Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa dengan Menggunakan Metode Analisis Jalur (Studi Kasus FMIPA USU)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI
MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE ANALISISI JALUR
(
Studi Kasus FMIPA USU)SKRIPSI
RUDI LUMBAN GAOL
110823036
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
(2)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI
MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE ANALISISI JALUR
(
Studi Kasus FMIPA USU)SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains
RUDI LUMBAN GAOL
110823036
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
(3)
PERSETUJUAN
Judul : FAKTOR-FATKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRESTASI MAHASIWA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE ANALISIS JALUR (StudiKasus FMIPA USU)
Kategori : SKRIPSI
Nama : RUDI LUMBAN GAOL
NomorIndukMahasiswa : 110823036
Program Studi : SARJANA (S1) MATEMATIKA
Departeman : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGATUHAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di
Medan, KomisiPembimbing :
Pembimbing 2 Pembimbing 1
Drs. PengarapenBangun, M.Si Drs. Henry Rani Sitepu, M.Si NIP. 19560815 198503 1 001 NIP. 19530303 198303 1 002
Diketahui/Disetujui
DepartemenMatematika FMIPA USU Ketua
Prof. Dr. Tulus, M.Si
(4)
PERNYATAAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS JALUR
(StudiKasus FMIPA USU)
SKRIPSI
Saya mengaku bahwa skripsi ini adalah hasil kerja keras saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juli 2013
Rudi Lumban Gaol 110823036
(5)
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulisan panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih, rahmat dan pelindunganNya yang memampukan penulis dapat mengerjaan dan menyelesaikan penulisan skripsi in idalam waktu yang ditetapkan.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Dr.Sutarman,M.Sc. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si selaku Ketua Departemen Matematika.
3. Bapak Drs. Henry Rani Sitepu, M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Drs. P.Bangun, M.Si selaku pembimbing II penulis
4. Bapak Drs. Ujian Sinulingga, M.Si selaku penguji I dan Bapak Drs. Partano Siagian, M.Sc selaku penguji II
5. Kedua orang tua saya Bapak P. Lumban Gaol dan Ibu E. Banjar Nahor serta sanak saudara yang selaku memberikan dukungan
6. Seluruh teman-teman kuliah di Matematika Ekstensi yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya yang telah memberikan
dorongansemangatserta saran dalampengerjaan skripsiini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.
Medan , Juli 2013
Penulis
(6)
ABSTRAK
Pada tingkat perguruan tinggi, penilaian prestasi akademik dinyatakan dengan indeks prestasi (IP). Indeks prestasi merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam tiap per semester. Model analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menegetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung antar variable bebas dengan variable terikat. Penggunaan analisis jalur dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi prestasi dan seberapa besar pengaruh langsung maupun tidak langsung. Dengan menggunakan analisis jalur diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa empat variable penelitian berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi diantaranya X1(minat), X2(metode belajar), X3(metode mengajar) dan
1
Y(motivasi). Dan model persamaan yang didapat dari penelitian dengan
menggunakan analisis jalur adalah 2
1 3
2 1
2 0,217X 0,221X 0,153X 0,314Y 0,584e
Y = + + + + . Dimana keempat variable
(7)
ABSTRACT
At the college level, assessment of academic achievement expressed (GPA). Performance index is a number that indicates achievement or progress of students in each semester. Path analysis model is used to analyze the pattern of relationships between variables in order to determine the direct and indirect effects between independent variables with the dependent variable. Use of path analysis in this study aims to determine the variables that affect performance and how much influence directly or indirectly. Obtained using path analysis results indicate that the four variables that significantly influence the research achievements include (interest), (learning method), (teaching method) and (motivation). And the model equations are derived from studies using path analysis is
2 1
3 2
1
2 0,217X 0,221X 0,153X 0,314Y 0,584e
Y = + + + + . Where the four research
(8)
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Abstrak v
Abstract vi
Daftar Isi vii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan Penelitian 3
1.5 Manfaat Penelitian 4
1.6 Tinjauan Pustaka 4
1.7 Metode Penelitian 5
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Prestasi 6
2.2 Pengertian Minat Belajar 7
2.3 Pengertian Metode Belajar 7
2.4 Pengertian Metode Mengajar 8
2.5 Pengertian Motivasi Belajar 9
2.6 Analisis Jalur 9
2.6.1 Uji Validitas dan Reliabelitas 10 2.6.1 Menghitung Korelasi Antar Variabel Bebas dengan
Variabel Terikat 11
2.6.3 Menghitung Koefisien Jalur 11
2.6.4 Menghitung Koefisien Determinasi 11 2.6.5 Menghitung Koefisien Jalur Secara Simultan 12 2.6.6 Menghitung Koefisien Jalur Galat 12 BAB 3 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
3.1 Populasi danTeknik Sampel 13
3.1.1 Populasi 13 3.1.2 Teknik Sampling 14
3.2 Penentuan Sampel 14
3.2.1 Pengambilan Sampel (Apabila Populasi Diketahui) 14 3.2.2 Pengambilan Sampel Bertingkat 15
3.3 Variabel Penelitian 16
3.4 Metode Pengumpulan Data 16
3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas 17
3.6 Analisis Data 23
3.7 Pengaruh Antar Variabel Bebas 26
(9)
3.8.1 Menentukan Koefisien Jalur Persamaan Struktural I 28 3.8.2 Menentukan Koefisien Determinasi Persamaan
Struktural I 29
3.8.3 Menguji Koefisien Jalur Secara Simultan dari
Persamaan Struktural I 31
3.8.4 Menentukan Koefisien Jalur Galat dari
Persamaan Struktural I 31
3.8.5 Menentukan Koefisien Jalur Persamaan
Struktural II 32
3.8.6 Menentukan Koefisien Determinasi Persamaan
Struktural II 32
3.8.7 Menguji Koefisien Jalur Secara Simultan dari
Persamaan Struktural II 33
3.8.8 Menentukan Koefisien Jalur Galat dari
Persamaan Struktural II 33
3.9 Menentukan Pengaruh 33
3.9.1 Pengaruh Langsung 33
3.9.2 Pengaruh Tidak Langsung 34
3.9.3 Pengaruh Total 35
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan 37
4.2 Saran 37
Daftar Pustaka 38
(10)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian 13
Tabel 3.2 Rincian Sampel Penelitian 15
Tabel 3.3 Uji Validitas dan Relibialitas Minat 19
Tabel 3.4 Uji Validitas dan Relibialitas Metode Belajar 20
Tabel 3.5 Uji Validitas dan Relibialitas Metode Mengajar 21
Tabel 3.6 Uji Validitas dan Relibialitas Motivasi 22
Tabel 3.7 Data Minat, Metode Belajar, Metode Mengajar, Motivasi
dan Prestasi 23
Tabel 3.8 Korelasi Antar Variabel 27
Tabel 3.9 Coefisient Persamaan Struktural I 30
Tabel 3.10 Model Summary 30
Tabel 3.11 Anova 31
Tabel 3.12 Coefisient Persamaan Struktural II 32
Tabel 3.13 Model Summary 32
Tabel 3.14 Anova 33
(11)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1 Diagram Jalur Persamaan Struktural I 35 Gambar 3.2 Diagram Jalur Persamaan Struktural II 36
