Kerangka Penelitian
3.1. Kerangka Penelitian
Secara teoritis ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja, antara lain motivasi, disiplin, etika, kompetensi, pendidikan, pelatihan, manajemen, kompensasi, gizi dan kesehatan, jaminan sosial, lingkungan iklim kerja, sarana
produksi, teknologi dan kesempatan berprestasi 57 . Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh faktor-faktor balas jasa yang adil dan layak, penempatan yang
tepat dan sesuai dengan keahlian, berat ringannya pekerjaan, suasana dan lingkungan pekerjaan, peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan, sikap
pimpinan dalam kepemimpinannya, sifat pekerjaan monoton atau tidak 58 . Diantara beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut, maka
penelitian ini berfokus pada variabel yang diteliti adalah kompetensi, kompensasi, disiplin kerja, kinerja dan kepuasan kerja.
Berawal dari hasil indentifikasi masalah yang dilakukan penulis, maka dibuatlah penelitian yang mengkaitkan hubungan kausal variabel kompetensi, kompensasi, disiplin kerja, kinerja dan kepuasan kerja. Hubungan kausal antara variabel yang mempengaruhi (independen) dan variabel yang dipengaruhi (dependen) dapat digambarkan sebagai berikut :
KOMPETENSI
(X1)
KINERJA (Y1)
KOMPENSASI
(X2)
KEPUASAN (Y2)
DISIPLIN KERJA
(X3)
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir Penelitian
57 Sedarmayanti, 2001,. Sumber Daya Manusia Dan Produktifitas Kerja, CV Mandar Maju, Bandung, hal. 72
58 Ibid, Hasibuan, hal. 203
Dari masalah yang dihadapi oleh SMA Islamic Village Karawaci Tangerang dan didukung oleh kajian teori dari hasil penelitian terdahulu, maka disusun kerangka pemikiran bahwa kinerja (Y1) dan kepuasan kerja (Y2) guru SMA Islamic Village dipengaruuhi oleh variabel Kompetensi (X1), Kompensasi (X2), dan Disiplin Kerja (X3).
Variabel kompetensi menggambarkan bagaimana proses kemampuan seorang guru dalam mengajar untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam proses pembelajaran. Seorang guru yang mempunyai kompetensi akan lebih rajin, menguasai secara mendalam bahan pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik, mampu menjalin kerjasama yang baik dalam bekerja, mampu berkomunikasi dengan murid maupun sesama rekan kerja dan bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa. Kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru berdampak atau akan mempengaruhi kinerja dan kepuasan guru. Penelitian terdahulu menyatakan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kinerja dan kepuasan kerja guru.
Variabel kompensasi menggambarkan bagaimana sekolah memberikan kompensasi kepada para guru disekolah, jika kompensasi yang meliputi pemberian gaji, bonus, insentif maupun tunjangan yang diberikan sekolah cukup besar maka guru akan termotivasi untuk berprestasi dalam mengajar, guru akan mempunyai ikatan kerjasama yang baik dengan atasan , mempunyai semangat dalam mengajar dan stabilitas kerja guru akan lebih baik karena turnover relatif kecil. Sehingga pemberian kompensasi yang besar diyakini akan mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja guru disekolah. Penelitian terdahulu menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh terhadap kinerja dan kepuasan kerja guru disekolah.
Variabel disiplin kerja menggambarkan bagaimana proses disiplin para guru disekolah, seorang guru yang mempunyai disiplin kerja tinggi maka guru tersebut tidak terlambat datang kesekolah, mempunyai sikap tertib dalam bekerja, mempunyai perilaku yang baik dalam hubungan kerja dengan rekan kerja, dan mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Sehingga disiplin kerja yang baik diyakini akan mempengaruhi kinerja dan kepuasan Variabel disiplin kerja menggambarkan bagaimana proses disiplin para guru disekolah, seorang guru yang mempunyai disiplin kerja tinggi maka guru tersebut tidak terlambat datang kesekolah, mempunyai sikap tertib dalam bekerja, mempunyai perilaku yang baik dalam hubungan kerja dengan rekan kerja, dan mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Sehingga disiplin kerja yang baik diyakini akan mempengaruhi kinerja dan kepuasan
Berdasarkan dari kajian teori – teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka disusunlah kerangka pemikiran : pengaruh kompetensi, kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja guru dan kepuasan kerja di SMA Islamic Village Karawaci Tangerang. Hubungan antar variabel independen dengan variabel dependennya dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. Kompetensi berpengaruh terhadap kinerja guru Pengaruh yang erat antara kompetensi guru dengan kinerja, guru adalah kompetensi paedagogik, kepribadian, profesional dan sosial sebagai realita dari guru akan dapat menunjukkan hasil kinerja guru yang lebih optimal. Seorang guru yang mempunyai kompetensi akan lebih berprestasi, dan mempunyai
kinerja yang baik dan lebih optimal. 59
B. Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja guru Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, maka pimpinan akan mudah
memotivasi bawahannya. 60
C. Disiplin berpengaruh terhadap kinerja guru Kedisiplinan adalah fungsi operatif dari MSDM yang terpenting, karena
semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja dan kinerja yang dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepada karyawan, maka mendorong gairah kerja, semangat kerja dan kinerja
dalam mewujudkan tujuan perusahaan dan karyawan. 61
D. Hubungan kompetensi terhadap kepuasan kerja Yang perlu diperhatikan sebelum mencapai kinerja yang optimal adalah
bagaimana kompetensi profesional seorang guru yang akan mempengaruhi kepuasan kerja yang dirasakan. 62
59 Op.Cit, Suparno, Edy, hal 84 60 Op.Cit, Hasibuan, hal. 127
61 Op.Cit, Hasibuan, hal,197 62 Op.Cit, Marsana, hal. 2
E. Hubungan kompensasi terhadap kepuasan kerja Jika balas jasa yang diterima karyawan semakin besar berarti jabatannya
semakin tinggi, statusnya semakin baik, dan pemenuhan kebutuhan yang dinikmatinya semakin banyak pula. Dengan demikian kepuasan kerja juga semakin baik. 63
F. Hubungan disiplin terhadap kepuasan kerja Disiplin dalam bekerja merupakan faktor yang juga harus dimiliki oleh
pegawai jika menginginkan tercapainya kepuasan dalam pekerjaannya.