Laporan keuangan bank Tinjauan Teoritis

13 didirikan oleh swasta di Indonesia lebih banyak dibandingkan jumlah bank yang didirikan oleh pemerintah yang relatif lebih kecil.

2.1.3 Laporan keuangan bank

Setiap periode tertentu, perusahaan bank maupun non bank akan melaporkan semua kegiatan keuangannya yang disajikan melalui laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan laporan yang meunjukkan kondisi perusahaan saat ini Kasmir, 2008. Kondisi perusahaan saat ini maksudnya adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu untuk neraca dan periode tertentu untuk laporan laba rugi. Laporan keuangan berisi informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan dan hasil usaha perusahaan pada saat tertentu yang berguna untuk menilai prestasi, kondisi ekonomis perusahaan, perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu dan untuk mengetahui sudah sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. Laporan keuangan pada umumnya terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan memberikan gambaran mengenai posisi keuangan, kinerja, dan perubahan dari posisi keuangan perusahaan yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan. Adapun pihak-pihak yang berkepentingan bagi perusahaan antara lain pihak manajemen perusahaan itu sendiri, investor, kreditur, pemegang saham, pemerintah, para analis pasar modal, pelanggan atau masyarakat, dan peneliti seperti para akademisi. Informasi pada laporan keuangan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 14 ekonomik, baik oleh pihak manajemen maupun oleh pihak ekstren. Keputusan yang dapat diambil oleh para pemakai laporan keuangan tersebut adalah berupa keputusan investasi, pemberian pinjaman, maupun manajemen dalam pengelolaan perusahaannya untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas operasinya. Tujuan laporan keuangan menurut PSAK No.1 paragraf 5 antara lain “tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan- keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban stewardship manajemen atas pengguna sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka”. Walaupun laporan keuangan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan, perusahaan harus tetap jeli dalam mengambil informasi pada laporan keuangan tersebut, karena laporan keuangan juga memiliki keterbatasan sehingga hasil yang disajikan tidak akurat. Menurut Standar Akuntansi Keuangan SAK, sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah lewat bukan masa kini. 2. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu. 3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan. 4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material. 5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian. 6. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwatransaksi daripada bentuk hukumnya. 7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 15 8. Adanya pelbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar perusahaan. 9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan umumnya diabaikan. Publikasi laporan keuangan bank dapat memudahkan penilaian publik dan para pelaku pasar mengenai kondisi keuangan dan kinerja bank tersebut. Laporan keuangan yang disajikan oleh bank yang dipublikasikan untuk masyarakat dan para pelaku pasar berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No. 1414PBI2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank, yang merupakan perubahan dari Peraturan Bank Indonesia No. 322PBI2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang Transparansi dan Kondisi Keuangan Bank dan berpedoman pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 1330DPNP tanggal 16 Desember 2011 perihal Perubahan Ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 330DPNP tanggal 14 Desember 2001 tentang Laporan Keuangan Publikasi Triwulan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia. Menurut Kasmir 2004 tujuan pembuatan laporan keuangan bank adalah sebagai berikut : 1. Memberikan informasi keuangan tentang, jumlah aset dan jenis-jenis aset yang dimiliki. 2. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah kewajiban dan jenis- jenis kewajiban baik jangka pendek lancar maupun jangka panjang. 3. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah modal dan jenis-jenis modal bank pada waktu tertentu. 4. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari jumlah pendapatan yang diperoleh dan sumber-sumber pendapatan bank tersebut. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 16 5. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan berikut jenis-jenis biaya yang dikeluarkan dalam periode tertentu. 6. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam aset, kewajiban dan modal suatu bank. 7. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil laporan keuangan yang disajikan. Elemen-elemen laporan keuangan bank yang disajikan sesuai SAK adalah sebagai berikut : 1. Neraca Neraca merupakan salah satu elemen laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu. Komponen neraca terdiri dari aset, kewajiban dan ekuitas. 2. Laporan laba rugi Laporan laba rugi merupakan salah satu elemen laporan keuangan yang menggambarkan posisi hasil usaha suatu perusahaan dalam jangkaperiode tertentu. Komponen laporan laba rugi terdiri dari pendapatan dan beban. 3. Laporan komitmen dan kontinjensi Laporan komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak Irrevocable dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Laporan kontinjensi merupakan tagihan atau kewajiban bank yang kemungkinan timbulnya tergantung pada terjadi atau tidaknya satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan datang. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 17 4. Laporan arus kas Laporan arus kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan penjelasan tentang alasan perubahan tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber penerimaan kas dan untuk apa penggunaannya. Laporan arus kas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan yang setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. 5. Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan disajikan secara sistematis. Penjelasan mengenai informasi yang mendukung setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan. 6. Laporan keuangan gabungan dan konsolidasi Laporan keuangan gabungan merupakan laporan dari seluruh cabang- cabang bank yang bersangkutan baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri. Sedangkan laporan konsolidasi merupakan laporan bank yang bersangkutan dengan anak perusahaannya. Analisis elemen-elemen yang terdapat pada laporan keuangan bank tersebut diatas dapat membantu bank untuk mengetahui tingkat kinerja keuangan perusahaan bank, untuk mengetahui perkembangan bank dari satu periode ke periode selanjutnya, sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen untuk mengambil keputusan dan dalam menyusun rencana kerja anggaran bank, sehingga dapat diadakan perbaikan dimasa yang akan datang. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 18

2.1.4 Analisis rasio keuangan

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Bank Pemerintah Dan Bank Swasta Nasional Menggunakan Metode Camels Periode Tahun 2008-2010 ( Studi Kasus Pada Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA NASIONAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 3 106

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SWASTA NASIONAL DAN BANK PEMERINTAH YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 62

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SWASTA NASIONAL DAN BANK PEMERINTAH YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 62

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK PEMERINTAH (BUMN) DAN BANK SWASTA NASIONAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 1 28

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK PEMERINTAH (BUMN) DAN BANK SWASTA NASIONAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 30

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK PEMERINTAH DAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 23

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SWASTA NASIONAL DAN BANK PEMERINTAH YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 18

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SWASTA NASIONAL DAN BANK PEMERINTAH YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 44

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Pemerintah (BUMN) dan Bank Swasta Nasional yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 3 117