AKUNTABILITAS KEUANGAN Persentase pemanfaatan Jobs Info BNP2TKI sebagai informasi pasar kerja bagi pencari kerja LN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi 2016 40 Perwakilan RI selain menjalankan fungsi market intelligence juga berperan dalam memverifikasi lowongan yang diposting tersebut. 5 Diharapkan rincian data kuantitatif list pencari kerja yang disampaikan oleh UPT daerah dapat difasilitasi untuk diarahkan mendaftar melalui jobsinfo sehingga dapat dipantau berapa stok yang tersedia, dan berminat secara real time. 6 Perlunya sinkronisasi tugas dan fungsi terkait demand, belum ada pembatasan fungsi demand yang melekat di Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN dan Direktorat Promosi. Hal ini juga menjadi usulan bila ada rencana perubahan struktur organisasi di lingkungan Deputi Bidang KLN dan Promosi sehingga kegiatan tidak overlapping. 7 Perlunya Sistem Informasi pelaporan data pemetaan potensi dari UPT Daerah berbasis website, sebagai fitur tambahan di jobsinfo. 8 Masukan dalam revitalisasi jobsinfo tentang penyederhanaan, layout menarik sehingga memudahkan bagi pencaker untuk registrasi serta informasi lowongan kerja luar negeri yang banyak dan prospektif. 9 Integrasi Jobsinfo dengan portal lowongan kerja pada mitra yang telah bekerja sama perlu dikomunikasikan kembali guna memudahkan dalam penyiapan CTKLN yang berminat bekerja ke luar negeri. Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN perlu menindaklanjuti kembali kesepahaman kerjasama dengan CDC politeknik serta rekomendasi bersama dengan BKK SMK.

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI ditunjang dengan anggaran yang berasal dari DIPA awal tahun 2016 sebesar Rp. 13.100.000.000,- yang kemudian setelah penghematan menjadi Rp. 10.494.303.000,- dengan nilai blokir sebesar Rp. 2.917.223.000,- sehingga jumlah anggaran yang available sebesar Rp. 7.577.080.000,- dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp. 7.380.460.841,- 97,40. Bila dibandingkan dengan pelaksanaan anggaran tahun 2015 dengan realisasi anggaran sebesar 90,02 maka terjadi kenaikan sebesar 7.38. Secara keseluruhan kegiatan penyerapan anggaran pada Deputi Bidang Kerjasama Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi 2016 41 Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI tahun 2016 relatif tinggi dengan penyerapan sebesar 97,40. Terkait dengan kegiatan penghematan di lingkungan Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI sebagai output cadangan blokir dengan nilai sebesar Rp. 2.917.223.000 tidak dapat terealisasi karena sampai pada akhir periode tahun anggaran 2016 dikarenakan tidak ada kepastian turunnya anggaran dimaksud sehingga kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan dan secara otomatis mempengaruhi realisasi penyerapan anggaran yang tidak dapat dikategorikan sebagai capaian kinerja sebagaimana dalam proses pembahasan telah dikoordinasikan dengan Biro Perencanaan, Biro Keuangan dan Umum serta Inspektorat. REALISASI KEUANGAN TAHUN 2016 DEPUTI BIDANG KERJASAMA LUAR NEGERI DAN PROMOSI NO SATUAN KERJA PAGU AWAL PAGU SETELAH PENGHEMATAN BLOKIR REALISASI SISA 1 DIREKTORAT KERJASAMA LUAR NEGERI 4.930.000.000 2.632.875.000 2.585.160.183 98,18 47.714.817 2 DIREKTORAT PEMETAAN DAN HARMONISASI KUALITAS TKLN I 2.697.000.000 1.535.875.000 1.503.417.294 97,88 32.475.706 3 DIREKTORAT PEMETAAN DAN HARMONISASI KUALITAS TKLN II 2.698.000.000 1.585.680.000 1.491.759.697 94,07 93.920.303 4 DIREKTORAT PROMOSI 2.775.000.000 1.822.650.000 1.800.123.667 98,40 22.526.333 Jumlah 13.100.000.000 7.577.080.000 7.380.460.841 97,40 196.619.159 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi 2016 42

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara umum tujuan, sasaran, program dan kegiatan Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi tahun 2016 dapat dilaksanakan dengan baik namun demikian hasil yang diperoleh tersebut masih perlu dipertahankan dan ditingkatkan guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi. Penyerapan Anggaran belanja Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi tahun 2016 dari pagu setelah penghematan dan blokir sebesar Rp. 7.577.080.000,- dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp. 7.380.460.841,- bila dibandingkan dengan tahun 2015 dengan pagu anggaran Rp. 11.749.064.000,- dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp. 10.576.942.000,- 90,02, terjadi peningkatan penyerapan anggaran sebesar 7.38, bila dibandingkan dengan tahun 2015, penyerapan anggaran belanja tahun 2016 agak melambat karena disebabkan adanya penghematan anggaran.

B. SARAN

Dalam rangka meningkatkan kinerja Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi, maka diperlukan penyempurnaan terhadap tata kerja internal dan penetapan sasaran pada program kerja dan kegiatan untuk tahun anggaran 2016, yang dirasakan belum optimal capaiannya secara sempurna di tahun anggaran 2016, adalah sebagai berikut : 1. Konsolidasi internal Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi 2. Meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya yang ada 3. meningkatkan Responsive dalam mengantisipasi kondisi terkait pengajuan usulan revisi kegiatan dan anggaran 4. Sistem Informasi Pasar Kerja Luar Negeri SIPKLN sudah mendesak untuk segera direvitalisasi.