(12)
ABSTRAK
Pada tingkat perguruan tinggi, penilaian prestasi akademik dinyatakan dengan indeks prestasi (IP). Indeks prestasi merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam tiap per semester. Model analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menegetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung antar variable bebas dengan variable terikat. Penggunaan analisis jalur dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi prestasi dan seberapa besar pengaruh langsung maupun tidak langsung. Dengan menggunakan analisis jalur diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa empat variable penelitian berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi diantaranya X1(minat), X2(metode belajar), X3(metode mengajar) dan
1
Y(motivasi). Dan model persamaan yang didapat dari penelitian dengan
menggunakan analisis jalur adalah 2
1 3
2 1
2 0,217X 0,221X 0,153X 0,314Y 0,584e
Y = + + + + . Dimana keempat variable
(13)
ABSTRACT
At the college level, assessment of academic achievement expressed (GPA). Performance index is a number that indicates achievement or progress of students in each semester. Path analysis model is used to analyze the pattern of relationships between variables in order to determine the direct and indirect effects between independent variables with the dependent variable. Use of path analysis in this study aims to determine the variables that affect performance and how much influence directly or indirectly. Obtained using path analysis results indicate that the four variables that significantly influence the research achievements include (interest), (learning method), (teaching method) and (motivation). And the model equations are derived from studies using path analysis is
2 1
3 2
1
2 0,217X 0,221X 0,153X 0,314Y 0,584e
Y = + + + + . Where the four research
(14)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam hidup manusia, karena pendidikan bagi manusia berpengaruh terhadap dinamika sosial budaya masyarakatnya. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha untuk menumbuhkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Secara detail, dalam Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa ,dan negara. Untuk mencapai itu semua di Indonesia sekarang ini sudah banyak didirikan perguruan tinggi baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Persyaratan akademik dipendidikan tinggi bukan sekedar mengikuti perkuliahan saja, tetapi ada ketentuan lain seperti prosentase kehadiran dalam perkuliahan, penyelesaian tugas-tugas dan ikut aktif dalam kegiatan akademik lainnya (diskusi, presentasi, mengikuti ujian, kuis). Setelah mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada mahasiswa boleh memperoleh nilai akademik sesuai dengan usaha yang dilakukan. Keberhasilan mahasisswa dalam bidang akademik ditandai dengan prestasi akademik yang dicapai, ditunjukkan melalui indeks prestasi (IP) maupun indeks prestasi kumultif (IPK) serta ketepatan dalam menyelesaikan studi. Pada tingkat perguruan tinggi, penilaian prestasi akademik dinyatakan indeks prestasi kumulatif. Indeks prestasi kumulatif merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh.
(15)
Ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor dalam diri sendiri (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal) atau lingkungan. Faktor internal terdiri dari faktor genetik, minat dan bakat, motivasi diri dan keadaan fisik dan psikis. Faktor eksternal terdiri dari lingkungan kampus, keluarga, lingkungan masyarakat, dan sumber belajar. Keadaan fisik dan psikis juga berpengaruh terhadap kualitas pencapaian hasil belajar mahasiswa selama mengikuti perkuliahan, pemusatan perhatian mahasiswa selama menerima materi kuliah, juga dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen. Mahasiswa dengan kesehatan fisik dan psikis yang rendah menyebabkan motivasinya juga rendah. Dengan kesehatan fisik dan psikis yang rendah mahasiswa tidak mempunyai motivasi untuk menyukai materi perkuliahan sehingga akan merasa kesulitan menerima dan menguasai baik teori maupun praktek yang diberikan yang cenderung rumit dan membutuhkan pemahaman dan perhatian.
Analisis jalur merupakan suatu metode yang digunakan untuk melihat pengaruh langsung maupun tidak langsung antara variabel bebas dengan variabel bebas lainnya dan variabel bebas dengan variabel terikat. Serta melihat sejauh mana masing-masing variabel bebas memberikan kontribusi terhadap variabel terikat dalam model analisis jalur yang didapatkan.
Penulis ingin meneliti bagaimana pengaruh faktor minat, metode belajar, metode mengajar dosen dan motivasi terhadap prestasi mahasiswa baik secara langsung dan tidak langsung. Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti faktor apa saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi mahasiswa dari objek penelitian di FMIPA USU. Berdasarkan pemaparan diatas penulis mengangkat judul penelitian “ Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi mahasiswa dengan menggunakan metode analsisi jalur (studi kasus FMIPA USU) “
1.2 Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi masalah dalam laporan penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Seberapa besar pengaruh minat belajar mahasiswa terhadap motivasi belajar mahasiswa
(16)
2. Seberapa besar pengaruh metode belajar belajar mahasiswa terhadap motivasi belajar mahasiswa
3. Seberapa besar pengaruh metode mengajar dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa
4. Seberapa besar pengaruh minat belajar mahasiswa terhadap prestasi mahasiswa
5. Seberapa besar pengaruh metode belajar mahasiswa terhadap prestasi mahasiswa
6. Seberapa besar pengaruh metode mengajar dosen terhadap prestasi mahasiswa 7. Seberapa besar pengaruh motivasi mahasiswa terhadap prestasi mahasiswa 8. Seberapa besar hubungan minat belajar, metode belajar, metode mengajar
dosen dan motivasi terhadap prestasi mahasiswa
1.3 Batasan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini, penulis membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut :
1. Responden hanya diambil dari mahasiswa/i Strata-1 stambuk 2010, 2011, 2012 Reguler FMIPA USU .
2. Responden diambil mahasiswa yang masih sedang aktif kuliah.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh minat belajar mahasiswa terhadap motivasi mahasiswa serta dampaknya terhadap prestasi mahasiswa 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variasi metode belajar terhadap
motivasi mahasiswa serta dampaknya terhadap prestasi mahasiswa
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh metode mengajar dosen terhadap motivasi mahasiswa serta dampaknya terhadap prestasi mahasiswa
(17)
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh minat belajar mahsiswa, metode belajar dan metode mengajar dosen secara simultan terhadap motivasi belajar mahasiswa serta dampaknya secara simultan terhadap prestasi mahasiwa
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Melatih penulis dalam mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat selama perkuliahan sehingga dapat menunjang kesiapan untuk masuk ke dunia kerja. 2. Sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi S1 Matematika di FMIPA
USU.
