ANALISA KEADAAN TENAGA KERJA ANAKDI INDONESIA

ANALISA KEADAAN TENAGA KERJA ANAKDI INDONESIA

Tabel 1

Jumlah tenaga kerja anak di Provinsi DKI Jakarta, Tahun1990-2000

Sumber : SP1990 , Susenas 1995 – 2000, BPS

kenaikan jumlah anak yang bekerja seperti pada tabel

Berdasarkan hasil dari jumlah

dibandingkan

penduduk per tahun yang hanya diatas, terlihat bahwa di DKI Jakarta

mencapai 0,16%. Namun seiring dengan masih ditemukan adanya tenaga kerja

mulai menggeliatnya kegiatan ekonomi, anak. Walaupun cukup banyak, namun

sejak tahun 1999 jumlah dari tenaga selama kurun waktu 1990-2000 secara

kerja anak terus mengalami angka umum jumlah tenaga kerja anak

penurunan hingga 9 ribu anak. Oleh cenderung mengalami penurunan.

karena itu, melalui reformasi ekonomi Jumlah tenaga kerja anak pernah

yang sekarang terus diupayakan mengalami kenaikan ketika Indonesia,

diharapkan mampu meningkatkan taraf dilanda krisis ekonomi yang terjadi pada

hidup masyarakat Indonesia, yang pada pertengahan tahun 1997. Ini terlihat dari

akhirnya dapat menekan angka tenaga kenaikan jumlah tenga kerja anak dari

kerja anak ke titik yang lebih rendah. 12,7 ribu anak (1997) naik menjadi 13,3

Berdasarkan hasil jumlah anak ribu anak (1998) atau naik sebesar 1,5%.

yang bekerja pada tahun 1990-2000 Kenaikan ini cukup besar jika

menunjukan suatu kenyataan, bahwa menunjukan suatu kenyataan, bahwa

7-8 jam /hari. Sementara untuk yang menghabiskan

dimana

anak-anak

bekerja antara jam 8-12/hari menerima bekerja, serta dihadapkan dengan

waktunya

dengan

upah sebesar Rp 12.000 s/d Rp beberapa masalah sehubungan dengan

15.000/minggu. Kondisi tempat anak- kondisi tempat mereka bekerja.

anak bekerja tidak memadai,tidak ada fasilitas kesejahteraan berupa jaminan

B. Kasus Pelanggaran-Pelanggaran

sosial,dan perlindungan hukum saat

Yang Terdapat Diperusahaan

melakukan pekerjaan. Adapun jenis Dewasa ini memang sudah jarang

pekerjaan yang dilakukan oleh anak terdengar praktek penyiksaan dan

yang bekerja pada beberapa industri pemerasan tenaga kerja anak yang

antara lain pada industri makanan, bekerja secara langsung atau secara

dimana anak bertugas membungkus dan terbuka.

merekat kedalam kantong makanan, di kenyataan yang membuktikan adanya

industri plastik,anak tersebut melakukan berbagai eksploitasi yang terjadi

penyortiran dan penguntingan, dan diseluruh dunia berkaitan dengan

industri obat nyamuk, tugas anak perkaryaan tenaga kerja anak dibawah

melakukan pembungkusan, menghitung, usia.

serta memasukkan produksi kedalam Sehubungan dengan hal tersebut,

kotak untuk dipak dan dipasarkan. ternyata masih banyak pelanggaran-

Dari kasus pelanggaran

pelanggaran-pelanggaran yang banyak perusahaan

dalam perusahaan di Indonesia, yang diwilayah sekitar Bogor, Tangerang, dan

di Indonesia,

seperti

ada di sekitar wilayah Bogor, Jakarta utara yang mempekerjakan

Tangerang,dan Jakarta utara ini,dapat di sekitar 60.000 anak bekerja disektor

simpulkan adanya kemungkinan dari industri.

pihak perusahaan tidak mengikuti Pada umumnya anak-anak bekerja

ketentuan Perundang-undangan ke- selama 6 hari dalam seminggu dengan

tenagakerjaan Indonesia, mengenai lama bekerja 7-12 jam/hari. Besar upah

perusahaan yang yang di terima bervariasi sesuai dengan

syarat-syarat

mempekerjakan anak berupa jenis pekerjaan yang dilakukan. Sebanyak

pekerjaan,pengaturan jam kerja dan 33,44%

pengupahan. Kemungkinan yang lain 7.950/minggu dan 22,78% menerima Rp

menerima

sebesar

Rp

terjadinya

pelanggaran-pelanggaran pelanggaran-pelanggaran

perjanjian kerja terdapat 3 (tiga) melakukan pekerjaan,sehingga dari

komponen yaitu perintah,pekerjaan,dan pihak

perusahaan lebih leluasa upah. Apabila ketiga komponen ini bertindak semena-mena untuk memeras

terlengkapi, maka lahirlah kesepakatan tenaga kerja anak demi kepentingan

untuk melakukan suatu hubungan,di perusahaan yang dipimpinnya.

