DEFINISI KONSEPTUAL

H. DEFINISI KONSEPTUAL

Definisi konsep adalah definisi yang dipakai untuk variabel-variabel yang dipilih untuk diteliti. Pada penelitian ini variabelnya sebagai berikut.:

1. Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar perseorangan, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok lainnya dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Interaksi sosial merupakan kunci dalam sendi–sendi kehidupan sosial, karena tanpa interaksi tidak mungkin terjadi aktivitas dalam kehidupan sosial. Manusia selalu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

2. Penghuni

Orang yang mendiami rumah atau lingkungan.

Tenaga Kerja Indonesia (disingkat TKI) adalah sebutan bagi warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri (seperti Malaysia, Timur Tengah, Taiwan, Australia dan Amerika Serikat) dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah. Namun demikian, istilah TKI seringkali dikonotasikan dengan pekerja kasar. TKI perempuan seringkali disebut Tenaga Kerja Wanita (TKW).

sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di PJTKI Asrama Putri PT. Graha Indra Wahana Perkasa yang berlokasi di Jl. Sawojajar II No.87 Kelurahan Krobokan, Semarang Barat. Alasan yang mendorong dipilihnya lokasi ini adalah di daerah ini didirikan salah satu perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia, dimana banyak para calon tenaga kerja yang berasal dari Jawa Tengah dan sekitarnya, yang berasal dari berbagai daerah dan suku yang berbeda-beda, datang ketempat perusahaan tersebut. Kondisi seperti inilah yang tentunya dapat menimbulkan suatu fenomena yang unik yang terjadi antara para calon tenaga kerja dan masyarakat yang ada di sekitar perusahaan tersebut. Kedua kelompok masyarakat ini memiliki rasa ketergantungan yang tinggi satu sama lain sehingga menimbulkan suatu interaksi yang menarik untuk dikaji, dimana mereka harus menjembatani perbedaan yang ada dengan saling bantu-membantu dalam pemenuhan kebutuhan masing-masing kelompok.

2. Jenis Penelitian

Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, yang lebih menekankan pada proses dan makna, maka jenis penelitian ini dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif tentang interaksi sosial antara para calon tenaga kerja dengan masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan menguraikan realitas yang ada yaitu proses interaksi dan bentuk-bentuk interaksi yang terjadi diantara kedua kelompok tersebut.

Sumber data yang dimanfaatkan dalam penelitian ini meliputi :

a) Informan atau narasumber, yang terdiri dari masyarakat sekitar yang dapat memberikan informasi yang sesuai dengan penelitian, serta calon tenaga kerja yang tinggal di pemukiman mereka.

b) Tempat dan peristiwa atau aktivitas yang terdiri dari kegiatan-kegiatan dalam proses interaksi dan bentuk-bentuk interaksi sosial. Observasi

langsung terhadap kedua kelompok masyarakat.

c) Arsip dan dokumen resmi mengenai pelaksanaan kegiatan penelitian dan data monografi tempat penelitian.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Teknik Pengumpulan Data

1. Obsevasi Langsung Obsevasi ini dilakukan dengan cara formal maupun informal. Secara formal dapat diamati dalam pertemuan-pertemuan/kegiatan-kegiatan lainnya, sedangkan secara informal dapat dilakukan selama kunjungan dengan mengamati situasi berbagai hal, misalnya : kondisi dan aktivitas yang dilakukan oleh para calon tenaga kerja dan masyarakat sekitar.

2. Wawancara Mendalam (in depth interviewing) Jenis wawancara ini bersifat lentur dan terbuka, tidak terstruktur ketat, tidak dalam Susana formal dan bisa dilakukan berulang pada informan yang sama (Patton, 1980). Pertanyaan yang diajukan bisa semakin berfokus, sehingga informasi yang bisa dikumpulkan semakin rinci dan 2. Wawancara Mendalam (in depth interviewing) Jenis wawancara ini bersifat lentur dan terbuka, tidak terstruktur ketat, tidak dalam Susana formal dan bisa dilakukan berulang pada informan yang sama (Patton, 1980). Pertanyaan yang diajukan bisa semakin berfokus, sehingga informasi yang bisa dikumpulkan semakin rinci dan

3. Dokumentasi Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber pada dokumen, catatan-catatan, arsip-arsip, kegiatan-kegiatan yang diselidiki. Seperti peta lokasi penelitian, data monografi, hasil-hasil penelitian, dan buku literature. Yang mana data ini diperoleh dari lembaga-lembaga yang berkaitan dengan penelitian ini, misalnya kantor kelurahan, perpustakaan, ketua RT dan RW setempat.

b. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan Sampel yang diajukan sebagai proposisi dalam penelitian ini yaitu masyarakat sekitar yang menempati kawasan di Jl. Sawojajar II, Kelurahan Krobokan dan sekitarnya, serta para calon tenaga kerja yang tinggal di dalam asrama putri.