3. Sebagai bahan referensi bagi yang ingin melakukan penelitian lebih yang berkaitan dengan penelitian penulis
1.6 Tinjauan Pustaka
Analisis Jalur atau yang lebih dikenal luas sebagai Path Analysis merupakan suatu metode pendekomposisian korelasi kedalam bagian-bagian yang berbeda untuk menginterpretasikan suatu pengaruh (effect). Untuk melihat korelasi antar variabel bebas dengan vaariabel terikat digunakan rumus :
) ) ( ) ( ( ) ( ) ( ( ) )( ( ) ( 2 2
2
∑
∑
∑
∑
∑
−∑
∑
− − = Y Y n X X n Y X XY n rJadi, model analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk mencari koefisien jalur menggunakan penyelesaian dengan matriks :
⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ 3 1 2 1 1 1 3 1 2 1 1 1 33 32 31 23 22 21 13 12 11 X Y X Y X Y X Y X Y X Y r r r C C C C C C C C C ρ ρ ρ
(18)
Untuk Melihat seberapa besar kontibusi secara simultan antar variabel bebas dengan variabel terikat digunakan rumus :
[
]
⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ =
3 1
2 1
1 1
3 1 2 1 1 1 3 2 1 1 2
X Y
X Y
X Y
X Y X Y X Y X X X Y
r r r
R ρ ρ ρ
1.7 Metode Penelitian
Untuk menyusun skripsi ini, penulis melakukan penerapan metode penelitian dalam memperoleh data yang dibutuhkan, sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun metode yang digunakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini adalah
1. Identifikasi Masalah
2. Pengumpulan dan Pengolahan Data Primer 2.1. Penyebaran dan Pengumpulan Angket 2.2. Teknik Sampling
2.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
2.4. Uji Statistik Analisis Jalur (Path Analysis) 2.5. Penarikan Kesimpulan.
(19)
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dari luar diri seseorang mahasiswa yang sedang belajar, prestasi belajar tidak dapat diketahui secara langsung hanya mengamati mahasiswa.Bahkan hasil belajar mahasiswa tidak dapat langsung kelihatan tanpa siswa melakukan sesuatu yang menampakkan kemampuan yang diperoleh melalui belajar.Jelasnya prestasi belajar diperoleh dari penilaian yang dilakukan terhadap rancangan pengajaran yang telah dibuat sebelumnya. Secara operasional penilaian akan menunjukkan tinggi rendahnya prestasi belajar mahasiswa.
Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi belajar mahasiswa dapat dirumuskan bahwa:
1. Pretasi belajar mahasiswa adalah hasil belajar yang dicapai mahasiswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran dikampus.
2. Prestasi belajar tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan mahasiswa dalam pengetahuan atau ingatan, pemahan, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi.
3. Prestasi belajar mahasiswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka hasil evaluasi yang dilakukan oleh dosen terhadap tugas mahasiswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.
(20)
Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa prestasi belajar mahasiswa merupakan hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok.Perubahan yang tercapai dalam kegiatan belajar merupakan hasil belajar.Hasil belajar mahasiswa yang dikenal dengan prestasi belajar yang dapat diketahui setelah evaluasi belajar. Jadi, prestasi belajar mahasiswa terfokus pada indeks prestasi yang dicapai mahasiswa dalam proses pembelajaran di sekolah.
2.2. Pengertian Minat Belajar
Istilah minat bukan hal lain yang sering kita dengar. Minat itu sering diartikan sebagai keinginan untuk melakukan sesuatu. Belajar tidak akan pernah tercapai bila tidak didasari dengan minat dari dalam diri seseorang, karena minat merupakan faktor utama dari segala aktivitas dalam penciptaan belajar. Meskipun faktor-faktor lain seperti motivasi, perhatian orang tua, kondisi ekonomi yang memadai, dan sebagainya yang mendukung seseorang untuk belajar, namun bila tidak didasari minat dari dalam diri sendiri maka belajar tidak akan pernah terjadi. Apabila minat sudah muncul, maka usaha untuk mempelajari sesuatu akan besar pula.
Jadi minat sangat erat hubungannya dengan belajar, belajar tanpa minat akan terasa menjemukan, dalam kenyataannya tidak semua minat belajar mahasiswa didorong oleh faktor minatnya sendiri, ada yang mengembangkan minatnya terhadap materi pelajaran dikarenakan pengaruh dari dosen, temannya, orang tuanya. Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kampus untuk menyediakan situasi dan kondisi yang bisa merangsang minat mahasiswa terhadap belajar.
2.3. Pengertian Metode Belajar
Metode belajar adalah suatu keseluruhan proses belajar yang menitikberatkan keaktifan mahasiswa secara kreatif dan terencana untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Dari definisi tersebut, dapat dilihat bahwa dalam metode belajar terkandung komponen-komponen tujuan belajar, materi yang dipelajari, kegiatan-kegiatan belajar,
(21)
unsur-unsur penunjang, siapa, kapan, dan dimana belajar dilaksanakan serta penilaian belajar. Tiap strategi belajar secara berjenjang memilki aspek-aspek konseptual teoritis, desain perencanaan, media bantu, teknik dan taktik belajar serta latihan-latihan yang relevan yang diperlukan. Strategi belajar maupun metode belajar sangat diperlukan untuk menciptakan proses belajar mahasiswa yang efektif dan juga bagaimana dosen mengajar secara efektif.
2.4. Pengertian Metode Mengajar
Peningkatan kualitas mahasiswa merupakan upaya panjang yang menuntut ketekunan dan kesadaran semua pihak. Kampus merupakan salah satu wadah yang dibentuk dalam peningkatan kualiatas mahasiswa tersebut, dimana dosen merupakan pelaku utama dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, untuk itu seorang dosen dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengajar agar proses belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien. Pada umumnya kegagalan mahasiswa mencerna materi yang diberikan dosen disebabkan oleh ketidaksesuaian metode mengajar dosen dengan metode belajar mahasiswa. Sebaliknya, apabila metode mengajar dosen sesuai dengan metode belajar mahasiswa, maka akan terasa sangat mudah dan menyenangkan.
Metode mengajar dosen adalah seperangkat kemampuan/kecakapan dosen dalam melatih/membimbing aktivitas dan pengalaman seseorang serta membantunya berkembang dan menyesuaikan diri kepada lingkungan.Pembelajaran yang berhasil haruslah dalam suasana yang menyenangkan dan menggembirakan. Jika metode mengajar sama saja digunakan selama satu semester, tentu akan membosankan mahasiswa. Namun biasanya dosen kurang memperdulikan rasa bosan murid tersebut. Hal inilah yang hendak diatasi dengan jalan mengadakan variasi-variasi.Oleh karena itu, diperlukan adanya metode mengajar agar mahasiswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
(22)
2.5 Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.Motivasi memiliki dua komponen yaitu komponen dalam dan komponen luar, komponen dalam ialah kebutuhan yang ingin dipuaskan sedangkan komponen luar ialah tujuan yang hendak dicapai.Motivasi sangat diperlukan di dalam belajar. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para mahasiswa.
