Unsur – Unsur Gaji dan Upah

Menurut Griffin Ebert 2007:221 : “ Upah merupakan kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan berdasar jumlah waktu yang digunakan untuk bekerja. Sedangkan gaji merupakan kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan karena seseorang melaksanakan tanggung jawab pekerjaan. ” Menurut Mulyadi 2001:377 : “ Gaji pada umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, dan dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana buruh umumnya dibayarkan berdasarkan hari atau jumlah kerja suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan. ” Dari beberapa pandangan para ahi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa upah merupakan kompensasi berbentuk uang yang dibayarkan atas penyerahan jasa oleh pekerja berdasarkan jumlah jam kerja, atau output yang telah dihasilkan oleh pekerja. Sedangkan gaji merupakan kompensasi berbentuk uang yang dibayarkan atas penyerahan jasa oleh pegawai atau karyawan karena telah melaksanakan tanggung jawab pekerjaan yang dihitung secara periodik, seperti mingguan atau bulanan.

B. Unsur – Unsur Gaji dan Upah

Gaji dan upah merupakan hal yang sangat vital bagi kelangsungan hidup pegawai, karyawan, atau pekerja biasa. Gaji dan upah merupakan suatu nilai atas karya atau apresiasi atas jasa yang telah dilakukan kepada suatu instansi atau perusahaan. Pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan, gaji dan upah memiliki peranan penting bagi setiap pegawai sebagai penghargaan dan motivasi agar pegawai dapat bekerja dengan baik sesuai jenis pekerjaan dan keahliannya. Gaji dan upah pada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Indonesia termasuk pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan telah diatur pada Undang – Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2014 tentang Perubahan Keenam Belas atas Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Berikut ini unsur – unsur gaji dan upah pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan : 1. Gaji Pokok Gaji pokok dibayarkan kepada pegawai secara berkala setiap bulan selama yang bersangkutan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS. Besarnya gaji pokok yang didapatkan oleh pegawai pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan begitu pula di instansi lain di Indonesia adalah sama, disesuaikan pada pangkat dan golongan. 2. Tunjangan IstriSuami Tunjangan ini diberikan bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah berkeluarga, baik itu suami atau istrinya. Masing – masing akan mendapatkan tunjangan suamiistri sebesar sepuluh persen 10 dari gaji pokok sesuai aturan yang berlaku. Salah satu aturan yang berlaku adalah bagi suami dan istri sama – sama sebagai Pegawai Negeri Sipil, maka tunjangan suamiistri tidak diberikan kepada kedua – duanya tetapi diberikan kepada salah satu yang gajii pokoknya paling tinggi. 3. Tunjangan Anak Tunjangan anak diberikan jika dalam satu keluarga memiliki anak, anak baik kandung maupun anak angkat, masing – masing akan mendapatkan bagian dua persen 2 dari gaji pokok. Tunjangan tersebut diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil, di mana anaknya berusia di bawah 25 tahun, belum memiliki penghasilan sendiri, belum menikah, dan masih menjadi tanggungan dari orangtuanya yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. 4. Tunjangan Jabatan Umum Tunjangan yang diterima oleh Pegawai Negeri Sipil PNS karena posisi atau jabatannya pada suatu instansi pemerintah. Tunjangan ini ditujukan bagi Pegawai Negeri Sipil PNS di luar dari pegawai yang menerima tunjangan jabatan struktural, tunjangan jabatan fungsional, dan tunjangan yang dipersamakan dengan tunjangan jabatan. Tujuan umum diberikan dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja serta mendorong pegawai untuk lebih semangat mencapai prestasi kerja. 5. Tunjangan Jabatan Struktural Tunjangan jabatan struktural adalah tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Neeri Sipil PNS yang berkedudukan sebagai pejabat struktural yang didasarkan pada jabatan eselon. Jumlahnya lebih besar dibandingkan tunjangan jabatan umum karena tanggung jawab yang diemban cukup besar. 6. Tunjangan Beras Tunjangan beras diberikan kepada Pegawai Negeri sipil PNS setiap bulan berdasarkan pada harga beras yang berlaku pada saat ini. Namun, biasanya besarnya ditentukan atas harga pembelian oleh pemerintah kepada Perum Bulog. Pembayaran tunjangan ini dibedakan atas dua jenis, yaitu natura dan uang. Pembayaran tunjangan dibatasi hanya untuk dua 2 orang anak saja, dengan masing – masing memperoleh 10 kg per bulan. 7. Tunjangan Khusus Pajak Tunjangan khusus pajak adalah tunjangan untuk pemotongan pajak atas penghasilan yang didapatkan oleh Pegawai Negeri Sipil PNS, baik yang masih aktif kerja ataupun yang telah memasuki masa pensiun. Pemotongan dilakukan secara otomatis dengan dibebankan kepada APBN atau APBD. 8. Tunjangan Askes BPJS Kesehatan Tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil PNS berhubungan dengan kesehatan yang nantinya akan dipotong dari gaji setiap bulannya. Besarnya jumlah tunjangan adalah sebesar tiga persen 3 dari total gaji gaji pokok, tunjangan suamiistri, tunjangan anak dengan jumlah tanggungan sebanyak lima 5 orang, yaitu ayah, ibu, dan 3 orang anaknya yang masih dalam tanggungan. 9. Iuran Wajib Pegawai IWP Iuran wajib pegawai dipotong secara otomatis dari jumlah keseluruhan gaji dengan besaran sepuluh persen 10. Potongan tersebut akan dibagikan untuk persiapan pemenuhan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil PNS, baik yang dirasakan sekarang atau nanti setelah memasuki masa pensiun. 10. Taperum PNS Taperum adalah akronim dari Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil yang merupakan program pemerintah untuk mempersiapkan pegawai dalam hal memiliki rumah. Tabungan ini dipotong dari gaji pokok pegawai. Dana perumahan akan dikelola oleh sebuah lembaga yang dinamakan dengan Bapertarum PNS Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil. 11. Uang Lembur Uang lembur merupakan upah yang diberikan kepada pegawai, di mana jam kerjanya melebihi jam kerja normal. Lembur dilakukan kepada suatu pekerjaan yang sifatnya sangat penting, sangat mendesak, dan peneyelesaiannya tidak dapat ditangguhkan serta dilaksanakan di luar jam dinas , atas perintah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD dalam bentuk Surat Perintah Kerja Lembur.

C. Perhitungan Gaji dan Upah