Langkah awal dalam pengumpulan sampel dilakukan dengan menghubungi pihak aparat yang terkait di Kelurahan Krobokan. Dari hasil informasi yang diperoleh kemudian dikembangkan kriteria informasi yang perlu dicari sesuai dengan tujuan melalui beberapa Langkah awal dalam pengumpulan sampel dilakukan dengan menghubungi pihak aparat yang terkait di Kelurahan Krobokan. Dari hasil informasi yang diperoleh kemudian dikembangkan kriteria informasi yang perlu dicari sesuai dengan tujuan melalui beberapa

Jenis sampling yang dipergunakan adalah maximum variation sampling dengan teknik pengambilan sampel seperti ini peneliti dapat menetukan informan mana yang tepat dan sesuai dengan masalah penelitian dan mampu mendapatkan keragaman data secara maksimal. Pemilihan informan secara sengaja ini dilakukan dengan maksud untuk menentukan sebuah kasus yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Adapun populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah:

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan komponen atau unit-unit analisis yang memiliki spesifikasi atau ciri- tertentu. Dalam penelitian ini populasi yang diambil peneliti adalah para penghuni asrama putri PJTKI (calon TKI) dengan masyarakat sekitar yang ada di Jl. Sawojajar

II, Kelurahan Krobokan, Semarang Barat.

c. Sampel

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil 10 orang informan yang akan dijadikan sampel dalam penelitian. Para informan utama adalah mereka yang tinggal di dalam asrama putri khusunya para calon Dalam penelitian ini, peneliti mengambil 10 orang informan yang akan dijadikan sampel dalam penelitian. Para informan utama adalah mereka yang tinggal di dalam asrama putri khusunya para calon

Selain itu untuk informan para calon TKI juga ditetapkan dengan maximum variation sampling, yang berdasarkan seringnya melakukan interaksi sosial dengan masyarakat sekitar. Dengan demikian peneliti mengambil sampel dengan rincian sebagai berikut:

a. 4 orang penghuni asrama putri (calon TKI). Sampel ini diambil sebagai informan dalam penelitian, khusunya para calon TKI yang tinggal di asrama putri PT. Graha

Indra Wahana Perkasa.

b. 4 orang masyarakat yang ada di sekitar. Masyarakat yang dipilih sebagai informan dalam penelitian ini

adalah masyarakat yang sering melakukan kontak sosial dengan para penghuni asrama putri.

c. 1 orang Ketua RT 02 RW X Kelurahan Krobokan. Beliau adalah Ketua RT yang memimpin di daerah tersebut, sehingga mempunyai peran penting dalam hubungan sosial

masrakatnya.

d. 1 orang yang merupakan tokoh sosial masyarakat.

di lingkungan sekitar, dan merupakan seseorang yang sangat dihormati oleh warga sekitar. Beliau adalah seorang Doktor dan merupakan dosen dari Universitas Diponegoro (UNDIP).

c. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif, dalam model ini terdapat tiga komponen pokok menurut Miles dan Hubermas (dalam buku HB. Sutopo) yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

Dalam awal pengumpulan data, peneliti sudah harus mulai mengerti apa arti dari hal-hal yang ia temui dengan melakukan pencatatan peraturan-peraturan, pola-pola, pernyataan-pernyataan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin ada, arahan sebab akibat dan proposisi-proposisi. Pada awalnya kesimpulan tersebut kurang jelas kemudian semakin meningkat secara eksplisit dan memiliki landasan yang kuat. Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai proses pengumpulan data berakhir.

Dalam proses analisis, ketiga komponen tersebut diatas kreativitasnya berbentuk interaksi dengan proses pengumpulan data berbagai proses siklus. Dalam bentuk ini peneliti tetap bergerak diantara ketiga komponen dengan komponen pengumpulan data, selama proses pengumpulan data berlangsung. Sesudah pengumpulan data, Dalam proses analisis, ketiga komponen tersebut diatas kreativitasnya berbentuk interaksi dengan proses pengumpulan data berbagai proses siklus. Dalam bentuk ini peneliti tetap bergerak diantara ketiga komponen dengan komponen pengumpulan data, selama proses pengumpulan data berlangsung. Sesudah pengumpulan data,

Gambar 2

Untuk lebih jelasnya dalam gambar berikut ini :

Sumber HB. Sutopo, 1990 : 37

d. Validitas Data

Guna menjamin dan mengembangkan validitas data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini, teknik pengembangan validitas data yang digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu teknik triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memnfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Dari empat macam teknik triangulasi yang ada, hanya akan menggunakan triangulasi data. Triangulasi data yaitu mengumpulkan data sejenis beberapa sumber data yang berbeda, misalnya mengenai kegiatan proses interaksi dari sumber data yang berupa informan, arsip dan peristiwa. Dengan menggunkan triangulasi data tersebut maka hasil penelitian dapat ditingkatkan dan dijamin validitas data.

Penyajian Data

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Penarikan Kesimpulan