Mahasiswa harus mempunyai motivasi dalam kuliah sebab motivasi bertujuan :
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
2.6. Analisis Jalur (Path Analysis)
Analisis Jalur atau yang lebih dikenal luas sebagai Path Analysis merupakan suatu metode pendekomposisian korelasi kedalam bagian-bagian yang berbeda untuk menginterpretasikan suatu pengaruh (effect).Al Rasyid dalam sitepu mengatakan bahwa dalam penelitian sosisal tidak semata-mata hanya menggungkapkan hubungan variabel sebagai terjemahan statistik dari hubungan antara variabel alami, tetapi terfokus pada upaya untuk mengungkapkan hubungan kausal antar variabel.
(23)
2.6.1 Uji Validitas dan Reliabelitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sedangkan uji reliabelitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama.
Uji validitas dapat dicari dengan menggunakan rumus :
) ) ( ) ( ( ) ( ) ( (
) )( ( ) (
2 2
2
∑
∑
∑
∑
∑
−∑
∑
−− =
Y Y
n X X
n
Y X XY
n r
Dimana :
r = koefisien korelasi variabel X dan variabel Y ΣX = jumlah skor item pertanyaan X
ΣY = jumlah skor item pertanyaan Y
ΣXY = jumlah perkalian item pertanyaan variabel X dan variabel Y ΣX2 = jumlah kuadrat item pertanyaan X
ΣY2 = jumlah kuadrat item pertanyaan Y n = jumlah responden
Uji reliabelitas dapat dicari dengan menggunakan rumus :
) 1
)( 1
( 2
2
t b
k k r
σ
σ
∑
− − =
Dimana :
r = reliabelitas instrumen k = jumlah item pertanyaan
2
t
σ
= varian total∑
2b
(24)
2.6.2 Menghitung Korelasi Antar Variabel Bebas dengan Variabel Terikat
Korelasi Pearson Product Moment (PPM) dihunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Digunakan rumus PPM sebagai berikut :
) ) ( ) ( ( ) ( ) ( ( ) )( ( ) ( 2 2
2
∑
∑
∑
∑
∑
−∑
∑
− − = Y Y n X X n Y X XY n r2.6.3 Menghitung Koefisien Jalur
Untuk menentukan koefisien jalur dapat dihitung dengan menggunakan perhitungan matriks sebagai berikut :
[ ]
C adj C C−1 = 1⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = − 33 32 31 23 22 21 13 12 11 1 1 C C C C C C C C C C C ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ 3 1 2 1 1 1 3 1 2 1 1 1 33 32 31 23 22 21 13 12 11 X Y X Y X Y X Y X Y X Y r r r C C C C C C C C C ρ ρ ρ Dimana : 1 1X Y ρ , 2 1X Y ρ , 3 1X Y
ρ = Koefisien Jalur
1 1X Y r , 2 1X Y r , 3 1X Y
(25)
2.6.4 Menghitung Koefisien Determinasi
[
]
⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = 3 1 2 1 1 1 3 1 2 1 1 1 3 2 1 1 2 X Y X Y X Y X Y X Y X Y X X X Y r r rR ρ ρ ρ
Dimana : 3 2 1 1 2 X X X Y
R = koefisien determinasi
1 1X Y
ρ = koefisien jalur 1
1X Y
r = korelasi antar variabel bebas dengan variabel terikat
2.6.5 Menguji Koefisien Jalur Secara Simultan
) 1 ( ) 1 ( 3 2 1 1 3 2 1 1 2 2 X X X Y X X X Y R k R k n F − − − = Keterangan :
n = jumlah sampel
k = jumlah variable eksogen
3 2 1 1 2 X X X Y
R = koefisien determinasi
Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak H0 artinya signifikan, dan Fhitung < Ftabel, maka
(26)
2.6.6 Mengitung Koefisiien Jalur Galat
Koefisien jalur galat digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel lainnya diluar variabel penelitian. Dapat digunakan rumus sebagai berikut :
2
1
11
r
p
ye=
−
Dimana :
1 1e y
p = koefisien jalur galat 2
(27)
BAB 3
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
3.1. Populasi dan Teknik Sampel
3.1.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.Nawawi menyebut bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung kuantitatif ataupun pengukuran kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap .
Ada dua jenis populasi, yaitu populasi terbatas dan pupulasi tidak terbatas.Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 reguler FMIPA USU mulai dari stambuk 2010, 2011, 2012.
(28)
Tabel 3.1
Rincian Populasi Penelitian
No Jurusan Jumlah
1 Matematika 236
2 Kimia 204
3 Biologi 227
4 Fisika 232
Total 899
3.1.2 Teknik Sampling
Arikunto mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari popolasi yang diteliti.Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Suguyono memberipengertian : “ Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi “.
Teknik sampling adalah suatu cara suatu cara mengambil sampel yang
representative dari populasi. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.
(29)
3.2 Penentuan Sampel
3.2.1 Pengambilan sampel ( Apabila populasi sudah diketahui )
Untuk menentukan seberapa besar sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
1
.
2+
=
d
N
N
n
Dimana : n = Julmah Sampel N = Jumlah Populasi
2
d = Presisi(ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%) Sehingga dapat ditetentukan jumlah sampel yang digunakan adalah :
1
1
,
0
.
899
899
2
+
=
n
1
99
,
8
899
+
=
n
99
,
9
899
=
n
90
=
n
3.2.2 Pengambilan Sampel Bertingkat (proportional random sampling)
Pengambilan sampel secara bertingkat memakai rumusan alokasi proporsi sebagai berikut :
(30)
n
N
N
n
ii
=
.
Dimana :
n
i= Jumlah sampel menurut stratumn
= Jumlah sampel seluruhnya iN = Jumlah popolasi menurut staratum
N= Jumlah populasi seluruhnya
Berdasarkan rumus pengambilan sampel bertingkat dapat ditentukan banyaknya sampel per masing-masing jurusan :
Matematika = 90 899 236
x =24
Biologi = 90 899 227
x =23
Kimia = 90
899 204
x =20
Fisika = 90
899 232
x =23
Maka diperoleh jumlah sampel menurut masing-masing tingkatan sebagai berikut
(31)
Tabel 3.2
Rincian Sampel Penelitian
No Jurusan Jumlah
1 Matematika 24
2 Kimia 20
3 Biologi 23
4 Fisika 23
Total 90
3.3 Variabel Penelitian
Adapun variabel dalam peneltian ini adalah :
1. Variabel bebas (X), dimana variabel bebasnya terdiri dari : 1.1. Variabel X1yaitu Minat Belajar
1.2. Variabel X2 yaitu Metode Belajar
1.3. Variabel X3 yaitu Metode Mengajar
2. Variabel terikat (Y), dimana variabel terikatnya terdiri dari : 2.1 Variabel Y1yaitu Motivasi Belaja
2.2 VariabelY2yaitu Prestasi
3.4 Metode Pengumpulan Data
Angket adalah metode pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan yang kemudian diberikan kepada para siswa untuk diisi sesuai dengan penilaian mereka terhadap hal-hal yang diungkapkan. Angket yang diberikan kepada mahasiswa adalah tentang minat, metode belajar, metode mengajar, motivasi dan prestasi.Tipe angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe angket tertutup yaitu angket yang sudah
(32)
disediakan jawabannya sehingga mahasiswa tinggal memilih.Jadi, mahsiswa hanya memberi tanda silang (V) pada item yang dibuat alternatif jawabannya.
