Penyelenggaraan Makanan, Tingkat Konsumsi dan Status Gizi Manula di Panti Werda Hanna, Sukmaraharja, dan Kasih Karunia di Bogor

PENYELENGGARAAN M A K A N A N , T I N G K A T K O N S U M S l
DAN STATUS GlZl MANULA Dl PANTI WERDA
H A N N A , SUKMARAHARJA, D A N K A S l H K A R U N I A D l BOGOR

Oleh
NENDEN NlLA E M I R A KHRISNA HADlJAH

JURUSAN GlZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1 9 9 1

i

'i

RINGKASAN

NENDEN NILA EMIRA KHRISNA HADIJAH.

Penyelenggaraan Makan-


an, Tingkat Konsumsi dan Status Gizi Manula di Panti Werda
(PW) Hanna, PW Sukmaraharja dan PW Kasih Itarunia (Di bawah
bimbingan YEKTI HARTATI dan HARDINSYAH).
Penelitian ini bertujuan mempelajari
makanan,

penyelenggaraan

konsumsi pangan, tingkat konsumsi zat gizi,

dan

status gizi manula yang tinggal di Panti Werda (PW) Hanna,
PW

Sukmaraharja, PW Kasih Karunia, serta hubungan

antara


penyelenggaraan makanan dengan konsumsi zat gizi.
Data
i

sekunder.
an

yang

dikumpulkan adalah data primer

dan

data

I

Data primer meliputi data identitas, pengetahu-

gizi, kebiasaan makan, konsumsi zat gizi, berat


badan

(BB), tinggi badan (TB) dan kadar Hb darah manula.

Selain

itu juga penyelenggaraan makanan, pengeluaran panti

untuk

pangan

dan pengetahuan gizi penyelenggara makanan.

Data

sekunder meliputi keadaan umum panti.
Responden


penelitian adalah manula yang

tinggal

di

panti werda di Bogor, tidak lumpuh dan masih bisa menjawab
pertanyaan

dari kuesioner dengan lisan.

Jumlah

seluruh

responden 47 orang yang terdiri dari 4 orang di Panti Werda (PW) Hanna, 23 orang di PW Sukmaraharja dan 20 orang di
'I

i


PW Kasih Karunia.
Penyelenggaraan makanan di PW Hanna dan

Sukmaraharja

termasulc kriteria cukup dan di PW Itasih Karunia
kriteria baik.

termasuk

Menu

Pedoman di PW Hanna dan Sukmaraharja mempunyai

siklus tujuh hari, akan tetapi seringkali menu pedoman ini
tidak

digunakan.

Sedangkan Menu pedoman


Karunia mempunyai siklus sepuluh hari.
man

memudahkan penyelenggara makanan

di

PW

Kasih

Adanya menu

pedo-

dalam

melaksanakan


tugasnya sehari-hari, variasi dan kombinasi hidangan dapat
diatur, walctu dan tenaga yang tersedia dapat digunakan sehemat mungkin.
Frekuensi pembelanjaan bahan makanan di setiap
berbeda

disesuailcan dengan jaralc ke pasar, waktu,

penyimpanan

dan

panti
tempat

jumlah penghuni agar waktu, tenaga

dan

biaya dapat digunakan sehemat mungkin.
Di


PW Hanna dan PW Kasih Karunia tempat

penyimpanan

bahan makanan kering di gudang atau lemari sedangkan bahan
makanan

yang cepat rusak disimpan di lemari

es

sehingga

kondisi dan mutu bahan malcanan yang disimpan dapat
tahankan.

Penyimpanan bahan makanan di

PW


diper-

Sukmaraharja

hanya dilakulcan untuk bahan makanan yang kering.
Persiapan bahan makanan di PW Hanna dan

Sukmaraharja

belum memenuhi konsep gizi, sedangkan di PW Kasih

Karunia

persiapan bahan makanan sudah memenuhi konsep gizi.
siapan
untuk

bahan malcanan ini perlu


dilalcukan

Per-

sebaik-bailcnya

menghindari zat gizi yang rusak atau hilang

selama

pengolahan.
Pendistribusian di PW Hanna dan PW Kasih Karunia
lalcukan

secara

gabungan, sedangkan

di


PW

di-

Sukmaraharja

secara sentralisasi. Cara pendistribusian disesuailcan denyan tenaga dan alat yang ada.
Tingkat konsumsi manula rata-rata dibawah
kecuali vitamin C.
gi,

protein

kecukupan

Penyumbang utama dalam konsumsi

dan Fe di lcetiga panti adalah

umbi-umbian, sedangkan penyumbang
kacang-kacangan dan biji-bijian.

