Perumusan Masalah Tujuan penelitian 1. Tujuan Umum Manfaat Penelitian 1. Institusi Pendidikan

mereka. Berdasarkan data yang ada di Klinik Sari Medan jumlah anak yang mendapat cakupan imunisasi dari bulan April sampai Juni 2010 sebanyak 180 anak. Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin mengetahui bagaimana peran ayah dalam pemberian imunisasi pada anak di Klinik Sari Medan Tahun 2010.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi rumusan permasalahan adalah bagaimana peran ayah dalam pemberian imunisasi pada anak di Klinik Sari Medan tahun 2010.

C. Tujuan penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran ayah dalam pemberian imunisasi pada anak di Klinik Sari Medan tahun 2010.

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengidentifikasi karakteristik responden. 2. Untuk mengetahui peran ayah dalam pemberian imunisasi pada anak. Universitas Sumatera Utara

D. Manfaat Penelitian 1. Institusi Pendidikan

Dapat dijadikan acuan referensi bagi penelitian lebih lanjut sekaligus sebagai bahan atau sumber bacaan di perpustakaan institusi pendidikan tentang peran ayah dalam pemberian imunisasi pada anak.

2. Bagi ayah

Sebagai masukan bagi para ayah agar ikut berperan aktif di dalam pemberian imunisasi pada anak.

3. Peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai data dasar untuk penelitian lebih lanjut yang lebih spesifik. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Imunisasi

1. Pengertian Imunisasi

Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan seperti vaksin BCG, DPT, Campak, den melalui mulut seperti vaksin polio Hidayat, A, 2005 Kekebalan terhadap suatu penyakit menular dapat digolongkan menjadi 2 dua yaitu kekebalan pasif dan kekebalan aktif. Kekebalan pasif adalah kekebalan yang diperoleh dari luar tubuh, bukan dibuat oleh individu itu sendiri, contohnya adalah kekebalan pada janin yang diperoleh dari ibu atau kekebalan yang diperoleh setelah pemberian suntikan imunoglobulin. Kekebalan pasif tidak berlangsung lama karena akan dimetabolisme oleh tubuh. Sedangkan kekebalan aktif adalah kekebalan yang dibuat oleh tubuh sendiri akibat terpajan pada antigen seperti pada imunisasi atau terpajan secara alamiah. Kekebalan aktif berlangsung lebih lama daripada kekebalan pasif karena adanya memori imunologik Ranuh, et al, 2008. Sedangkan menurut Ranuh, et al 2008, dalam ikatan Dokter Anak Indonesia, imunisasi adalah pemindahan atau tranfer antibodi secara pasif, sedangkan Universitas Sumatera Utara