Penyebaran kuesioner dilakukan kepada 90 orang mahasiwa FMIPA sesuai dengan batasan masalah penelitian.Pada penyebaran kuesioner terdiri dari 10 masing-masing item pertanyaan dari masing-masing-masing-masing variabel yang harus diisi oleh para mahasiswa. Dimana setiap pernyataan terdiri dari lima alternatif jawaban, yaitu :
a. Selalu : SL
b. Sering : SR
c. Kadang-kadang : KD
d. Jarang : JR
e. Tidak Pernah : TP
3.5 Uji Validitas dan Relibialitas
Nilai dari skor masing-masing variabel diperoleh dari lampiran tabulasi data minat.
Uji validitas item pertanyaan variabel Minat
) ) ( ) ( ( ) ( ) ( ( ) )( ( ) ( 2 2
2
∑
∑
∑
∑
∑
−∑
∑
− − = Y Y n X X n Y X XY n r ) 10810944 ( ) 122956 ( 90 )( 141376 ( ) 1632 ( 90 ( ) 3288 )( 376 ( ) 13914 ( 90 − − − = r ) 10810944 11066040 )( 141376 146880 ( 1236288 1252260 − − − = r ) 255096 )( 5504 ( 15972 = r 1404048384 15972 = r 37470 15972 = r 4262 , 0 = r(33)
Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan digunakan distribusi (Tabel-r) untuk α =0,05 atau α =0,01 dengan derajat kebebasan (dk = n-2). Kemudian keputusan membandingkan rhit dengan rtabel.Adapun keputusan: jika rhit≥ rtabel berarti
valid dan rhit< rtabel berarti tidak valid, dimana untuk nilai rtabel = 0,2050. Dari nilai r
yang diperoleh, maka item pertayaan variabel dinyatakan valid.
Uji reliabelitas item pertanyaan variabel ) 1 )( 1 ( 2 2 t b k k r σ σ
∑
− − = n n X X∑
−∑
= 2 2 2 ) ( σ 90 90 376 1616 2 2 1 − =σ = 0,50173
90 90 329 1260 2 2 2 − =
σ = 0,63691
90 90 323 1219 2 2 3 − =
σ = 0,66432
90 90 359 1488 2 2 4 − =
σ = 0,6221
90 90 325 1228 2 2 5 − =
σ = 0,60432
90 90 292 1030 2 2 6 − =
σ = 0,91802
90 90 335 1313 2 2 7 − =
σ = 0,73395
90 90 307 1161 2 2 8 − =
(34)
90 90 332 1290 2 2 9 − =
σ = 0,72543
90 90 310 1130 2 2 10 − =
σ = 0,69136
∑
2t
σ =7,36247
90 90 3288 122956
2
2= −
t
σ = 31,4933
Selanjutnya digunakan rumus Cranbach Alpha
) 1 )( 1 ( 2 2 t b k k r σ σ
∑
− − = ) 4933 , 31 36247 , 7 1 )( 1 90 90 ( − − = r ) 76622 , 0 )( 01124 , 1 ( =r = 0,77483
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan (keterandalan) alat pengumpul data (instrument) yang digunakan. Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Alpha. Jika Cronbach's Alpha ≥ 0,60 berarti reliabel dan Cronbach's Alpha < 0,60 berarti tidak reliabel. Dari nilai r yang diperoleh, maka item pertayaan variabel dinyatakan reliabel.
Proses pengumpulan data dalam penelitian harus memperhatikan bagaimana data yang didapat dapat mengambarkan keadaan sebenarnya. Maka data dapat mewakili populasi dari penelitian, sehingga dilakukan uji validitas dan relibialitas. Dari hasil uji validitas dan relibialitas dengan SPSS didapat output sebagai berikut :
(35)
Tabel 3.3
Uji Validitas dan Relibialitas Minat
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
item1 .426 .794
item2 .448 .778
item3 .527 .769
item4 .515 .770
item5 .411 .782
item6 .627 .755
item7 .531 .768
item8 .441 .782
item9 .496 .772
item10 .370 .786
Dari tabel 3.3 Uji validitas dan reabilitas minat dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan nilai dari rhit> rtabel berarti valid dan seluh item pertanyaan
(36)
Tabel 3.4
Uji Validitas dan Relibialitas Metode Belajar
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
item1 .583 .869
item2 .642 .864
item3 .644 .864
item4 .670 .862
item5 .507 .874
item6 .571 .870
item7 .640 .864
item8 .629 .865
item9 .631 .865
item10 .543 .871
Dari tabel 3.4 Uji validitas dan reabilitas metode belajar dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan nilai dari rhit> rtabel berarti valid dan seluh item
(37)
Tabel 3.5
Uji Validitas dan Relibialitas Metode Mengajar
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
item1 .536 .857
item2 .560 .855
item3 .585 .853
item4 .568 .854
item5 .544 .856
item6 .501 .860
item7 .631 .849
item8 .612 .851
item9 .626 .850
item10 .631 .849
Dari tabel 3.5 Uji validitas dan reabilitas metode mengajar dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan nilai dari rhit> rtabel berarti valid dan seluh item
(38)
Tabel 3.6
Uji Validitas dan Relibialitas Motivasi
Dari tabel 3.6 Uji validitas dan reabilitas motivasi dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan nilai dari rhit> rtabel berarti valid dan seluh item pertanyaan
nilai dari Cronbach's Alpha > 0,60 berarti reliabel.
