Interprestasi Common Faktor

4.2.3. Interprestasi Common Faktor

a. Faktor 1 (F1) mempunyai faktor loading tertinggi pada variabel X06 (Kelengkapan produk), X23 (Harga murah), X25 (Perputaran modal cepat kembali), X13 (Ambil untung sedikit). Keempat variabel tersebut mempunyai eigenvalue sebesar 14,940. Faktor 1 dinamakan Faktor Kemajuan Usaha.

114 Fokus Ekonomi

Vol. 2 No. 2 Desember 2007 : 107 ­ 119 Vol. 2 No. 2 Desember 2007 : 107 ­ 119

c. Faktor 3 (F3) mempunyai faktor loading tertinggi pada variabel X08 (Ketekunan dalam usaha), X21 (Keberanian mengambil resiko). Kedua variabel tersebut mempunyai eigenvalue sebesar 1,772. Faktor 3 dinamakan Faktor Sikap Mental Wiraswasta.

d. Faktor 4 (F4) mempunyai faktor loading tertinggi pada variabel X11 (Lokasi terletak dalam satu arus bisnis), X01 (Lokasi mudah dijangkau), X05 (Tempat parker aman). Ketiga variabel tersebut mempunyai eigenvalue sebesar 1,159. Faktor 4 dinamakan Faktor Pemilihan Lokasi yang Tepat.

e. Faktor 5 (F5) mempunyai faktor loading tertinggi pada variabel X10 (Pemberian bonus untuk pembelian produk dalam jumlah tertentu) dengan eigenvalue sebesar 1,010. Faktor 5 dinamakan Faktor Pemberian Bonus.

Faktor­faktor yang mendukung keberhasilan usaha pertokoan elektronik di Kota Semarang, secara ringkas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Interprestasi Common Faktor

Nama faktor Pct of

Faktor Eigen Var (%)

Cum

Variabel­variabel yang membentuk faktor

loading value F1 (59,762)

Pct

59,762 ­ Kelengkapan produk 0,880 14,940 Kemajuan Usaha

­ Harga murah

­ Perputaran modal cepat kembali

0,863 F2 (10,712)

­ Ambil untung sedikit

70,474 ­ Sikap terbuka terima saran dan kritik 0,865 2,678 Sistem pelayanan

0,830 yang baik

­ Keramahan karyawan

­ Menerima pengembalian barang

­ Kemampuan karyawan memberikan

kejelasan barang ­ Pengantaran barang tepat waktu

0,760 F3 (7,090)

77,564 ­ Ketekunan dalam usaha 0,835 1,772 Sikap

0,806 wiraswasta

mental

­ Keberanian mengambil resiko

ANALISIS FAKTOR­FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN USAHA ELEKTRONIK DI KOTA SEMARANG

Agus Budi Purwanto

F4 (4,635) 82,198 ­ Lokasi terletak dalam satu arus bisnis 0,851 1,159 Pemilihan lokasi

0,827 yang tepat

­ Lokasi mudah dijangkau

0,765 F5 (4,058)

­ Tempat parkir aman

86,257 ­ Pemberian bonus untuk pembelian 0,875 1,010 Pemberian bonus

produk dalam jumlah tertentu

Sumber : Data primer yang diolah Dari tabel 4.4.3 diketahui hasil analisis faktor ini menunjukkan bahwa dari 25 variabel yang

diteliti setelah dianalisis dengan analisis faktor dengan menggunakan rotasi varimax diperoleh hasil reduksi sebanyak 15 variabel yang tergabung dalam 5 faktor dengan faktor loading minimum 0,75. Sisa variabel sebanyak 10 variabel,yaitu variabel X3 (Pandai membaca peluang), X12 (Bertanggung jawab terhadap kepercayaan yang diberikan orang lain, X14 (Bertanggung jawab menanggapi keluhan dari konsumen), X15 (Pemasok kirim barang sesuai pesanan), X16 (Disiplin waktu buka dan tutup toko), X17 (Pembukuan tercatat rapi), X18 (Masa menjelang hari raya), X19 (Tempat bersih), X22 (Pemberian potongan harga untuk produk yang kurang laku), X24 (Produk didisplay dengan baik dan teratur), dikeluarkan dari model darena mempunyai nilai faktor loading di bawah 0,75. Prosentase kumulatif varian sebesar 86,237 % menunjukkan bahwa penelitian ini mampu menjelaskan faktor­faktor yang mendukung keberhasilan usaha, sisanya 13,763% adalah sebagai bahan pertimbangan dijelaskan oleh faktor­faktor lain yang tidak masuk dalam model tersebut.

Jadi dari 25 variabel yang kemudian direduksi menjadi 15 variabel dan yang termasuk dalam

5 faktor bersama, dapat diketahui bahwa faktor­faktor yang mendukung keberhasilan usaha pertokoan elektronik di Kota Semarang, meliputi :

a. FAKTOR 1 : KEMAJUAN USAHA, dengan nilai varian sebesar 59,762% yang terdiri dari :

1. Kelengkapan produk Kelengkapan dan ketersediaan produk yang lengkap akan memudahkan konsumen dalam memilih produk yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan dalam membeli untuk memuaskan para konsumen tersebut.