mana pihak yang satu mengikatkan Untuk

dirinya untuk bekerja dan pihak lainnya angka pelanggaran-pelanggaran yang

merealisirkan

berkewajiban memberi upah. Hubungan sering dilakukan perusahaan terhadap

ini dapat dikatakan sebagai hubungan tenaga kerja anak di Indonesia,dapat

kerja atau dikenal dengan hubungan diupayakan penerapan sanksi. Menurut

hubungan kerja/ UU No.13 tahun 2003 tentang

industrial. Dari

yang dilahirkan dari Ketenagakerjaan, bagi pengusaha yang

industrial

kesepakatan inilah, adanya keterlibatan melanggar ketentuan dalam UU No.13

para pihak yaitu pekerja dengan tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

pengusaha yang dalam kesepakatan dapat dikenakan sanksi pidana penjara

kerja disebut sebagai subjek hukum paling sedikit 2 (dua) tahun dan paling

yang mengatur lama 5 (lima) tahun, dan sanksi lainnya

ketenagakerjaan,

mengenai syarat-syarat kerja,hubungan adalah berupa sanksi administatif,

kerja, dan keadaan ketenagakerjaan atau pencabutan izin perusahaan. Dasar

dengan objek hukum hukum yang memperjelas ketentuan

disebut

ketenagakerjaan.

tersebut terdapat pada pasal 183 jo pasal Pada dasarnya dalam 190 UU No.13 tahun 2003 tentang

membuat suatu perjanjian kerja antara Ketenagakerjaan

pekerja dengan pengusaha didasarkan pada konsep awal perjanjian, yang

C. Bentuk Perjanjian Kerja Untuk

memuat ketentuan didalamnya, salah

Tenaga Kerja Anak

satunya adalah syarat sahnya suatu perjanjian.

Menurut pasal1320 Perjanjian kerja adalah perjanjian

KUHPerdata, untuk sahnya suatu antara pekerja dengan pengusaha atau

perjanjian diperlukan 4 (empat) syarat pemberi kerja yang memuat syarat-

yaitu:

syarat kerja,hak ,dan kewajiban para

1. Sepakat mereka yang mengikatkan pihak.

dirinya.

2. Cakap untuk membuat suatu minggu tidak ada perlawanan dari orang perjanjian.

tua atau wali anak yang bekerja tersebut,

3. Mengenai suatu hal tertentu. dapat dinyatakan telah diberi kuasa atau

4. Suatu sebab yang halal. persetujuan untuk tetap melakukan Sehubungan dengan syarat

tentunya dengan kedua yaitu cakap untuk membuat suatu

pekerjaan,

memperhatikan jenis pekerjaan yang perjanjian dalam perjanjian kerja yang

akan dilakukannya. dilakukan oleh pengusaha dengan tenaga kerja anak, dapat dibuat dalam bentuk

KESIMPULAN

tertulis maupun dalam bentuk lisan.

1. Berbagai bentuk perlindungan Perihal perjanjian kerja yang dibuat

bagi tenaga kerja anak selain yang dalam bentuk tertulis oleh kedua belah

terdapat pada UU No13 tahun pihak, hal tersebut juga dapat

2003 tentang Ketenagakerjaan, melibatkan pihak lain yakni orang tua

ada pula pengaturan tentang atau wali dari anak yang bekerja,

perlindungan anak yang terpaksa mengingat ketidakcakapan usia anak

bekerja yang terdapat pada untuk membuat suatu perjanjian kerja

Peraturan Menteri Tenaga Kerja yang

Nomor:PER-01/MEN/1987, dan mensesuaikan dengan kondisi anak yang

harus memperhatikan

atau

terdapat pada UU No.1 tahun masih lemah dibandingkan dengan

tentang Pernyataan kondisi

berlakunya Undang-undang Kerja perjanjian kerja itu disetujui oleh pihak-

orang dewasa.