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
item1 .574 .888
item2 .685 .881
item3 .626 .885
item4 .617 .885
item5 .642 .884
item6 .596 .887
item7 .628 .885
item8 .622 .885
item9 .648 .883
(39)
3.6 Analisis Data
Berdasarkan hasil dari uji validitas dan riliabelitas, maka dapat ditentukan datanya sebagai berikut :
Tabel 3.7
Data Minat, Metode Belajar, Metode Mengajar, Motivasi dan Prestasi
No X1 X2 X3
1 44 45 36 41 5 2 45 45 43 43 5 3 28 30 28 27 3 4 29 36 30 35 4 5 31 27 28 27 3 6 32 32 35 32 4 7 36 46 45 44 5 8 27 31 28 31 3 9 34 48 45 40 5 10 35 32 34 36 4 11 47 48 46 48 5 12 34 35 32 29 3 13 32 35 33 36 4 14 34 31 31 32 3 15 29 31 30 30 3 16 29 31 30 28 3 17 48 46 49 48 5 18 37 46 47 46 5 19 37 36 35 37 4
1
(40)
20 35 34 34 37 4 21 35 36 32 35 4 22 48 47 49 46 5 23 27 28 30 31 3 24 38 47 45 44 5 25 34 27 28 30 3 26 48 44 44 47 5 27 28 30 30 31 3 28 35 36 34 36 4 29 32 35 34 31 4 30 36 38 33 34 4 31 32 35 33 33 4 32 35 34 35 37 4 33 34 35 38 29 4 34 43 44 44 41 5 35 37 38 40 35 4 36 34 30 34 33 4 37 35 36 34 36 4 38 38 35 36 36 4 39 35 36 35 34 4 40 32 28 27 29 3 41 36 42 37 32 4 42 38 39 37 40 4 43 28 27 29 27 3 44 30 29 37 31 3 45 36 35 35 37 4 46 37 33 37 36 4
(41)
47 33 35 34 32 4 48 33 35 38 35 4 49 45 45 48 44 5 50 35 33 35 33 4 51 34 38 34 34 4 52 47 44 48 43 5 53 44 42 48 44 5 54 44 45 47 46 5 55 35 36 35 35 4 56 37 35 37 33 4 57 37 38 35 36 4 58 37 33 38 36 4 59 44 46 41 45 5 60 35 40 38 43 4 61 45 30 46 45 5 62 47 30 45 45 5 63 46 37 36 45 5 64 30 41 45 40 4 65 35 35 36 34 4 66 31 32 27 31 4 67 38 36 45 37 4 68 38 37 45 36 4 69 42 39 41 40 5 70 43 36 38 35 5 71 29 35 38 35 3 72 37 37 35 33 4 73 36 38 37 34 4
(42)
74 37 35 39 43 4 75 35 38 43 37 3 76 45 45 37 41 4 77 38 22 32 27 4 78 37 30 31 30 2 79 42 41 39 36 4 80 35 32 36 25 4 81 30 36 31 34 5 82 43 45 33 43 5 83 32 35 43 34 5 84 40 37 44 36 4 85 37 38 36 36 4 86 35 39 31 35 4 87 23 30 29 25 3 88 36 33 37 33 4 89 45 38 41 41 4 90 37 40 44 42 5
Keterangan :
1
X = Minat (didapat dari jumlah total skor item pertanyaan)
2
X = Metode Belajar (didapat dari jumlah total skor item pertanyaan)
3
X = Metedo Mengajar (didapat dari jumlah total skor item pertanyaan)
1
Y = Motivasi (didapat dari jumlah total skor item pertanyaan)
2
(43)
3.7 Pengaruh Antar Variabel Bebas
Nilai dari skor masing-masing variabel diperoleh dari lampiran tabulasi data
Korelasi antara variabel minat dengan variabel prestasi
) ) ( ) ( ( ) ( ) ( ( ) )( ( ) ( 2 2
2
∑
∑
∑
∑
∑
−∑
∑
− − = Y Y n X X n Y X XY n r ) 134689 ( ) 1541 ( 90 )( 10810944 ( ) 122956 ( 90 ( ) 367 )( 3288 ( ) 13657 ( 90 − − − = r ) 134689 138690 ( ) 10810944 11066040 ( 1206696 1229130 − − − = r ) 4001 )( 255096 ( 22434 = r 1020639096 22434 = r 31947 22434 = r 7022 , 0 = rDari nilai r yang diperoleh menjelaskan bahwa minat berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi sebesar 70,22 %. Dengan program SPSS di dapat korelasi antar variabel bebas lainnya dengan variabel prestasi.
(44)
Tabel 3.8
Korelasi Antar Variabel
Minat
Metode Belajar
Metode
Mengajar Motivasi Prestasi
Minat Pearson Correlation 1 .612** .692** .778** .702**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90
Metode Belajar Pearson Correlation .612** 1 .694** .776** .704**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90
Metode Mengajar Pearson Correlation .692** .694** 1 .785** .703**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90
Motivasi Pearson Correlation .778** .776** .785** 1 .774**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90
Prestasi Pearson Correlation .702** .704** .703** .774** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hipotesis :
1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [ 0,05 < Sig ], maka tidak ada hubungan signifikan antar variabel
2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [ 0,05 ≥ Sig ], maka ada hubungan signifikan antar variabel
(45)
Dari tabel 3.8 Korelasi Antar Variabeldiatas didapat output sebagai berikut : 1. Minat berhubungan secara signifikan dengan metode belajar sebesar 61,2 % 2. Minat berhubungan secara signifikan dengan metode mengajar sebesar 69,2 % 3. Minat berhubungan secara signifikan dengan motivasi sebesar 77,8 %
4. Minat berhubungan secara signifikan dengan prestasi sebesar 70,2 %
5. Metode belajar berhubungan secara signifikan dengan metode mengajar sebesar 69,4 %
6. Metode belajar berhubungan secara signifikan dengan motivasi sebesar 76,5 % 7. Metode belajar berhubungan secara signifikan dengan prestasi sebesar 70,4 % 8. Metode mengajar berhubungan secara signifikan dengan motivasi sebesar
78,5%
9. Metode mengajar berhubungan secara signifikan dengan prestasi sebesar 70,3%
10.Motivasi berhubungan secara signifikan dengan prestasi sebesar 77,4 %
3.8 Pengujian Berdasarkan Persamaan Struktural
Untuk menguji dan menganalisis persamaan struktural dengan mengunakan SPSS. Hasil perhitungan persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut :
3.8.1 Menentukan Koefisien Jalur dari Persamaan Struktural I
Persamaan sub struktur I :
1 1 3 1 2 1 1 1
1
p
YXp
YXp
YXp
Ye(46)
⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = 1 694 , 0 692 , 0 694 , 0 1 612 , 0 692 , 0 612 , 0 1 C ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = 1 694 , 0 692 , 0 694 , 0 1 612 , 0 692 , 0 612 , 0 1 C
(
)
(
)
⎟⎟⎠⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ + + − + + = 1 694 , 0 694 , 0 1 612 , 0 612 , 0 692 , 0 1 692 , 0 692 , 0 694 , 0 612 , 0 692 , 0 694 , 0 612 , 0 1 1 1 x x x x x x x x x x x x C 252769552 , 0 = C ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − − − − − − = − 625456 , 0 270496 , 0 267272 , 0 270496 , 0 521136 , 0 121752 , 0 267272 , 0 121752 , 0 518364 , 0 1 1 C C ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − − − − − − = − 625456 , 0 270496 , 0 267272 , 0 270496 , 0 521136 , 0 121752 , 0 267272 , 0 121752 , 0 518364 , 0 252769552 , 0 1 1 C ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − − − − − − = − 430 4744119497 , 2 744 0701288895 , 1 026 0573741888 , 1 744 0701288895 , 1 973 0617040140 , 2 821 4816719380 , 0 026 0573741888 , 1 821 4816719380 , 0 841 0507375033 , 2 1 C ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ 3 1 2 1 1 1 3 1 2 1 1 1 33 32 31 23 22 21 13 12 11 X Y X Y X Y X Y X Y X Y r r r C C C C C C C C C ρ ρ ρ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − − − − − − = ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ 785 , 0 776 , 0 778 , 0 474 , 2 070 , 1 057 , 1 070 , 1 061 , 2 481 , 0 057 , 1 481 , 0 050 , 2 3 1 2 1 1 1 X Y X Y X Y ρ ρ ρ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ + − + − − + + − − + − + = ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ) 785 , 0 474 , 2 ( ) 776 , 0 070 , 1 ( ) 778 , 0 057 , 1 ( 7850 , 0 070 , 1 ( ) 776 , 0 061 , 2 ( ) 778 , 0 481 , 0 ( ) 785 , 0 057 , 1 ( ) 776 , 0 481 , 0 ( ) 778 , 0 050 , 2 ( 3 1 2 1 1 1 x x x x x x x x x X Y X Y X Y ρ ρ ρ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ 289424 , 0 355169 , 0 361899 , 0 3 1 2 1 1 1 X Y X Y X Y ρ ρ ρ(47)
Tabel 3.9 Persamaan Struktural I
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.532 2.112 -.252 .802
Minat .367 .073 .361 5.018 .000
Metode Belajar .356 .073 .354 4.908 .000
Metode Mengajar .280 .076 .290 3.667 .000
a. Dependent Variable: Motivasi
3.8.2 Menentukan Koefisien determinasi dari Persamaan Struktural I
[
]
⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = 3 1 2 1 1 1 3 1 2 1 1 1 3 2 1 1 2 X Y X Y X Y X Y X Y X Y X X X Y r r rR ρ ρ ρ
[
]
⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = 785 , 0 776 , 0 778 , 0 0289 355 , 0 361 , 0 3 2 1 1 2 X X X Y R 783988 , 0 3 2 1 1 2 = X X X Y R(48)
Tabel 3.10
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .885a .783 .775 2.715
a. Predictors: (Constant), Metode Mengajar, Minat, Metode Belajar
b. Dependent Variable: Motivasi
Tabel 3.10 Model Summary besar koefisien diterminasi sebesar 78,3 % serta 11,3 % dipengaruhi oleh variabel lainnya.
