HASIL PENELITIAN
Penelitian dilakukan dari bulan Desember 2012 sampai dengan April 2013. Dalam kurun waktu tersebut didapatkan kasus sebanyak 26 sampel penelitian pasien anak dengan
radang apendiks akut . Dari sampel tersebut dilakukan pemeriksaan laboratorium darah lengkap dan CRP test pre operasi dan pemeriksaan histopatologi jaringan paska operasi di
RS. H. Adam Malik dan RS . Pirngadi Medan.
4.1. Karakteristik Sampel
Dari 26 penderita radang apendiks akut pada anak didapatkan 15 orang berjenis kelamin laki-laki dan 11 orang berjenis kelamin perempuan. Data demografi subjek yang mengikuti
penelitian ini ditampilkan dalam tabel 4.1.1 dan diagram 4.1.1
Tabel 4.1.1 Distribusi pasien berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin Jumlah
Proporsi
Laki-laki 15
15 26 Perempuan
11 11 26
Total 26
Universitas Sumatera Utara
Diagram 4.1.1 Persentase jenis kelamin penderita radang apendiks akut pada anak
Peneliti kemudian mengelompokkan subjek penelitian berdasarkan usia. Distribusi subjek penilitian ditampilkan pada tabel 4.1.2 dan diagram 4.1.2
Tabel 4.1.2 Distribusi pasien berdasarkan kelompok usia
Usia tahun Jumlah
Proporsi 0 – 5
2 2 26
6 – 10 15
15 26 11 – 15
9 9 26
Total 26
58 42
Laki-laki Perempuan
Universitas Sumatera Utara
Diagram 4.1.2 Distribusi pasien berdasarkan Usia
Dari tabel 4.1.2 dan diagram 2 diketahui bahwa kelompok usia terbanyak yang menderita radang apendiks akut adalah pada kelompok usia anak 6 - 10 tahun , sebanyak 15
kasus 58 , kedua terbanyak pada kelompok usia 11 – 15 ,sebanyak 9 kasus 34 dan 2 kasus 8 pada kelompok usia 0 – 5 tahun , dengan rentang usia 0 – 15 tahun. Rata-rata
usia pasien yang menderita radang apendiks akut adalah 9,7 +
4.2. Histopatologi Apendisitis
3,45 tahun dengan usia terendah adalah 3 12 tahun.
Frekuensi apendisitis yang didiagnosis berdasarkan pemeriksaan histopatologi , dapat dilihat pada tabel 4.2 dan diagram 4.2
2 4
6 8
10 12
14 16
0 – 5 6 – 10
11 – 15
Distribusi pasien berdasarkan Usia
0 – 5 6 – 10
11 – 15
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2.1. Distribusi Frekuensi Pasien berdasarkan Diagnosis
Diagnosis PA Frekuensi
Persentase Apendisitis akut
6 24
Apendisitis akut perforasi 18
68 Apendisitis gangrenous
1 4
Apendisial abses 1
4 Jumlah
26 100
Apendisitis akut perforasi adalah diagnosis apendisitis yang paling banyak ditemukan, sebanyak 18 dari 26 kasus 68 , dan kedua terbanyak adalah apendisitis akut sebanyak 6
kasus 24 . Apendisial abses dan apendisitis gangrenosa masing masing 1 kasus 4
Diagram 4.2.1. Frekuensi Pasien Berdasarkan Diagnosis Histopatologi
5 10
15 20
Distribusi Pasien berdasarkan Diagnosis Histopatologi
Apendisitis akut Apendisitis akut perforasi
Apendisitis gangrenous Apendisial abses
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2.2 Distribusi Frekuensi Kelompok Umur Anak menurut Diagnosis Apendisitis
Diagnosis PA Kelompok Umur
Jumlah 0 – 5 thn
6 – 10 thn 11 – 15 thn
Apendisitis akut 1
3 2
6 Apendisitis akut perforasi
1 11
6 18
Apendisitis gangrenous -
1 -
1 Apendisial abses
- -
1 1
Jumlah 2
15 9
26
Dari table 4.3 dapat diketahui , bahwa pada kelompok umur 6 – 10 tahun , kasus terbanyak dengan apendisitis akut perforasi sebanyak 11 kasus 44 , pada kelompok umur
11 -15 tahun dijumpai sebanyak 6 kasus 24 dengan apendisitis akut perforasi.
4.3. Hasil Pemeriksaan Laboratorium