4. Alat ukur berupa kuesioner, pertanyaan yang diajukan sebanyak 13 pertanyaan tertutup dengan 3 pilihan jawaban, dimana setiap jawaban
yang benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0 5. Hasil ukur dengan melakukan pengukuran tingkat pengetahuan
mahasiswa FK USU tahun masuk 2009 mengenai penatalaksanaan awal kegawatdaruratan berdasarkan pertanyaan yang diberikan kepada
responden dibagi menjadi tiga kategori yaitu: a. Pengetahuan baik apabila jawaban responden yang benar lebih dari
61,53 dari nilai tertinggi. b. Pengetahuan cukup apabila jawaban responden yang benar antara
38,46 hingga 61,53 dari nilai tertinggi. c. Pengetahuan kurang apabila jawaban responden yang benar kurang
dari 38,46 dari nilai tertinggi. Dengan demikian, penilaian terhadap pengetahuan responden
berdasarkan sistem skoring adalah : a. Skor 9 hingga 13 : Baik
b. Skor 5 hingga 8 : Cukup
c. Skor 0 hingga 4 : Kurang
6. Skala pengukuran : ordinal
Tabel 3.1. Skor pertanyaan pada angket pengetahuan No
SKOR A
B C
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
7 1
8 1
9 1
10 1
11 1
12 1
13 1
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa terhadap penatalaksanaan awal
kegawatdaruratan. Desain yang digunakan adalah sekat silang Cross Sectional Study, yaitu penelurusuran sesaat, artinya subjek diamati hanya sesaat atau satu
kali.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
4.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini sudah dilakukan pada bulan Septermber sampai bulan Oktober 2012.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi
Populasi adalah sejumlah besar subjek yang mempunyai karakteristik tertentu Wahyuni, 2007. Pada penelitian ini populasinya adalah mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun masuk 2009. Jumlah mahasiswa sebanyak 447 orang.
4.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya. Pengambilan Sampel pada
penelitian ini dengan menggunakan metode probability Sampling, yaitu simple random sampling, dimana masing-masing subjek atau unit populasi memiliki
peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel Wahyuni, 2007.
4.3.3. Besar Sampel
Besarnya sampel penelitian ini dihitung dengan menggunakan perhitungan dengan rumus berdasarkan Wahyuni 2007:
N . Z2 1- α2 . P . 1-P
n = N-1.d2 + Z2 1-
α2 . P . 1-P
Keterangan : n
: besar sampel minimal N : jumlah populasi
Z1- α2 : nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu
P : proporsi dipopulasi d
: kesalahan absolut yang dapat ditolerir Berdasarkan rumus tersebut maka besar sampel dapat dihitung sebagai berikut :
n : besar sampel minimal N : 447
Z1- α2 : 1,96 95
P : 0,5 d : 0.05
N . Z2 1- α2 . P . 1-P
n = N-1d2 + Z2 1-
α2 . P . 1-P
447 . 1,962 . 0,5 . 1-0,5 n =
463-10,052 + 1,962 . 0,5 . 1-0,5