3.8.3 Menguji Koefisien Jalur Secara Simultan dari Persamaan Struktural I
) 1 ( ) 1 ( 3 2 1 1 3 2 1 1 2 2 X X X Y X X X Y R k R k n F − − − = ) 783988 , 0 1 ( 2 783988 , 0 ) 1 2 90 ( − − − = F 432024 , 0 20696 , 60 = F 8777 , 157 = F
(49)
Tabel 3.11
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 2288.144 3 762.715 153.474 .000a
Residual 633.911 86 7.371
Total 2922.056 89
a. Predictors: (Constant), Metode Mengajar, Minat, Metode Belajar
b. Dependent Variable: Motivasi
Tabel 3.11 Anova diperoleh dengan nilai probabilitas (sig) = 0,000. Karena
nilai sig 0,000 < 0,05, maka keputusannya adalah H1 ditolak H0 diterima artinya :
minat, metode belajar dan metode mengajar secara bersama berpengaruh terhadap motivasi.
3.8.4 Menentukan Koefisien Jalur Galat dari Persamaan Struktural I
Untuk menentukan koefisien jalur adalah
2
1
11
r
p
ye=
−
=1
−
0
,
783
=
0,4653.8.5 Menentukan Koefisien Jalur dari Persamaan Struktural II
Persamaan sub struktur I :
2 2 1 2 3 2 2 2 1 2
2
p
YXp
YXp
YXp
YYp
Ye(50)
Tabel 3.12 Persamaan Struktural II
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .001 .329 .004 .997
Minat .027 .013 .217 2.097 .039
Metode Belajar .027 .013 .221 2.147 .035
Metode Mengajar .018 .013 .153 1.425 .158
Motivasi .039 .017 .314 2.307 .023
a. Dependent Variable: Prestasi
3.8.6 Menentukan Koefisien determinasi dari Persamaan Struktural II
Tabel 3.13 Model Summary besar koefisien diterminasi sebesar 65,8 % serta 34,2 % dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Tabel 3.13
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .811a .658 .642 .423
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Metode Belajar, Minat, Metode Mengajar.
(51)
3.8.7 Menguji Koefisien Jalur Secara Simultan dari Persamaan Struktural I
Tabel 3.14
ANOVA
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 29.264 4 7.316 40.933 .000a
Residual 15.192 85 .179
Total 44.456 89
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Metode Belajar, Minat, Metode Mengajar
b. Dependent Variable: Prestasi
Tabel 3.14 Anova diperoleh dengan nilai probabilitas (sig) = 0,000. Karena nilai sig 0,000 < 0,05, maka keputusannya adalah H1 ditolak H0 diterima artinya : minat, metode belajar dan metode mengajar secara bersama berpengaruh terhadap motivasi.
3.8.8 Menentukan Koefisien Jalur Galat dari Persamaan Struktural II
Untuk menentukan koefisien jalur adalah
2
1
21
r
(52)
3.9 Menentukan Pengaruh
3.9.1 Pengaruh Langsung
Dari tabel 3.9 Persamaan Struktural I dan tabel 3.12 Persamaan Struktural II
Coefficients yang didapat, maka dapat ditentukan pengaruh langsung variabel bebas dengan variabel terikat.
1. Pengaruh minat terhadap motivasi 1
X Y1= (0,361)2= 13,03 %
2. Pengaruh metode belajar terhadap motivasi 2
X Y1= (0,354)2= 12,53 %
3. Pengaruh metode mengajar terhadap motivasi
3
X Y1= (0,290)2 = 8,41 % 4. Pengaruh minat terhadap prestasi
1
X Y2= (0,217)2 = 4,70 %
5. Pengaruh metode belajar terhadap prestasi 2
X Y2 = (0,221)2= 4,84 %
6. Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi
3
X Y2 = (0,153)2 = 2,34 % 7. Pengaruh motivasi terhadap prestasi
1
(53)
3.9.2 Pengaruh Tidak Langsung
Dari tabel 3.9 Persamaan Struktural I dan tabel 3.12 Persamaan Struktural II
Coefficients yang didapat, maka dapat ditentukan pengaruh tidak langsung variabel bebas dengan variabel terikat.
1. Pengaruh minat terhadap prestasi melalui motivasi 1
X Y1 Y2= (4,70 x 0,314) = 11,33 %
2. Pengaruh metode belajar terhadap prestasi melalui motivasi 2
X Y1 Y2 = (0,354 x 0,314) = 11,11 %
3. Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi melalui motivasi
3
X Y1 Y2 = (0,217 x 0,314) = 6,81 %
3.9.3 Pengaruh Total
Dari tabel 3.9 Persamaan Struktural I dan tabel 3.12 Persamaan Struktural II
Coefficients dapat ditentukan pengaruh total variabel bebas dengan variabel terikat.