Apabila

No.12 tahun 1948. pihak

2. Untuk merealisirkan ekspoitasi perjanjian itu dapat dikatakan telah

yang bersangkutan,

maka

terhadap tenaga kerja anak dapat melahirkan

diusahakan berupa penerapan hubungan kerja.

kesepakatan

dalam

sanksi, bagi pengusaha yang Dan mengenai perjanjian kerja

melanggar ketentuan Perundang- yang dibuat dalam bentuk lisan, menurut

undangan Indonesia mengenai pasal 1601h KUHPerdata buku ketiga

Ketenagakerjaan yakni UU No.13 tentang perjanjian, apabila seorang anak

2003 tentang yang dinyatakan belum dewasa atau

tahun

Ketenakerjaan. yang belum mampu untuk membuat

3. Para pihak yang terlibat dalam perjanjian kerja, tetapi telah melakukan

Ketenagakerjaan ini, pekerjaan selama kurun waktu 6 (enam)

hukum

bukan saja melibatkan pihak bukan saja melibatkan pihak

lain, melakukan tindakan yang lebih pemerintah yang ikut serta dalam

tegas terhadap pihak-pihak yang mengatur masing-masing hak dan

mengeksploitasi tenaga kerja anak demi kewajiban dari pihak pekerja dan

untuk kepentingan diri sendiri. pihak pengusaha. Adapun tujuan dari keterlibatan dari pemerintah

DAFTAR PUSTAKA

ini, agar pihak pekerja dan pihak

Hukum Perburuhan pengusaha mempunyai hak dan

Djumadi,

Perjanjian Kerja , PT Raja kewajiban yang seimbang.

Grafindo Persada, Jakarta, 2002.

Masalah Korban

1. Beberapa peraturan perundang – Kejahatan , Akademika undangan yang berkaitan dengan

Pressindo, Jakarta, 1993. kesejahteraan anak dan

Pengantar Hukum perlindungan anak harus

Husni

Lalu,

Ketenagakerjaan Indonesia , diutamakan sehingga tidak ada

PT Raja Grafindo Persada, lagi eskploitasi terhadap anak

Jakarta, 2003. diberbagai bidang khususnya

Kadir Muhammad Abdul , Hukum dalam bidang ketenagakerjaan.

Perikatan , Bandung 1982.

Gunawi, Hukum lembaga yang terkait dalam

2. Mengoptimalkan agar lembaga-

Kartasapoetra

Perburuhan Pancasila Di hukum

dalam pelaksanaan hubungan khususnya Departemen Tenaga

Ketenagakerjaan

ini,

kerja , Bina Aksara, Jakarta, Kerja (Depnaker) mengadakan

Sendjun, Pokok-pokok perusahaan-perusahaan,

pemeriksaan secara rutin terhadap

Manulang

Ketenagakerjaan melanggar ketentuan Perundang-

yang

Hukum

Indonesia , Rineka Cipta, undangan di Indonesia yakni UU

Jakarta, 1990. No.13 tahun 2003 tentang

Purbacaraka Purnadi, & Soejono Ketenagakerjaan.

Soekanto, Sendi-sendi Ilmu kebijaksanaan pemerintah

Hukum Dan Tata Hukum , sangat diperlukan, agar eksploitasi

Bandung, 1993. tenaga kerja anak dapat segera

Rokhani Endang, Pengetahuan Dasar Penyelesaian Perselisihan Tentang Hak-hak Buruh ,

Perburuhan. LN No. 42 Yokama PGI, Jakarta, 2002.

Tahun 1957 TLN No. 1227. Soepomo Imam, Pengantar Hukum

_______,Undang-undang No.23 Tahun Perburuhan ,

2002 tentang Perlindungan Jakarta, 1983.

Djambatan,

Anak.

LN. No. 09 Tahun 2002 TLN Hukum

No. 4235. Keselamatan Kerja , Pradiya

Perburuhan

Bidang

_______,Undang-undang No.13 Tahun Paramita, Jakarta, 1988.

2003 tentang Ketenagakerjaan. Simanjuntak Pijaman J, Pengantar

LN No.39 Tahun 2003 TLN Ekonomi

Manusia, Jakarta, 1985. _______,Undang-undang No.39 Tahun Subekti, Kitab Undang-undang Hukum

1999 tentang Hak Asasi Perdata (KUHPERDATA).

Manusia (HAM ). Badan Pembinaan Hukum Nasional,

LN No. 165 Tahun 1999 TLN Departeman

No. 3886. Masalah Anak Yang Bekerja Dibawah Usia Kerja, Jakarta, 1983.

Kehakiman,

Pusat Informasi Dalam Pembangunan, PDII LIPI, Tenaga Kerja Anak Di Indonesia , Jakarta, 1995.

Profil Kependudukan Provinsi DKI Jakarta,

Katalog

BPS:

3201:31. Indonesia, Peraturan Pemerintah No.8 Tahun

1981

tentang

Perlindungan Upah. LN No.

8 Tahun 1981 TLN No.8- 3290 ,Undang-undang

No.22

Tahun

1959

tentang