Deskripsi Biji
G. Deskripsi Biji
Setelah terjadi penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan, bakal buah akan tumbuh menjadi bakal buah dan bakal biji menjadi biji. Bagi tumbuhan berbiji, biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena didalam biji terdapat calon tumbuhan baru.
Menurut Tjitosoepomo (2003), semula biji duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji atau plasenta, tangkai pendukung tersebut disebut funiculus (tali pusar). Bagian biji tempat pelekatan tali pusar dinamakan pusar biji (hilus). Jika biji telah masak biasanya tali pusarnya putus, sehngga biji terlepas dari tembuninya. Bekas tali pusar umumnya telihat jelas pada biji.
1. Jumlah biji / Buah Tabel 7.1 Jumlah biji / Buah tanaman durian sukun
yang diamati No sampel
Jumlah biji / Buah
Skor
2. Jumlah biji / Lokus Tabel 7.2 Jumlah biji / Lokus tanaman durian sukun
yang diamati No sampel
Jumlah biji / Lokus
Skor 1 2 1 2 4 2 3 3 1 4 2 1
3. Ujung biji Tabel 7.3 Ujung biji tanaman durian sukun
yang diamati No sampel
Ujung biji
4. Tekstur biji Tabel 7.4 Tekstur biji tanaman durian sukun
yang diamati No sampel
Tekstur biji
Skor
1 Agak keras
2 Agak keras
3 Agak keras
4 Agak keras
5. Bentuk biji Tabel 7.5 Bentuk biji tanaman durian sukun
yang diamati No sampel
Bentuk biji
6. Lebar biji Tabel 7.6 Lebar biji tanaman durian sukun
yang diamati No sampel
Lebar biji (cm)
Skor
7. Panjang biji Tabel 7.7 Panjang biji tanaman durian sukun
yang diamati No sampel
Panjang biji (cm)
8. Ketebalan biji Tabel 7.8 Ketebalan biji tanaman durian
sukun yang diamati No sampel
Ketebalan biji (cm)
9. Tekstur biji dalam Tabel 7.9 Tekstur biji dalam tanaman durian
sukun yang diamati No sampel
Tekstur biji
Skor
1 Agak keras
2 Agak keras
3 Agak keras
4 Agak keras
10. Bentuk biji dalam Tabel 7.10 Bentuk biji dalam tanaman durian
sukun yang diamati No sampel
Bentuk biji
Skor
1 Ovoid
2 Ovoid
3 Ovoid
4 Ovoid
11. Warna biji Tabel 7.11 Warna biji tanaman durian sukun
yang diamati No sampel
Warna biji
Skor
1 Coklat muda
2 Coklat muda
3 Coklat muda
4 Coklat muda
12. Warna kulit biji dalam Tabel 7.12 Warna kulit Biji Dalam tanaman
durian sukun yang diamati No sampel
Warna kulit Biji
Skor
1 Coklat tua
2 Coklat tua
3 Coklat tua
4 Coklat tua
13. Besarnya kotilendon Tabel 7.13 Besarnya kotilendon tanaman durian
sukun yang diamati No sampel
Besarnya kotilendon
Biji durian terletak di dalam daging buah yang berfungsi sebagai pembungkus biji. Biji dewasa durian sukun dalam satu buah berjumlah 13-
17 buah (skor 2) seperti terlihat pada tabel 1, sedangkan pada tabel 2 biji durian pada tiap lokus rata-rata terdapat 2-3 biji dengan skor 2. Lebar dan panjang biji durian sukun bervariasi, hal ini nampak dari tabel 6 dan 7 yang memperlihatkan skor berbeda – beda. Untuk ketebalan, biji durian sukun memiliki biji yang dapat dikategorikan tebal. Pada penelitian sebelumnya terhadap indukan Durian sukun di habitat aslinya terdapat adanya biji yang kempes, namun dalam penilitian ini yang dilakukan di balai benih Ranukitri biji durian memperlihatkan kecenderungan pembentukan biji yang tebal. Biji Durian sukun cenderung berbentuk ovate bahkan juga speroid dalam jumlah yang sedikit (tabel 5). Biji buah 17 buah (skor 2) seperti terlihat pada tabel 1, sedangkan pada tabel 2 biji durian pada tiap lokus rata-rata terdapat 2-3 biji dengan skor 2. Lebar dan panjang biji durian sukun bervariasi, hal ini nampak dari tabel 6 dan 7 yang memperlihatkan skor berbeda – beda. Untuk ketebalan, biji durian sukun memiliki biji yang dapat dikategorikan tebal. Pada penelitian sebelumnya terhadap indukan Durian sukun di habitat aslinya terdapat adanya biji yang kempes, namun dalam penilitian ini yang dilakukan di balai benih Ranukitri biji durian memperlihatkan kecenderungan pembentukan biji yang tebal. Biji Durian sukun cenderung berbentuk ovate bahkan juga speroid dalam jumlah yang sedikit (tabel 5). Biji buah
Biji tergolong rekalsitran (Hofmann dan Seiner, 1989 dalam Pramono, 2003), dan berkecambah dalam waktu 3-8 hari dengan tipe perkecambahan hipogeal tetapi kadang-kadang semihipogeal (Burger, 1972 dalam Pramono, Tentahendro, 2003). Biji tipe rekalsitran memiliki laju pertumbuhan relatif yang tinggi dalam waktu singkat, namun tingkat kematian dalam perkecambahannya lebih tinggi pada biji yang lambat berkecambah (Luttge, 1997 dalam Pramono, 2003).
Gambar 5.1 Biji durian normal dan kempes