Tabel 2.1. Prediksi dari Model-model Pertumbuhan Regional.
Ciri-ciri Daerah-daerah yang Bertumbuh Cepat Model
Tingkat Pendapatan
Arah Perpindahan
Tenaga Kerja Arah
Perpindahan Modal
Pertumbuhan Interegional
Harrod Domar Neo Klasik
Basis Ekspor kapasitas tidak
merupakan pembatasan
Tinggi Rendah
? Masuk
Keluar Masuk
Masuk Masuk
Keluar Divergen
Konvergensi ?
Sumber: Richardson, 2001
2.1.4. Teori Berbasis Ekspor atau Teori Basis Ekonomi Economic Base Theory
Teori pertumbuhan regional berbasis ekspor menerangkan bahwa beberapa aktivitas di suatu daerah adalah basis dalam arti bahwa pertumbuhannya
menimbulkan dan menentukan pembangunan menyeluruh daerah itu, sedangkan aktivitas-aktivitas lain non basic merupakan konsekuensi dari pembangunan
menyeluruh tersebut Hoover, 1984 menurut teori ini semua pertumbuhan regional ditentukan oleh sektor basis, sedangkan sektor non basis, yang mencakup
aktivitas-aktivitas pendukung, seperti perdagangan, jasa-jasa perseorangan, produksi untuk pasar lokal dan produksi input untuk produk-produk disektor basis
melayani industri-industri di sektor basis maupun pekerja-pekerja beserta keluarganya di sektor basis Bendavid-Val, 1991, dalam Prasetyo, 2001
Tieobot dalam Prasetyo, 2001 menggambarkan pentingnya ekspor sebagai berikut: pasar ekspor dipandang sebagai penggerak perekonomian lokal.
Bila kesempatan kerja yang melayani pasar ini naik atau turun, kesempatan kerja
yang melayani pasar lokal juga naik turun. Bila pabrik ekspor tutup, padagang eceran lokal merasakan dampaknya karena para pekerja pabrik yang
diberhentikan tidak memiliki uang untuk dibelanjakan. Karena peranan penggerak utama itu, kesempatan kerja ekspor dipandang sebagai “dasar” basic atau basis
kesempatan kerja yang melayani pasar lokal dipandang menyesuaikan atau adaptif dan diberi istilah “non dasar” non basic
Studi basis ekonomi regional umumnya berupaya untuk menemukenali aktivitas-aktivitas ekspor wilayah, untuk meramalkan pertumbuhan di aktivitas–
aktivitas itu dan mengevaluasi dampak dari kenaikan aktivitas ekspor atas aktivitas-aktivitas lain. Basis ekonomi dari sebuah komunitas terdiri atas aktivitas-
kativitas yang menciptakan pendapatan dan kesempata kerja utama pada manusia yang menjadi tumpuan perekonomian. Studi basis menemukenali sumber-sumber
utama basic dari pendapatan dan kesempatan kerja sebagai suatu basis ekonomi dari suatu wilayah. Semua pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh sektor dasar
basic sector. Pendapatan dan kesempatan kerja basis berasal dari ekspor. Industri-industri ekspor merupakan basis ekonomi atau sektor basis dari wilayah.
Pendapatan dan kesempatan kerja non basis ditentukan oleh pendapatan dan kesempatan kerja basis. Hal ini dapat diformulasikan sebagai berikut:
∆T = k ∆B ∆Y = k ∆X
Dimana T adalah Total kesempatan kerja, k adalah pengganda berbasis ekspor atau pengganda basis ekonomi, B adalah kesempatan kerja basis dasar ekspor,
Y adalah Total Pendapatan, dan X adalah penghasilan ekspor.
Teori Basis Ekonomi menyatakan bahwa faktor penentu utama
pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah berhubungan langsung dengan permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah. Pertumbuhan industri-industri
yang menggunakan sumberdaya lokal, termasuk tenaga kerja dan bahan baku untuk diekspor, akan menghasilkan kekayaan daerah dan penciptaan peluang kerja
job creation Lincolin Arsyad, 1999 Strategi pembangunan daerah yang muncul didasarkan pada teori ini
adalah penekanan tehadap arti penting bantuan aid kepada dunia usaha yang mempunyai pasar secara nasional maupun internasional. Implimentasi
kebijakannya mencakup pengurangan hambatan batasan terhadap perusahaan- perusahaan yang berorientasi ekspor yang ada dan akan didirikan di daerah
tersebut.
2.1.5. Teori Tempat sentral