Fe

ener-

serealia

terbesar

dan

adalah

Penyumbang Vitamin A dan

Vitamin C terbesar adalah golongan sayuran.
Pengetahuan gizi kepala rumah tangga menentukan
lannya
di

ja-

penyelenggaraan makanan dan ketessediaan zat

panti

semakin

werda.
baik

pengeluaran

Semakin baik

penyelenggaraan

untuk

pengetahuan

gizi

maka

Demikian

makanan.

pangan menjamin

gizi

pula

ketersediaan menjadi

lebih baik.
Uji

korelasi menggunakan program

SPSS

menunjukkan

bahwa penyelenggaraan malcanan berhubungan terbalik

dengan

konsumsi energi (p=0.027) ha1 ini diduga berkaitan

dengan

nafsu

malcan manula yang sudah berkurang, alasan masuk

panti

werda dan susunan zat gizi dalam

Penyelenggaraan
protein
Semakin

makanan

berhubungan

hidangan
dengan

(p=0.000), Fe (p=0.009), vitamin
baik

A

ke

manula.
konsumsi

(p=0.080).

penyelenggaraan .makanan semakin

tinggi

tinglcat lconsumsi protein, Fe dan vitamin A.
Manula

yang termasulc kurus di PW Hanna, PW

Sulcmara-

harja dan PW Kasih Karunia berturut-turut adalah 25,
dan 5 persen, yang termasuk normal adalah 75.0, 60.9,
50.0

persen,

sedangkan yang

termasuk

gemuk

di

21.7
dan
PW

Sukmaraharja dan
persen

dan

diduga

karena

PW

Kasih

45 persen.

Karunia

masing-masing

Manula dengan status

sejak masa mudanya manula

17.4

gizi

gemuk

tersebut

sudah

berperawakan gemuk.
Dengan

batas Hb darah normal 12 g/dl (WHO) yang

di-

ukur dengan metode cvanmethemoqlobin dapat dilihat manula
yang

anemi di PW Hanna sebesar 50 persen, di PW

harja

65.2

persen.

persen

dan di PW Kasih

Karunia

Sukmara-

sebesar

Keadaan anemi diduga karena rendahnya

40

konsumsi

Fe, dan gangguan penyerapan dan utilisasi.
Susunan menu di ketiga panti sebaiknya ditinjau
agar manula tidak bosan.

lagi

Sebaiknya menu pedoman memperhi-

tungkan kebutuhan manula, bervariasi baik dalam jenis makanan

dan masakan.

Untuk itu diperlukan adanya buku

pe-

gangan makanan dan gizi manula untuk membantu penyelenggara

makanan

agar konsumsi makanan manula di

panti

werda

sesuai dengan yang dianjurkan.
Ketersediaan dan konsumsi pangan sumber Fe di
panti werda sebaiknya lebih ditingkatkan.
Sukmaraharja ketersediaan dan

ketiga

Khusus untuk PW

konsumsi pangan

sumber

protein dan vitamin A juga lebih ditinglcatkan, selain
sebaiknya penyediaan ikan asin dikurangi dan
diganti

itu

lebih

baik

dengan telur yang harganya juga terjangkau,

Dan

penyediaan susu juga sebaiknya lebih ditingkatkan
sumber protein,

Fe dan vitamin A.

Dan khusus

sebagai

untuk

Kasih IZarunia sebaiknya konsumsi lemak dikurangi.

