8
2. Psikologis
Faktor  psikologis  yang  mempengaruhi  belajar  adalah  inteligensi,  perhatian, minat, bakat, motif dan kesiapan untuk memberikan respon dalam belajar.
2.2.2 Faktor Ekstern
Faktor  ekstern  adalah  faktor  yang  ada  di  luar  diri  individu.  Faktor  ekstern  yang berpengaruh terhadap konsentrasi belajar dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor:
1. Keluarga dan teman
Keluarga  merupakan  kelompok  sosial  yang  pertama  dalam  kehidupan manusia, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam
hubungan  interaksi  dengan  kelompoknya.Setelah  keluarga  pergaulan  antar sesama mahasiswa dapat membentuk sikap dan watak, serta dapat mendorong
dan membantu peningkatan kegiatan akademik, atau sebaliknya. 2.
Tempat tinggal Dalam konteks tertentu tempat tinggal memiliki arti yang sama dengan rumah,
kediaman, akomodasi, perumahan dan arti-arti yang lain. Tempat tinggal bagi kebanyakan  mahasiswa  adalah  tinggal  bersama  keluarga,  asrama,  kontrakan,
atau  kost  yang  masing-masing  lingkungan  tersebut  memiliki  pengaruh tersendiri terhadap pengembangan mahasiswa.
3. Akademik dan organisasi
Akademik  adalah  keadaan  orang-orang  bisa  menyampaikan  dan  menerima gagasan, pemikiran, dan ilmu pengetahuan. Sedangkan organisasi mahasiswa
adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa. Organisasi ini dapat berupa organisasi  kemahasiswaan  intra  kampus,  organisasi  kemahasiswaan  ekstra
kampus  ataupun  ikatan  mahasiswa  kedaerahaan  yang  pada  umumnya beranggotakan lintas kampus.
2.3 Data
Data dalam bentuk jamak yaitu datum, diartikan sebagai informasi yang diterima yang  bentuknya  dapat  berupa  angka,  kata-kata,  atau  dalam  bentuk  lisan  dan
9
tulisan  lainnya  Supangat,  2007:  2.  Menurut  cara  memperolehnya  data  terbagi dua, yaitu:
1. Data primer
Data  primer  adalah  data  yang  diperoleh  secara  langsung  dari  objek  yang diteliti,  baik  dari  objek  individual  responden  maupun  dari  suatu  instansi
yang mengolah data untuk keperluan dirinya sendiri. Contoh: hasil wawancara dengan responden.
2. Data sekunder
Data  sekunder  adalah  data  yang  diperoleh  secara  tidak  langsung  untuk mendapatkan  informasi  keterangan  dari  objek  yang  diteliti,  biasanya  data
tersebut  diperoleh  dari  tangan  kedua  baik  dari  objek  secara  individual responden  maupun  dari  suatu  badan  instansi  yang  dengan  sengaja
melakukan  pengumpulan  data  dari instansi-instansi  atau  badan  lainnya  untuk keperluan penelitian dari para pengguna.
2.4 Dimensi Skala Pengukuran
Skala pengukuran ini untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak  terjadi  kesalahan  dalam  menentukan  analisis  data  dan  langkah  penelitian
selanjutnya.  Menurut  Usman  dan  Nurdin  Sobari  2013:  4  dimensi  ini  membagi data berdasarkan skala pengukuran yang dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Skala nominal
Skala  nominal,  yaitu  data  yang  tidak  mempunyai  tingkatan  untuk  setiap kategori atau hanya merupakan label saja. Misal: jenis kelamin: 1 laki-laki,
2 perempuan. Data di atas tidak menunjukkan tingkatan, sehingga jika letak data diubah 1 perempuan, 2 laki-laki tidak menimbulkan dampak apa-apa
dalam perhitungan atau analisis. 2.
Skala ordinal Skala ordinal, yaitu data yang menunjukkan urutan
ranking
, sehingga urutan data  tidak  boleh  dibolak-balik.  Misal:  tingkat  pendidikan:  1  tidak  belum
10
bersekolah,  2  sekolah  dasar,  3  sekolah  menengah  pertama,  4  sekolah menengah  atas,  5  perguruan  tinggi.  Urutan  data  menunjukkan  bahwa
semakin besar urutannya, semakin tinggi nilainya
ascending
. Urutan tersebut tidak  boleh  diubah,  kecuali  dengan  membuat  semakin  kecil  nilainya
descending
. 3.
Skala interval Skala  interval  merupakan  klasifikasi  secara  kuantitatif  dari  kategori  yang
bersifat  ordinal  dan  mempunyai  interval  relative  sama,  atau  bisa  juga menyatakan
rating
. Contoh skor ujian perguruan tinggi, mengurutkan: kualitas pelayanan, keadaan persepsi pegawai, sikap pimpinan dan sebagainya.
4. Skala ratio
Skala  ratio  adalah  skala  pengukuran  yang  mempunyai  nilai  nol  mutlak  dan mempunyai  jarak  yang  sama.  Skala  rasio  merupakan  skala  yang  telah
mengandung  tiga  sifat  skala  yang  telah  disebutkan  sebelumnya,  dan  operasi matematika  telah  dapat  digunakan  sepenuhnya.  Misal:  umur,  pendapatan,
harga produk, ukuran timbangan, tinggi pohon, panjang, dan sebagainya.
2.5 Populasi dan Sampel Penelitian