RENJA 2014
25 ini, harus membuat seimbang antara pembentukan dan pembinaan
karakter dan pendidikan yang menekankan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
2.3.1. Isu Strategis pada kondisi saat ini 1. Pemerataan mutu dan relevansi pendidikan
Belum meratanya mutu sekolah pada jenjang pendidikan tertentu memunculkan istilah sekolah favorit di kalangan siswa dan orang tua,
Kondisi ini menimbulkan situasi yang kurang kondusif di tengah masyarakat. Hal ini juga mempengaruhi pada proses belajar dan mutu
lulusan.
2. Pemerataan akses pelayanan pendidikan
Belum terwujudnya pemerataan dan relevansi pendidikan di semua wilayah Kota Payakumbuh, sehingga ditemukan adanya wilayah yang belum
mempunyai sekolah pada jenjang pendidikan tertentu, yang menimbulkan kesulitan bagi siswa dan orang tua dalam akses pendidikan dan selama 5
tahun kedepan semua wilayah kota Payakumbuh sudah memiliki sekolah pada setiap jenjang pendidikan
3. Penerapan kurikulum 2013
Rencana pemakaian kurikulum baru kurikulum 2013 yang sampai saat ini belum tuntas akan berdampak terhadap kelangsungan PBM dan
kebingungan dalam aplikasinya oleh para pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan SNP
Penerapan 8 standar nasional pendidikan sebagai upaya meningkatkan mutu dan meningkatkan penjaminan mutu sewajarnya berimplikasi
terhadap mutu pencatatan, tertib pengolahan, dan tertib sistem
dokumentasi data. Meningkatnya usaha penjaminan mutu perlu diikuti dengan semakin transparannya target mutu, alat ukur pencapaian target,
pelaksanaan pengukuran, pengolahan data hasil pengukuran, penafsiran data, analisis tindak lanjut, dan dokumentasi.
5. Pendidikan Karakter atau Pendidikan Berakhlak Mulia
Peningkatan mutu lulusan dari sisi intelektualitas, harus diimbangi dengan pembentukan karakter peserta didik. Perkembangan informasi dan
teknologi bila tidak disikapi dengan bijak akan menimbulkan kemerosotan moral dan penyimpangan perilaku peserta didik dan untuk mengantisipasi
hal tersebut kita juga berupaya melakukan peningkatan kepribadian dan moralitas siswa untuk mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas dan
berakhlak mulia dengan system pendidikan beraklak mulia. Permasalahan ini juga berhubungan dengan kurikulum yang ada dan belum terciptanya
pendidikan yang terintegrasi antara pendidikan di rumah, sekolah dan lingkungan yang juga berkontribusi besar dalam pembentukan pribadi
siswa
RENJA 2014
26
6. Peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan inklusi