PW

PENYELENGGARAAN MAKANAN, TLNGKAT KONSUMSI
DAN STATUS GIZI MANULA DI PANTI WERDA
HANNA, SU-A,

DAN KASII-I KARUNIA DI BOGOR

oleh
Nenden Nila Emira Khrisna Hadijah
A23.0266

SKRIPSI
sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar sarjana pertanian
pada
Fakultas Pertanian, Institut

Bogor

JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTAMAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991

:

PENYELENGGARAAN MAKANAN, TINGKAT KONSUMSI
DAN

STATUS

GIZI MANULA DI

PANTI

WERDA

HANNA, SUKMARAHARJA, DAN IZASIH IZARUNIA DI
BOGOR
Nama mahasiswa : NENDEN NILA EMIRA IZHRISNA HADIJAH
Nomor Pokok

: A23.0266

Menyetujui

k"

Ir.
ardinsyah, MS
(Dosen Pembimbing)

Tanggal Lulus : 20 Aaustus 1991

dr. Yekti Hartati
(Dosen Pembimbing)

Nenden Nila ~ m i r aKhrisna Hadijah dilahirkan di
Bandung

pada

tanggal 14 November 1967 dari

Kota

ibunda

Wiwi

Witarpiah Bakri dan ayahanda Ikin Sadikin B., S.H.

Penu-

lis adalah anak pertama dari lima bersaudara.
Penulis menyelesaikan
Tarogong VI
dari

sekolah dasar

di

pada tahun 1980, kemudian tahun

SD
1983

Negeri Tarogong dan tahun 1986 tamat

SMP

Negeri
tamat

dari

SMA

Negeri I Garut di Kota Garut Jawa Barat.
Pada<
Minat

tahun

1986 penulis melalui

jalur

Penelusuran

2

dan

Kemampuan (PMDK) diterima

sebagai mahasiswa

Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor dan pada tahun 1987 masuk jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya
Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Pada

tahun

1989

sampai dengan

tahun

1990

selama

setahun penulis memperoleh beasiswa dari Proyek Gizi

dan

Kesehatan Masyarakat, kerja sama Departemen Kesehatan

dan

Bank Dunia.

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji

dan syukur pen~lis~panjatkan
bagi Allah,

sekalian alam, berkat rahmat dan

Tuhan

karunia-Nya penulisan

karya ilmiah ini dapat diselesaikan.
Penulis

ucapkan terima kasih yang tak terhingga

ke-

pada Ibu dr. Yekti Hartati, Bapak Ir. Hardinsyah, MS.

dan

Ibu Ir. suprihatin Guhardja, MS. atas bimbingan yang diberikan
dra.

dalam penulisan karya ilmiah ini, juga
Emma

kepada

Satriaty, M.Sc. atas segala kritik

dan

Ibu

saran

yang diberikan pada saat ujian hasil penelitian ini.
Ucapan
Kepala

terima

kasih juga penulis

sampaikan kepada

Dinas Sosial Kotamadya Bogor, Kepala Dinas

Kabupaten

Bogor,

Sukmaraharja

pimpinan

Panti Werda

dan PW Kasih Karunia yang

Sosial

(PW) Hanna,
telah

PW

memberikan

izin melakukan penelitian di PW Hanna, PW Sukmaraharja dan
PW Kasih Karunia.
Dengan kasih yang tulus penulis persembahkan
kedua

orang tua Bapak Ikin dan Ibu Wiwi, serta

tercinta

Isa, Mia, Ridla dan Gita yang

telah

dorongan diiringi doa sehingga penulis dapat

kepada

adik-adik
memberikan

merampungkan

karya ilmiah ini.
Akhirnya kepada sahabat-sahabat yang penulis
serta

semua pihak yang telah membantu,

penulis

sayangi
ucapkan

terima kasih atas segala perhatian dan bantuannya.
Bogor, Agustus 1991
penulis

DAFTAR IS1

Halaman
UCAPAN TERIMA KASIH

...............................

.......................................
DAFTAR LAMPIRAN ...................................
DAFTAR GAMBAR .....................................
PENDAHULUAN .......................................
DAFTAR TABEL

...............................
Tujuan .......................................
Kegunaan .....................................
TINJAUAN PUSTAKA ..................................
Penyelenggaraan Makanan Sosial ...............
Latar Belakanq

..........................
Malcanan dan Keadaan Gizi Manula ..............
KERANGKA PEMIKIRAN ................................
DEFINISI OPERASIONAL ..............................
METODE ............................................
Tempat dan Waktu .............................
Penentuan Responden dan Alat .................
Jenis dan Cara Pengumpulan Data ..............
Pengolahan dan Analisis Data .................
HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................
Manusia Usia Lanjut

Keadaan Umum Panti Werda

.....................

..........................
Umur manula .............................
Pendidikan Manula .......................

Keadaan Umum Manula

ix
xii
xiii
xiv
1

1
2
3

4
4
7
11
16
18
21
21
21
22
23
27
27
30
30
31

PENYELENGGARAAN M A K A N A N , T I N G K A T K O N S U M S l
DAN STATUS GlZl MANULA Dl PANTI WERDA
H A N N A , SUKMARAHARJA, D A N K A S l H K A R U N I A D l BOGOR

Oleh
NENDEN NlLA E M I R A KHRISNA HADlJAH

JURUSAN GlZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1 9 9 1

i

'i

RINGKASAN

NENDEN NILA EMIRA KHRISNA HADIJAH.

Penyelenggaraan Makan-

an, Tingkat Konsumsi dan Status Gizi Manula di Panti Werda
(PW) Hanna, PW Sukmaraharja dan PW Kasih Itarunia (Di bawah
bimbingan YEKTI HARTATI dan HARDINSYAH).
Penelitian ini bertujuan mempelajari
makanan,

penyelenggaraan

konsumsi pangan, tingkat konsumsi zat gizi,

dan

status gizi manula yang tinggal di Panti Werda (PW) Hanna,
PW

Sukmaraharja, PW Kasih Karunia, serta hubungan

antara

penyelenggaraan makanan dengan konsumsi zat gizi.
Data
i

sekunder.
an

yang

dikumpulkan adalah data primer

dan

data

I

Data primer meliputi data identitas, pengetahu-

gizi, kebiasaan makan, konsumsi zat gizi, berat

badan

(BB), tinggi badan (TB) dan kadar Hb darah manula.

Selain

itu juga penyelenggaraan makanan, pengeluaran panti

untuk

pangan

dan pengetahuan gizi penyelenggara makanan.

Data

sekunder meliputi keadaan umum panti.
Responden

penelitian adalah manula yang

tinggal

di

panti werda di Bogor, tidak lumpuh dan masih bisa menjawab
pertanyaan

dari kuesioner dengan lisan.

Jumlah

seluruh

responden 47 orang yang terdiri dari 4 orang di Panti Werda (PW) Hanna, 23 orang di PW Sukmaraharja dan 20 orang di
'I

i

PW Kasih Karunia.
Penyelenggaraan makanan di PW Hanna dan

Sukmaraharja

termasulc kriteria cukup dan di PW Itasih Karunia
kriteria baik.

termasuk

Menu

Pedoman di PW Hanna dan Sukmaraharja mempunyai

siklus tujuh hari, akan tetapi seringkali menu pedoman ini
tidak

digunakan.

Sedangkan Menu pedoman

Karunia mempunyai siklus sepuluh hari.
man

memudahkan penyelenggara makanan

di

PW

Kasih

Adanya menu

pedo-

dalam

melaksanakan

tugasnya sehari-hari, variasi dan kombinasi hidangan dapat
diatur, walctu dan tenaga yang tersedia dapat digunakan sehemat mungkin.
Frekuensi pembelanjaan bahan makanan di setiap
berbeda

disesuailcan dengan jaralc ke pasar, waktu,

penyimpanan

dan

panti
tempat

jumlah penghuni agar waktu, tenaga

dan

biaya dapat digunakan sehemat mungkin.
Di

PW Hanna dan PW Kasih Karunia tempat

penyimpanan

bahan makanan kering di gudang atau lemari sedangkan bahan
makanan

yang cepat rusak disimpan di lemari

es

sehingga

kondisi dan mutu bahan malcanan yang disimpan dapat
tahankan.

Penyimpanan bahan makanan di

PW

diper-

Sukmaraharja

hanya dilakulcan untuk bahan makanan yang kering.
Persiapan bahan makanan di PW Hanna dan

Sukmaraharja

belum memenuhi konsep gizi, sedangkan di PW Kasih

Karunia

persiapan bahan makanan sudah memenuhi konsep gizi.
siapan
untuk

bahan malcanan ini perlu

dilalcukan

Per-

sebaik-bailcnya

menghindari zat gizi yang rusak atau hilang

selama

pengolahan.
Pendistribusian di PW Hanna dan PW Kasih Karunia
lalcukan

secara

gabungan, sedangkan

di

PW

di-

Sukmaraharja

secara sentralisasi. Cara pendistribusian disesuailcan denyan tenaga dan alat yang ada.
Tingkat konsumsi manula rata-rata dibawah
kecuali vitamin C.
gi,

protein

kecukupan

Penyumbang utama dalam konsumsi

dan Fe di lcetiga panti adalah

umbi-umbian, sedangkan penyumbang
kacang-kacangan dan biji-bijian.

Fe

ener-

serealia

terbesar

dan

adalah

Penyumbang Vitamin A dan

Vitamin C terbesar adalah golongan sayuran.
Pengetahuan gizi kepala rumah tangga menentukan
lannya
di

ja-

penyelenggaraan makanan dan ketessediaan zat

panti

semakin

werda.
baik

pengeluaran

Semakin baik

penyelenggaraan

untuk

pengetahuan

gizi

maka

Demikian

makanan.

pangan menjamin

gizi

pula

ketersediaan menjadi

lebih baik.
Uji

korelasi menggunakan program

SPSS

menunjukkan

bahwa penyelenggaraan malcanan berhubungan terbalik

dengan

konsumsi energi (p=0.027) ha1 ini diduga berkaitan

dengan

nafsu

malcan manula yang sudah berkurang, alasan masuk

panti

werda dan susunan zat gizi dalam

Penyelenggaraan
protein
Semakin

makanan

berhubungan

hidangan
dengan

(p=0.000), Fe (p=0.009), vitamin
baik

A

ke

manula.
konsumsi

(p=0.080).

penyelenggaraan .makanan semakin

tinggi

tinglcat lconsumsi protein, Fe dan vitamin A.
Manula

yang termasulc kurus di PW Hanna, PW

Sulcmara-

harja dan PW Kasih Karunia berturut-turut adalah 25,
dan 5 persen, yang termasuk normal adalah 75.0, 60.9,
50.0

persen,

sedangkan yang

termasuk

gemuk

di

21.7
dan
PW

Sukmaraharja dan
persen

dan

diduga

karena

PW

Kasih

45 persen.

Karunia

masing-masing

Manula dengan status

sejak masa mudanya manula

17.4

gizi

gemuk

tersebut

sudah

berperawakan gemuk.
Dengan

batas Hb darah normal 12 g/dl (WHO) yang

di-

ukur dengan metode cvanmethemoqlobin dapat dilihat manula
yang

anemi di PW Hanna sebesar 50 persen, di PW

harja

65.2

persen.

persen

dan di PW Kasih

Karunia

Sukmara-

sebesar

Keadaan anemi diduga karena rendahnya

40

konsumsi

Fe, dan gangguan penyerapan dan utilisasi.
Susunan menu di ketiga panti sebaiknya ditinjau
agar manula tidak bosan.

lagi

Sebaiknya menu pedoman memperhi-

tungkan kebutuhan manula, bervariasi baik dalam jenis makanan

dan masakan.

Untuk itu diperlukan adanya buku

pe-

gangan makanan dan gizi manula untuk membantu penyelenggara

makanan

agar konsumsi makanan manula di

panti

werda

sesuai dengan yang dianjurkan.
Ketersediaan dan konsumsi pangan sumber Fe di
panti werda sebaiknya lebih ditingkatkan.
Sukmaraharja ketersediaan dan

ketiga

Khusus untuk PW

konsumsi pangan

sumber

protein dan vitamin A juga lebih ditinglcatkan, selain
sebaiknya penyediaan ikan asin dikurangi dan
diganti

itu

lebih

baik

dengan telur yang harganya juga terjangkau,

Dan

penyediaan susu juga sebaiknya lebih ditingkatkan
sumber protein,

Fe dan vitamin A.

Dan khusus

sebagai

untuk

Kasih IZarunia sebaiknya konsumsi lemak dikurangi.

PW

PENYELENGGARAAN MAKANAN, TLNGKAT KONSUMSI
DAN STATUS GIZI MANULA DI PANTI WERDA
HANNA, SU-A,

DAN KASII-I KARUNIA DI BOGOR

oleh
Nenden Nila Emira Khrisna Hadijah
A23.0266

SKRIPSI
sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar sarjana pertanian
pada
Fakultas Pertanian, Institut

Bogor

JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTAMAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991

:

PENYELENGGARAAN MAKANAN, TINGKAT KONSUMSI
DAN

STATUS

GIZI MANULA DI

PANTI

WERDA

HANNA, SUKMARAHARJA, DAN IZASIH IZARUNIA DI
BOGOR
Nama mahasiswa : NENDEN NILA EMIRA IZHRISNA HADIJAH
Nomor Pokok

: A23.0266

Menyetujui

k"

Ir.
ardinsyah, MS
(Dosen Pembimbing)

Tanggal Lulus : 20 Aaustus 1991

dr. Yekti Hartati
(Dosen Pembimbing)

Nenden Nila ~ m i r aKhrisna Hadijah dilahirkan di
Bandung

pada

tanggal 14 November 1967 dari

Kota

ibunda

Wiwi

Witarpiah Bakri dan ayahanda Ikin Sadikin B., S.H.