1. Pengaruh total minat terhadap prestasi 1
X Y1 Y2 = (4,70 + 11,33) = 16,03 %
2. Pengaruh total metode belajar terhadap prestasi 2
X Y1 Y2 = (4,84 + 11,33) = 16,17 %
3. Pengaruh total metode mengajar terhadap prestasi
3
(54)
4. Pengaruh total motivasi terhadap prestasi 1
Y Y2 = (0,314)2 = 9,85 %
Setelah menentukan pengaruh masing-masing variabel, maka dapat dibuat diagaram jalur sebagai beriku
X1
0,612
0,612 e1 0,354 0,465 0,694 X2 Y1
0,692
0,290
X3
Gambar 3.1 Diagram Jalur Persamaan Struktural I
Persamaan Struktural I :
1 3
2 1
1 0,361X 0,354X 0,290X 0,465e
(55)
X1
e1 e2
0,612 0,361 0,465 0,584
0,217
0,694X2 0,354 Y1 0,314 Y2
0,221
0,692 0,290 0,153
X3
Gambar 3.2 Diagram Jalur Persamaan Struktural II
Persamaan Struktural II :
2 1
3 2
1
2 0,217X 0,221X 0,153X 0,314Y 0,584e
(56)
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari uraian dan analisis pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Minat, Metode Belajar, Metode Mengajar dan Motivasi memberikan kontribusi secara simultan sebesar 0,658 atau 65,8 % terhadap Prestasi, serta 34,2 % dipengaruhi oleh variabel lainnya.
2. Metode belajar memberikan kontribusi yang paling besar sebesar 16,17 % dan metode mengajar memberikankontribusi paling kecil sebesar 9,15 % terhadap prestasi dari variabel penelitian.
3. Persamaan Struktural Jalur dari penelitian didapat sebagai berikut :
1 3
2 1
1 0,361X 0,354X 0,290X 0,465e
Y = + + +
2 1
3 2
1
2 0,217X 0,221X 0,153X 0,314Y 0,584e
(57)
4.2 Saran
Adapun saran yang dapatpenulissampaikanyaitu :
1. Sebagai bahan masukan kepada kampus agar lebih meningkatkan fasilitas sarana belajar agar meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.
2. Sebagai bahan masukkan kepada tenaga pengajar agar membuat vasiasi mengajar dalam penyampaian materi kuliah.
(58)
DAFTAR PUSTAKA
Al Rasyid, H. 1994. Analisis Jalur sebagai sarana Statistik adalam Analisis Kausal. Bandung : LP3S Fakultas Ekonomi UNPAD
Arikunto, S. 2004. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Cornelius Trihendradi. 2006. Kupas Tuntas Analisis Regresi. Yogyakarta : Andi
Duwi Priyatno. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta : Media Kom
Engkos Ahmad. 2007. Analisis Jalur. Bandung : Alfabeta
Husein Umar. 2003. Metode Riset. Jakarta : Ghalia Indonesia
Imam, Ghozali. 2005. Analisis Multivariat dengan SPSS. Semarang : Universitas Diponegoro
Jonathan Sarwono. 2007. Analisisi Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta : Andi
Nawawi, H. 1983. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Haji Masagung
Riduwan. 2007. Analisis Jalur. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2003. Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta
(1)
3.9.2 Pengaruh Tidak Langsung
Dari tabel 3.9 Persamaan Struktural I dan tabel 3.12 Persamaan Struktural II Coefficients yang didapat, maka dapat ditentukan pengaruh tidak langsung variabel bebas dengan variabel terikat.
1. Pengaruh minat terhadap prestasi melalui motivasi
1
X Y1 Y2= (4,70 x 0,314) = 11,33 %
2. Pengaruh metode belajar terhadap prestasi melalui motivasi
2
X Y1 Y2 = (0,354 x 0,314) = 11,11 %
3. Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi melalui motivasi
3
X Y1 Y2 = (0,217 x 0,314) = 6,81 %
3.9.3 Pengaruh Total
Dari tabel 3.9 Persamaan Struktural I dan tabel 3.12 Persamaan Struktural II Coefficients dapat ditentukan pengaruh total variabel bebas dengan variabel terikat.
(2)
4. Pengaruh total motivasi terhadap prestasi 1
Y Y2 = (0,314)2 = 9,85 %
Setelah menentukan pengaruh masing-masing variabel, maka dapat dibuat diagaram jalur sebagai beriku
X1
0,612
0,612 e1
0,354 0,465
0,694 X2 Y1
0,692
0,290
X3
Gambar 3.1 Diagram Jalur Persamaan Struktural I
Persamaan Struktural I :
1 3
2 1
1 0,361X 0,354X 0,290X 0,465e
Y = + + +
(3)
X1
e1 e2
0,612 0,361 0,465 0,584
0,217
0,694X2 0,354 Y1 0,314 Y2 0,221
0,692 0,290 0,153
X3
Gambar 3.2 Diagram Jalur Persamaan Struktural II
Persamaan Struktural II :
2 1
3 2
1
2 0,217X 0,221X 0,153X 0,314Y 0,584e
(4)
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari uraian dan analisis pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Minat, Metode Belajar, Metode Mengajar dan Motivasi memberikan
kontribusi secara simultan sebesar 0,658 atau 65,8 % terhadap Prestasi, serta 34,2 % dipengaruhi oleh variabel lainnya.
2. Metode belajar memberikan kontribusi yang paling besar sebesar 16,17 % dan
metode mengajar memberikankontribusi paling kecil sebesar 9,15 % terhadap prestasi dari variabel penelitian.
3. Persamaan Struktural Jalur dari penelitian didapat sebagai berikut :
1 3
2 1
1 0,361X 0,354X 0,290X 0,465e
Y = + + +
2 1
3 2
1
2 0,217X 0,221X 0,153X 0,314Y 0,584e
Y = + + + +
(5)
4.2 Saran
Adapun saran yang dapatpenulissampaikanyaitu :
1. Sebagai bahan masukan kepada kampus agar lebih meningkatkan fasilitas
sarana belajar agar meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.
2. Sebagai bahan masukkan kepada tenaga pengajar agar membuat vasiasi
mengajar dalam penyampaian materi kuliah. .
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Al Rasyid, H. 1994. Analisis Jalur sebagai sarana Statistik adalam Analisis
Kausal. Bandung : LP3S Fakultas Ekonomi UNPAD
Arikunto, S. 2004. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta :
Rineka Cipta
Cornelius Trihendradi. 2006. Kupas Tuntas Analisis Regresi. Yogyakarta : Andi
Duwi Priyatno. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta :
Media Kom
Engkos Ahmad. 2007. Analisis Jalur. Bandung : Alfabeta
Husein Umar. 2003. Metode Riset. Jakarta : Ghalia Indonesia
Imam, Ghozali. 2005. Analisis Multivariat dengan SPSS. Semarang : Universitas
Diponegoro
Jonathan Sarwono. 2007. Analisisi Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS.
Yogyakarta : Andi
Nawawi, H. 1983. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Haji Masagung
Riduwan. 2007. Analisis Jalur. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2003. Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta