Pengayaan Remedial Petunjuk Khusus Proses

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 171

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

KOMPETENSI INTI 1 SIKAP SPIRITUAL KOMPETENSI INTI 2 SIKAP SOSIAL 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli toleran, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 1.1 Menghargai masa pembabaran Dharma 2.1 Menghayati perilaku percaya diri setelah memahami masa pembabaran Dharma 1.2 Menghayati riwayat para siswa utama dan para pendukung Buddha 2.2 Menghargai perilaku percaya diri setelah memahami riwayat para siswa utama dan para pendukung Buddha 1.3 Menghargai sejarah puja, tempat-tempat suci, dan Dharmayatra 2.3 Menghayati perilaku peduli terhadap sejarah puja, tempat-tempat suci, dan Dharmayatra 1.4 Menghayati pengembangan ketenangan batin 2.4 Menghayati perilaku disiplin dalam pengembangan ketenangan batin Dharmayatra BAB 6 172 Buku Guru Kelas VIII KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4 KETERAMPILAN 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, kon- septual, dan prosedural ber- dasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya ter- kait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkrit menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR 3.3 Memahami pengetahuan tentang sejarah puja, tempat-tempat suci, dan Dharmayatra 4.3 Menyaji dalam ranah abstrak sejarah puja, tempat-tempat suci, dan Dharmayatra

B. Diagram Alir

Dharmayatra Pengertian Dharmayatra Empat tempat Dharmayatra Puja di tempat Dharmayatra Tujuan dan manfaat Dharmayatra

C. Tujuan Pembelajaran Minggu Ke-1 3 x 40 menit = 3 JP

Pengertian Dharmayatra Empat Tempat Berdharmayatra Taman Lumbini dan Buddhagaya Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran peserta didik dapat: 1. Menghargai Taman Lumbini dan Buddhagaya sebagai tempat berdharmayatra. 2. Menunjukkan sikap tanggung jawab dan peduli Taman Lumbini dan Buddhagaya sebagai tempat berdharmayatra. 3. Menjadikan Taman Lumbini dan Buddhagaya sebagai tempat berdharmayatra yang kelak dapat dikunjungi. 4. Berinteraksi dengan orangtua di rumah untuk belajar menyanyikan lagu dan tugas-tugas yang telah dipelajari di sekolah. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 173 Minggu Ke-2 3 x 40 menit = 3 JP Empat Tempat Berdharmayatra Benares dan Kusinara Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran peserta didik dapat: 1. Menghargai Benares dan Kusinara sebagai tempat berdharmayatra. 2. Menunjukkan sikap tanggung jawab dan peduli Benares dan Kusinara sebagai tempat berdharmayatra. 3. Menjadikan Benares dan Kusinara sebagai tempat berdharmayatra yang kelak dapat dikunjungi. 4. Berinteraksi dengan orangtua di rumah untuk belajar menyanyikan lagu dan tugas-tugas yang telah dipelajari di sekolah. Minggu Ke-3 3 x 40 menit = 3 JP Puja Bakti di Tempat Dharmayatra Tujuan dan manfaat Dharmayatra Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran peserta didik dapat: 1. Menghargai dan menghayati puja bakti di tempat dharmayatra, tujuan dan manfaat dharmayatra sebagai tempat berdharmayatra. 2. Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam puja bakti di tempat dharmayatra, tujuan dan manfaat dharmayatra sebagai tempat berdharmayatra. 3. Menerapkan puja bakti di tempat dharmayatra, tujuan dan manfaat dharmayatra sebagai tempat berdharmayatra. 4. Berinteraksi dengan orangtua di rumah untuk belajar menyanyikan lagu dan tugas-tugas yang telah dipelajari di sekolah.

D. Proses Pembelajaran Pembelajaran 6.1

Minggu Ke-1 3 x 40 menit = 3 JP Taman Lumbini Buddhagaya

1. Kegiatan Pendahuluan

Pada pendahuluan ini merupakan kegiatan guru, antara lain: a. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa dan hening sejenak bersama- sama seperti pada buku siswa. b. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar: kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi absensi, kebersihan, kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.