Penu-

lis adalah anak pertama dari lima bersaudara.
Penulis menyelesaikan
Tarogong VI
dari

sekolah dasar

di

pada tahun 1980, kemudian tahun

SD
1983

Negeri Tarogong dan tahun 1986 tamat

SMP

Negeri
tamat

dari

SMA

Negeri I Garut di Kota Garut Jawa Barat.
Pada<
Minat

tahun

1986 penulis melalui

jalur

Penelusuran

2

dan

Kemampuan (PMDK) diterima

sebagai mahasiswa

Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor dan pada tahun 1987 masuk jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya
Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Pada

tahun

1989

sampai dengan

tahun

1990

selama

setahun penulis memperoleh beasiswa dari Proyek Gizi

dan

Kesehatan Masyarakat, kerja sama Departemen Kesehatan

dan

Bank Dunia.

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji

dan syukur pen~lis~panjatkan
bagi Allah,

sekalian alam, berkat rahmat dan

Tuhan

karunia-Nya penulisan

karya ilmiah ini dapat diselesaikan.
Penulis

ucapkan terima kasih yang tak terhingga

ke-

pada Ibu dr. Yekti Hartati, Bapak Ir. Hardinsyah, MS.

dan

Ibu Ir. suprihatin Guhardja, MS. atas bimbingan yang diberikan
dra.

dalam penulisan karya ilmiah ini, juga
Emma

kepada

Satriaty, M.Sc. atas segala kritik

dan

Ibu

saran

yang diberikan pada saat ujian hasil penelitian ini.
Ucapan
Kepala

terima

kasih juga penulis

sampaikan kepada

Dinas Sosial Kotamadya Bogor, Kepala Dinas

Kabupaten

Bogor,

Sukmaraharja

pimpinan

Panti Werda

dan PW Kasih Karunia yang

Sosial

(PW) Hanna,
telah

PW

memberikan

izin melakukan penelitian di PW Hanna, PW Sukmaraharja dan
PW Kasih Karunia.
Dengan kasih yang tulus penulis persembahkan
kedua

orang tua Bapak Ikin dan Ibu Wiwi, serta

tercinta

Isa, Mia, Ridla dan Gita yang

telah

dorongan diiringi doa sehingga penulis dapat

kepada

adik-adik
memberikan

merampungkan

karya ilmiah ini.
Akhirnya kepada sahabat-sahabat yang penulis
serta

semua pihak yang telah membantu,

penulis

sayangi
ucapkan

terima kasih atas segala perhatian dan bantuannya.
Bogor, Agustus 1991
penulis

DAFTAR IS1

Halaman
UCAPAN TERIMA KASIH

...............................

.......................................
DAFTAR LAMPIRAN ...................................
DAFTAR GAMBAR .....................................
PENDAHULUAN .......................................
DAFTAR TABEL

...............................
Tujuan .......................................
Kegunaan .....................................
TINJAUAN PUSTAKA ..................................
Penyelenggaraan Makanan Sosial ...............
Latar Belakanq

..........................
Malcanan dan Keadaan Gizi Manula ..............
KERANGKA PEMIKIRAN ................................
DEFINISI OPERASIONAL ..............................
METODE ............................................
Tempat dan Waktu .............................
Penentuan Responden dan Alat .................
Jenis dan Cara Pengumpulan Data ..............
Pengolahan dan Analisis Data .................
HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................
Manusia Usia Lanjut

Keadaan Umum Panti Werda

.....................

..........................
Umur manula .............................
Pendidikan Manula .......................

Keadaan Umum Manula

ix
xii
xiii
xiv
1

1
2
3

4
4
7
11
16
18
21
21
21
22
23
27
27
30
30
31