Kerajinan Tangan
2.5 Kerajinan Tangan
Kerajinan tangan adalah salah satu keterampilan yang sudah banyak diterapkan dimasyarakat. Menurut Purba (1980:11) ketrampilan berasal dari kata trampil. Sinonim daro trampil ialah: cekatan, cakap mengerjakan sesuatu. Sinonim dari ketrampilan ialah: kecekatan, kecakapan atau kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik dan cermat (dengan keahlian).
Dalam sistem pengajaran, keterampilan berkaitan dengan motorik. Istilah keterampilan motorik ( perceptual motor skill ) adalah serangkaian gerakan otot
( muscular ) untuk menyelesaikan tugas dengan berhasil. Gerakan-gerakan otot yang terkoodinasi dikoordinasikan oleh persepsi kita terhadap peristiwa-peristiwa luar dalam lingkungan sekitar kita (Hamalik 2008,173).
Saat ini sudah banyak masyarakat yang memproduksi kerajinan dri berbagai bahan, untuk memperoleh hasil kerajinan yang bagus atau layak untuk dijual-belikan, seseorang atau kelompok harus memiliki ketrampilan yang cukup baik untuk memproduksi kerajinan, ketrampilan dapat diperoleh dari pelatihan yang cukup sering agar kerampilan yng dimiliki menjadi mahir membuat kerajinan.
Pelatihan untuk meningkatkan keterampilan harus direncanakan dengan baik. Pelatihan merupakan terjemahan dari kata “ training ” dalam bahasa inggris. Secara harfiah akar kata “ training ” adalah “ train ”, yang berarti: (1) memberikan
pelajaran dan praktik ( give teaching and practice ), (2) menjadikan berkembang dalam arah yang dikehendaki ( cause to grow in arequired direction ), (3) persiapan ( prepration ), dan (4) praktik ( practice ) (Kamil, 2007:3).
Edwin B.Flippo dalam Kamil (2007:3) mengemukakan: “ Training is the act of increasing the knowledge and skill of an employee for doing a particular
job ” (pelatihan adalah tindakan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan seorang pegawai untuk melaksanakan pekerjaan tertentu).
Michael J. Jucius (1972) dalam Kamil (2007:4) mengemukakan bahwa: “ The term training is used here to indicate any process bay wich the aptitudes, skills, and abilities of perform specipic jobs are in creased ” (istilah latihan yang dipergunakan disini adalah untuk menunjukkan setiap proses untuk Michael J. Jucius (1972) dalam Kamil (2007:4) mengemukakan bahwa: “ The term training is used here to indicate any process bay wich the aptitudes, skills, and abilities of perform specipic jobs are in creased ” (istilah latihan yang dipergunakan disini adalah untuk menunjukkan setiap proses untuk
Pelatihan adalah bagaian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat, dn dengan menggunakan metode yang lebih mengutamakan pratik daripada teori.
Konsep pelatihan juga diungkapkan oleh Dearden (1984) dalam Kamil (2007:5), yang menyatakan bahwa pelatihan pada dasarnya meliputi proses belajar mengajar dan latihan bertujuan untuk mencapai tingkatan kompetensi tertentu atau efisiensi kerja.
Pelatihaan merupakan salah satu proses pemberdayaan dan pembelajaran, artinya individu (anggota masyarakat) harus mempelajarai sesuatu (materi) guna meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan tingkah laku dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari dalm menopang ekonominya (pendapatnya). Senadanya dengan pengertian tersebut Satrodipoero (2006:122) memberikan definisi pelatihan adalah salah satu jenis proses pembelajaran untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pengembangan sumber daya manusia, yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktik daripada teori (Kamil,2007:152).
Menurut Robinson (1981:12) dalam Marzuki (2012:174-175) training atau pelatihan adalah pengajaran atau pemberian pengalaman kepada seseorang untuk mengembangkan tingkah laku (pengetahuan, skill , dan sikap) agar mencapai sesuatu yang diinginkan. Dalam Dictionary of Eduction , pelatihan (training) diartikan sebagai suatu pengajaran tertentu yang tujuannya telah ditentukan secara jelas, biasanya dapat diragakan, yang menghendaki peserta dan penilaian terhadap perbaikan untuk kerja peserta didik (Good, 1973). Training diartikan juga sebagai suatu proses membantu orang lain dalam memperoleh skills dan pengetahuan (Good,1973).
Pelatihan merupakan bagian proses belajar untuk mendapatkan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan seseorang atau kelompok, keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dapat digunakan untuk menghasilkan kerajinan tangan atau untuk berbisnis.