7
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Konsentrasi Belajar
Menurut pengertian secara psikologis belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.Sedangkan konsentrasi adalah pemusatan
pikiran terhadap suatu hal dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan.
Dalam belajar, konsentrasi berarti pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan
dengan pelajaran Slameto, 2003: 86.Kemampuan untuk memusatkan pikiran terhadap suatu hal atau pelajaran itu pada dasarnya ada pada setiap orang, hanya
besar atau kecilnya kemampuan itu berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh keadaan orang tersebut, lingkungan dan latihan pengalaman.
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsentrasi Belajar
2.2.1 Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, yang dikelompokkan kedalam dua bagian:
1. Fisiologis
Fisiologis merupakan keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya bebas dari penyakit. Karena belajar memerlukan tenaga, maka untuk mencapai
hasil yang baik diperlukan keadaan jasmani yang sehat, seperti kualitas tidur dan nutrisi yang cukup.
8
2. Psikologis
Faktor psikologis yang mempengaruhi belajar adalah inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif dan kesiapan untuk memberikan respon dalam belajar.
2.2.2 Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar diri individu. Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap konsentrasi belajar dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor:
1. Keluarga dan teman
Keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam
hubungan interaksi dengan kelompoknya.Setelah keluarga pergaulan antar sesama mahasiswa dapat membentuk sikap dan watak, serta dapat mendorong
dan membantu peningkatan kegiatan akademik, atau sebaliknya. 2.
Tempat tinggal Dalam konteks tertentu tempat tinggal memiliki arti yang sama dengan rumah,
kediaman, akomodasi, perumahan dan arti-arti yang lain. Tempat tinggal bagi kebanyakan mahasiswa adalah tinggal bersama keluarga, asrama, kontrakan,
atau kost yang masing-masing lingkungan tersebut memiliki pengaruh tersendiri terhadap pengembangan mahasiswa.
3. Akademik dan organisasi
Akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, dan ilmu pengetahuan. Sedangkan organisasi mahasiswa
adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra
kampus ataupun ikatan mahasiswa kedaerahaan yang pada umumnya beranggotakan lintas kampus.
2.3 Data