13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Strategi Pemasaran
Kata strategi berasal dari Yunani, yaitu stratogos atau strategis yang berarti jendral. Strategi berarti seni para jendral.
1
Dalam pembahasan kata “strategi” sulit untuk dibantah bahwa penggunaannya dibawah atau bersumber
dari dan popular dilingkungan militer. Dilingkungan tersebut penggunaannya lebih dominan dalam situasi peperangan sebagai tugas seorang komandan dalam
menghadapi musuh.
2
Manajemen strategi merupakan arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada perkembangan suatu strategi. Strategi yang efektif membantu
tercapainya sasaran-sasaran perusahaan. Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi
dan tujuannya.
3
Proses manajemen strategi adalah cara dengan jalan mana perencanaan strategi menentukan sasaran dan membuat kesimpulan strategi.
Keputusan strategi merupakan sarana untuk mencapai tujuan akhir. Keputusan ini mencakup definisi tentang bisnis, produk dan pasar yang harus dilayani,
fungsi yang harus dilaksanakan dan kebijaksanaan utama yang diperlukan untuk
1
Djaslim Saladin, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, Bandung: Linda Karya, 2004, h. 1
2
Hadin Nawawi, Manajemen Strategik, Gajah Mada University: Press, 2003, cet.2, h. 147
3
J. David Hunger dan Thomas L. Whleen, Manajemen Strategis, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2007, h. 16
mengatur dalam melaksanakan keputusan ini demi mencapai sasaran. Cara berpikir pemasaran mulai dengan kebutuhan dan keinginan manusia. Manusia
membutuhkan makanan, udara, air, pakaian dan rumah untuk hidup. Diluar ini, manusia ingin bereaksi, pendidikan maupun jasa lainnya. Mereka punya pilihan
yang jelas akan macam dan merek terentu dari barang dan jasa pokok.
4
Henry Mintzberg mendefinisikan strategi sebagai 5P Perfektif, Posisi, Pola kegiatan, Penipuan dan Penyesuaian yaitu strategi perfektif, strategi
sebagai posisi, strategi sebagai pola kegiatan dan strategi sebagai “penipuan” ploy yaitu muslihat rahasia. Sebagai perfektif kepada semua aktifitas. Sebagai
posisi, dimana dicari pilihan untuk bersaing. Sebagai pola kegiatan dimana dalam strategi dibentuk pola yaitu umpan balik dan penyesuaian.
Dari berbagai pengertian dan definisi mengenai strategi secara umum dapat didefinisikan bahwa strategi itu adalah suatu seni. Walaupun diadakan
suatu analisis peralatan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi, tetapi proses perumusan strategi tetap lebih banyak didominasi oleh pemikiran
institusi, perasaan, persepsi dan pendapat individu.
5
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai satu sama lain.
6
4
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian, Jakarta: Salemba Empat, 1995, h. 8
5
Sukristono, Perencanaan Strategis Bank, Jakarta: PT Phasa Warna, 1992, h. 335
6
Philip Kotler, Op Cit. hal. 15
Sedangkan arti lain dari pemasaran berasal dari kata pasar yang dalam konteks tradisional diartikan dengan “tempat orang berjual beli”. Akan tetapi,
pengertian pasar yang dimaksud disini bukan dalam pengertian kongkrit, melainkan lebih ditujukan pada pengertian abstrak. Menurut Philip Kotler
pemasaran adalah sebuah proses sosial dan manajerial, dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, melalui
penciptaan dan pertukaran produk secara serta nilai dengan pihak lain. Pemasaran juga dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual
produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu.
7
Setiap pemasaran bagi setiap perusahaan tidak ada perbedaan. Hanya yang menjadi masalah adalah penerapan masalah untuk setiap jenis perusahaan
memiliki karakteristik tersendiri. Bank sebagai perusahaan yang bergerak dibidang keuangan, produk dijual belikan merupakan jasa keuangan. Oleh karena
itu, perlakuan pemasaran terhadap dunia perbankan sedikit berbeda dengan perusahaan lainnya. Secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu
proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara
memberikan kepuasan. Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh,
terpadu dan menyatu dibidang pemasaran. Yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu
7
Kasmis Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta: Kencana, 2004, Cet. Ke-2, h. 74
perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran. Kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha
pemasaran dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi
lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah-ubah.
8
Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarahkan kegiatan
atau usaha pemasaran dari suatu perusahaan, dalam suatu kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah, agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Sedangkan pemasaran menurut Philip Kottler pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
9
Definisi ini berdasarkan pada konsep inti: kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk nilai, biaya dan
kepuasan, pertukaran transaksi dan hubungan pasar, pemasaran serta pemasar. Sedangkan
menurut Murti
Sumarni sistem
pemasaran telah
memungkinkan kesemuanya itu berlangsung sebab, pemasaran itu sendiri merupakan studi tentang proses pertukaran yaitu, bagaimana transaksi dimulai,
dimotivasikan dan dikonsumsikan, sedangkan tujuan pemasaran adalah untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi
konsumen sehingga produk atau jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya,
8
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Ed. 1, Cet. Ke-7, h.168
9
Philip Kottler, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Indeks, 2005 cet ke-II, h. 10
jadi pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
10
Definisi ini menyadari bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang mencakup analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan juga mencakup
barang, jasa serta gagasan. Berdasarkan pertukaran dan tujuannya adalah memberikan kepuasan bagi pihak yang terlibat.
Tujuan pemasaran adalah untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi konsumen sehingga produk atau jasa
tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah:
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat. 2. Faktor makro, yaitu demografiekonomi, politikhukum, teknologifisik dan
sosialbudaya. Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pandangan penjual 4 P adalah tempat yang strategis place, produk yang bermutu
product, harga yang kompetitif price dan promosi yang gencar promotion. Sedangkan sepenuhnya “total customer statisfacion”.
Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita dan keinginan dari mereka, tetapi apa yang sesunguhnya mereka
10
Murti Sumarni, Marketing Perbankan, Yogyakarta: Liberty, 1997, edisi revisi, h. 5
inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat adalah memnuhi kebutuhan pelanggan.
Strategi pemasaran untuk memuaskan nasabah, kepuasan nasabah berhubungan erat dengan keandalan produk jasa bank yang ditawarkan dan
pelayanan yang diberikan bank. Keandalan produk terkait dengan kualitas produk tersebut. Dalam hal ini, kualitas merupakan jaminan terbaik kesetiaan
nasabah. Kualitas yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan nasabah yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga lebih tinggi dan sering juga biaya yang lebih
rendah. Strategi yang perlu dilakukan bank adalah:
1. Bank harus mendengarkan “suara” nasabah sehingga kualitas produkjasa bank tepat seperti yang diinginkan nasabah. Penyempurnaan kualitas jasa
bank hanya akan berarti jika disadari dan dirasakan oleh nasabah. Kualitas ini harus diikuti dengan kualitas promosi, pelayanan dan lain-lain.
2. Perbaikan kualitas memerlukan komitmen total dari para petugas bank. Karyawan harus bekerja selaku team work untuk memuaskan nasabah.
3. Melalui banch marking yaitu, mengukur kerja bank dibandingkan dengan pesaing terbaik di kelasnya dan berupaya meniru bahkan melampauinya,
penyempurnaan kualitas produkjasa bank dapat ditingkatkan. Jadi, kualitas tidak dapat diperiksa saja tetapi harus direncanakan semenjak awal.
Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan kepuasan pelanggan serta keuntungan indistri. Mutu yang telah tinggi menghasilkan
kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan sering juga biaya lebih rendah. Eksekutif puncak masa kini melihat
tugas meningkatkan dan mengendalikan mutu produk sebagai prioritas utama, sehingga setiap industri tidak punya pilihan lain kecuali menjalankan manajemen
mutu total “Total Quality Managament”. Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia
tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran.
Pertukaran merupakan salah satu dari empat cara orang mendapatkan suatu produk.
11
Cara pertama adalah dengan menghasilkannya sendiri. Orang lapar dapat mencari makan dengan berburu, atau mengumpulkan buah. Dia tidak perlu
berinteraksi dengan orang lain, dan tidak pasar atau pemasaran. Cara kedua adalah dengan memaksa. Orang lapar dapat merebut atau
makanan dari orang lain. Satu-satunya keuntungan bagi orang lain adalah orang itu tidak disakiti.
Cara ketiga adalah dengan meminta-minta. Orang lapar dengan mengemis pada orang lain, dengan hanya menawarkan rasa terimakasih.
Cara terakhir adalah pertukaran. Orang lapar dapat pula menawarkan sesuatu kepada orang lain, seperti uang, barang atau jasa lain.
11
Philip Kotler, Op Cit. hal. 10
Pemasaran muncul dari yang terakhir. Pertukaran adalah cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan
sesuatu sebagai penggantinya. Pertukaran ini adalah konsep dasar pemasaran. Supaya terjadi pertukaran, ada lima syarat yang harus dipenuhi:
1. Ada sekurang-kurangnya dua pihak. 2. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya.
3. Masing-masing pihak dapat berkomunikasi dan menyerahkan barang. 4. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak penawaran yang ada.
5. Masing-masing pihak memang menginginkan dan bersedia berurusan dengan pihak yang lainnya.
Kalau kelima syarat terpenuhi, ada kemungkinan terjadi pertukaran. Terjadi atau tidaknya pertukaran tergantung apakah kedua belah pihak dapat
menyetujui syarat pertukaran yang saling menguntungkan atau minimal tidak merugikan. Jadi pertukaran sering disebut “proses penciptaan nilai”, karena
masing-masing pihak biasanya lebih beruntung daripada sebelum pertukaran.
B. Pengertian Produk