantara variable independent. Karena R
2
persamaan 2 lebih kecil dari R
2
model analisis persamaan 1.
• Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif terhadap Penyisihan
Penghapusan aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk X
2
= f X
1 ,
X
2
= α +
β
1
X
1
+ μ………………………….3
Maka didapat R
2
= 0.22129, artinya variable X1 Kualitas Aktiva Produktif mampu memberi penjelasan terhadap variabel X2 Rasio Penyisihan
Penghapusan Aktiva Produktif PPAP terhadap Penyisihan Penghapusan aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk PPAPWD sebesar 22,12. Dari hasil R
2
persamaan 3 ini dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas diantara variable
Universitas Sumatera Utara
independent. Karena R
2
persamaan 3 lebih kecil dari R
2
model analisis persamaan 1.
b. Autokorelasi Serial correlation