Membaca Buku Antologi Puisi dan Mengenali Ciri-Ciri Umum Puisi

C. Membaca Buku Antologi Puisi dan Mengenali Ciri-Ciri Umum Puisi

Kemampuan yang akan kamu mi l i ki set el ah mempel aj ar i pelaj aran ini adalah sebagai berikut : •

mendat a hal -hal yang bersif at khusus dari puisi-puisi dalam ant ologi;

• mengident i fi kasi ciri-ciri umum puisi yang t erdapat di dalam ant ologi puisi.

Buku antologi puisi adalah kumpulan sajak-sajak pilihan dari seorang penyair atau dari beberapa penyair. Dari antologi puisi tersebut, kamu dapat melihat ciri-ciri umum puisi, seperti ciri-ciri bahasa, rima, diksi, dan makna puisi. Nah, pada pelajaran kali ini, kamu akan berlatih menemukan ciri-ciri tersebut sehingga kamu mampu mengenali ciri-ciri umum puisi dari buku antologi puisi.

Lingkungan Sekit ar

Jadi, antologi puisi adalah buku yang memuat kumpulan puisi yang ditulis oleh seorang pengarang atau beberapa pengarang. Dengan membaca puisi-puisi yang dimuat di dalamnya, kamu dapat menemukan ciri-ciri bahasa, rima, pilihan kata, dan makna-makna yang khas dalam puisi-puisi tersebut.

Pada pembelajaran kali ini, akan disajikan puisi yang dimuat dalam antologi puisi. Tugas kamu adalah mengidentifikasi dan menyimpul kan ciri-ciri puisi secara umum.

Berikut ini puisi dari antologi puisi Perjalanan Berdua karya M. Poppy Donggo Huta Galung dan A.D. Donggo. Bacalah puisi tersebut dengan cermat.

Ketika Bulan Lahir

Ket ika bulan lahir ket ika langit nya t erang Bersij aj ar bapa dan aku di depan rumah Ku bert anya apakah bapa punya dongeng indah

Sumber: Tempo, Juni 2004

dan bapa di sisiku menj awab riah

Gambar 8. 2

Membaca puisi harus dengan Ket ika bulan lahir ket ika langit nya t erang suara lant ang.

Bersicengkrama kami memint al kasih di bawahnya Usia yang meningkat diayun aku di sinarnya lembut

Bapa t erlewat t anganmu membelaiku t eramat lembut Dulu ket ika bulan lahir ket ika langit nya t erang bapa suka bercerit a di bulan ada nenek di bulan ada gunung

Bapa ya bapa kukenang mesra cerit amu Kenapa t ak lama kecilku kau dukung aku di punggungmu Kini bert ahun sudah merindu aku di bulan lahir Di bulan lahir bapa ku t unggu t ak kunj ung hadir

Sumber:

Per j al anan Ber dua, 3 Agust us 2004

Pada puisi "Ketika Bulan Lahir" terdapat ciri khas dari segi bahasa, rima, pilihan kata, dan makna puisi. Dalam puisi tersebut terdapat frase bulan lahir. Bahasa yang digunakan adalah bahasa kiasan. Kata lahir biasanya digunakan untuk sesuatu yang hidup seperti manusia atau hewan. Gaya bahasa ini disebut personifikasi. Majas personifikasi adalah majas yang menjadikan benda mati seolah hidup layaknya manusia ataupun hewan. Dengan bahasa seperti itu, penyair memberi kesan hidup pada benda langit yang bernama bulan. Hal tersebut merupakan pemaknaan yang mendalam dari diri penyair terhadap bulan pada malam hari. Bulan lahir telah menyimpan kenangan antara si aku (penyair) dan ayahnya.

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku unt uk Kelas VIII

Dari segi rima, terdapat kata rumah, indah, dan riah pada bait pertama. Pengulangan nada pada bait pertama tersebut memberikan kesan kemesraan. Rima tersebut memperkuat makna puisi yang ditulis penyair. Dalam puisinya tersebut, penyair lebih memilih kata bapa daripada kata ayah. Mengapa demikian? Kata ayah memiliki makna yang umum, yaitu orangtua kandung laki-laki, sedangkan bapa merupakan panggilan kepada ayah. Dengan menggunakan kata bapa, aspek kedekatan dan keakraban akan lebih terasa.

Puisi tersebut menceritakan kerinduan seorang anak terhadap ayahnya. Si anak yang dahulu sering didongengi ayahnya ketika bulan bercahaya, kini hanya bisa menatap bulan tanpa didampingi ayahnya. Dalam pemilihan kata (diksi), penyair sering menggunakan pilihan kata yang bermakna konotatif (kias) dan kata yang bermakna denotatif

Sumber: Sampul buku Per j al anan

(sebenarnya). Ber dua

Gambar 8. 3

Latihan Buku ant ologi puisi ini dapat

kamu baca unt uk menget ahui