2. Harga murah Harga pokok barang dagangan dan kebolehan pengecer untuk membeli dengan kecakapan yang tinggi adalah kunci dalam keberhasilan usaha eceran. Untuk itu maka para pemilik toko harus mampu mencari pemasok yang harga produknya lebih murah dibanding pemasok yang lain dengan jenis, merk maupun kualitas produk yang sama, sehingga barang yang dijual dapat ditekan harganya. Karena konsumen akan lebih memilih membeli barang dengan jenis, merek maupun kualitas yang sama dengan harga yang lebih murah.

3. Perputaran modal cepat kembali Perputaran modal cepat kembali dapat terjadi apabila wirausahawan mampu membeli produk yang cepat laku, jangan membeli produk yang tidak diminati konsumen.

116 Fokus Ekonomi

Vol. 2 No. 2 Desember 2007 : 107 ­ 119

4. Ambil untung sedikit Dalam menjual produknya para wirausahawan diusahakan mengambil keuntungan sedikit, dengan mengambil keuntungan sedikit diharapkan pembeli akan puas dalam membeli produk dan melakukan pembelian ulang (menjadi langganan).

b. FAKTOR 2 : SISTEM PELAYANAN YANG BAIK, dengan nilai varian sebesar 10,712% yang terdiri dari:

1. Sikap terbuka menerima saran dan kritik Seorang wirausaha harus mau menerima saran dan kritik dari para konsumennya jika ia ingin berhasil, karena keberhasilan suatu usaha tergantung dari banyaknya konsumen yang mau membeli barang yang ditawarkan. Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dapat memuaskan konsumen, jika konsumen merasa puas maka dia akan melakukan pembelian ulang dan tidak berpindah ke tempat lain.

2. Keramahan karyawan Biasanya seorang konsumen akan memilih membeli barang yang dibutuhkan di suatu toko dimana dia merasa dihargai, salah satu bentuk penghargaan tersebut adalah berupa keramahan dari karyawan toko.

3. Menerima pengembalian barang jika terjadi kerusakan Setiap konsumen cenderung lebih selektif dalam membeli suatu barang yang dibutuhkan, mereka menginginkan barang yang dibeli tidak mengalami kecacatan atau sampai mengalami kerusakan. Untuk itu maka seorang wirausaha harus mau menerima pengembalian barang jika mengalami kerusakan, akan tetapi apabila kerusakan tersebut adalah benar­benar kesalahan dari pihak toko bukan dari konsumen.

4. Kemampuan karyawan memberikan kejelasan mengenai barang yang ditawarkan

Seorang konsumen sebelum dia memutuskan membeli barang yang dibutuhkan, biasanya mereka akan mencari tahu terlebih dahulu tentang kegunaan dan manfaat dari barang yang akan mereka beli serta kelebihan dan kekurangan yang dimiliki barang tersebut.

5. Pengantaran barang tepat waktu Pengantaran barang tepat waktu ke tangan konsumen dapat menjadi salah satu pelayanan yang sangat penting, karena dari pelayanan tersebut dapat mengukur tingkat kepuasan konsumen.

c. FAKTOR 3 : SIKAP MENTAL WIRASWASTA, dengan nilai varian sebesar 7,090% yang terdiri dari:

1. Ketekunan dalam usaha Dalam menjalankan usaha dibutuhkan ketekunan dan keuletan agar usaha tersebut dapat berhasil, artinya seorang wirausaha harus tetap selalu berusaha ketika usaha mereka mengalami kemunduran untuk dapat bangkit kembali dengan berbekal pada pendidikan dan kemampuan yang dimiliki.

2. Keberanian mengambil resiko Semakin besar tingkat keuntungan yang ingin dicapai oleh seorang wirausaha maka akan semakin besar pula tingkat resiko yang dihadapi, untuk itu maka seorang wirausaha akan berhasil jika ia berani mengambil resiko.

ANALISIS FAKTOR­FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN USAHA ELEKTRONIK DI KOTA SEMARANG

Agus Budi Purwanto Agus Budi Purwanto

1. Lokasi terletak dalam satu arus bisnis Tempat yang dipilih untuk menjalankan usaha merupakan arus perjalanan ke daerah yang banyak dikunjungi orang untuk memperoleh barang kebutuhan, maka kemungkinan besar terjadi transaksi disepanjang arus itu sehingga orang tidak perlu lagi mencari ke daerah lain untuk mencari barang yang dibutuhkan.

2. Lokasi mudah dijangkau Dengan tempat yang mudah dijangkau akan memperbesar kemungkinannya dalam melakukan bisnis, karena konsumen akan lebih mudah untuk melihat dan mendatangi tempat tersebut.

3. Tempat parkir aman Tempat parkir yang aman akan menunjang citra usaha yang dijalankan, karena konsumen akan lebih merasa nyaman ketika berkunjung ke tempat tersebut untuk membeli barang yang dibutuhkan sehingga mereka akan melakukan pembelian ulang (menjadi langganan).

e. FAKTOR 5 : PEMBERIAN BONUS, dengan nilai varian sebesar 4,058 yang berupa Pemberian bonus untuk pembelian produk dalam jumlah tertentu. Dengan adanya pemberian bonus untuk pembelian produk dalam tertentu diharapkan dapat menarik perhatian konsumen sehingga mereka mau membeli produk dalam jumlah yang banyak untuk medapatkan bonus atas pembelian produk tersebut.